Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inisiatif Pariwisata Pro Poor di Kawasan Wisata Lagoi: Sebuah Studi Empiris Rantai Nilai Makanan Hary Jocom; Minarni Anita Romaida Gultom
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 5 No 2 (2023): Agustus 2023 – Januari 2024
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/pusaka.v5i2.197

Abstract

This study aims to identify the tourism value chain and its contribution to improving the local community's economy, especially in the food supply chain of 10 hotels/resorts in the Lagoi tourism area, Bintan Regency, Riau Archipelago Province. This study uses a qualitative method related to the food supply chain consisting of vegetables & fruits, fish & seafood, poultry and meat. This study uses primary data through semi-structured interviews with sources from hotel/resort managers, collectors, farmers, fishermen, traders, and suppliers. Foodstuff transaction data obtained directly from the sources. Secondary data obtained from reports by related sources. The results of this study indicate that the existence of the Lagoi tourism area contributes to the economic turnover of the people in Bintan. This shows that all food needs for hotels/resorts are supplied by local economic actors, i.e., supplied by business actors in the agriculture, fish/seafood, poultry and local meat sectors. Local suppliers have become the priority for hotels/resorts. When the requested item cannot be obtained, hotels/resorts will seek it from outside of Bintan. The economic impact is felt directly by producers, be they farmers or fishermen. However, the four sectors mentioned above, the fish/seafood supply chain has a high economic value compared to others, so that it has a broad and real impact, especially for fishermen and related stakeholders. This is shown by the image that Bintan is an archipelago that has a wealth of marine products, supported by various beach and sea destinations that attract tourists to enjoy the processed marine products.
METODE PELATIHAN KARYAWAN MULTI-GENERASI DI BANYAN TREE BINTAN RESORT MUHAMMAD IRSYAD ATTHAARIQ; DODI SETIAWAN; MINARNI ANITA ROMAIDA GULTOM
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 6 No 02 (2024): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA - EDISI MEI -ADUSTUS 2024
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi memiliki perbedaan umum dari setiap tahunnya baik dari sifat, kebutuhan, hingga pembelajaran suatu pengetahuan. Banyan Tree Bintan Resort sebagai salah satu contoh Hotel dalam mengelola karyawan dengan beberapa pelatihan untuk memberikan banyak sekali pembelajaran yang berhubungan dengan lapangan kerja. Salah satu kriteria kebutuhan karyawan dilihat dari satu sisi terlebih dahulu untuk diketahui yaitu berupa sifat yang dimiliki oleh masing-masing Generasi. Namun terdapat sedikit keinginan pada Generasi Z yang jarang menghadiri pelatihan tersebut yang membuat Tugas Akhir ini ingin membuktikan faktor yang membuat peristiwa itu terjadi dari landasan indikator metode pelatihan yang memenuhi kebutuhan atas dasar sifat dari setiap Generasi. Penelitian bersifat kualitatif ini bersumber dari data yang didapatkan dari hasil observasi ke lapangan dan mengikuti beberapa pelatihan, lalu menggunakan teknik wawancara dengan pengumpulan total 14 Narasumber dari karyawan setiap Generasi itu sendiri. Tidak lupa juga beberapa data pendukung yaitu data sekunder yang berasal dari Hotel terkait. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengkodingan kata yang mengerucut pada metode pelatihan yang sudah memuaskan, tetapi tergantung pada jam pengoperasionalan dengan jadwal pelaksanaan pelatihan. Berdasarkan hasil olahan data telah ditemukan bahwa beberapa Narasumber mengemukakan ketidaksesuaian hari operasional yang sedang sibuk dalam mengandalkan pelayanannya dengan jadwal pelaksanaan acara pelatihan tersebut diadakan. Sehingga dapat disimpulkan untuk menyarankan Banyan Tree Bintan Resort menyeimbangkan jadwal acara atau dengan cara mengulang materi menggunakan inovasi cara penyampaian yang berbeda, demi harapan agar tidak satupun karyawan yang tidak mendapatkan suatu pengetahuan umum tertentu.