Yuyun Nailufar
Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Uiversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR REINFORCING DAN ENABLING RADIOGRAFER TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN RADIASI PADA PASIEN Asih Puji Utami; Widya Mufida; Yuyun Nailufar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v12i2.2066

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor reinforcing dan enabling radiografer terhadap penerapan keselamatan radiasi pada pasien di Yogyakarta. Rancangan penelitian ini yaitu analitik explanatory dengan pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan desain Cross Sectional Study. Desain penelitian tersebut dipilih untuk menganalisa hubungan dan pengaruh variabel independent (faktor reinforcing dan enabling radiografer) terhadap penerapan keselamatan radiasi pada pasien di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan jumlah sampel adalah 171 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner yang dibagikan kepada responden. Analisa data menggunakan univariat, analisa bivariat, dengan uji Chi Square maupun analisa multivariat dengan analisa regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi responden tentang supervisi pimpinan, rekan kerja, ketersediaan alat dan peraturan dengan penerapan keselamatan radiasi pada pasien, karena memiliki nilai p value < 0,05. Dari keempat variabel tersebut yang paling memberikan pengaruh terhadap penerapan keselamatan radiasi pada pasien adalah persepsi responden tentang peraturan keselamatan radiasi pada pasien, yaitu memiliki nilai signifikansi sebesar 0,038 dan memiliki OR 6,217 yang artinya jika responden memiliki persepsi yang baik tentang peraturan keselamatan radiasi pada pasien, maka akan keselamatan radiasi pada pasien sebesak 6,217 kali dibandingkan responden yang memiliki persepsi kurang baik tentang peraturan keselamatan radiasi pada pasien.