<![CDATA[ABSTRAKLatar belakang: Kesehatan rongga mulut memegang peran penting dalam mendapatkan kesehatan umum dan kualitas hidup. Salah satu bakteri yang terdapat dalam rongga mulut adalah bakteri Staphylococcus aureus, Sebagian besar efek antibakteri daun sirih adalah karena daun sirih mengandung 4.2% minyak atsiri yang komponen utamanya terdiri dari bethel phenol dan turunannya yang berkhasiat sebagai antibakteri. Daun mint mengandung minyak atsiri 1-2 %, mentol 80-90 %, menthon, d-pipirition, heksanol fenilasetat, etil amilkarbinol, dan neomentol.Tujuan: Untuk mengetahui ekstrak Daun Sirih (Piper betle) dan  daun (Mentha piperita) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri S.a dengan metode difusi cakram. Metode: Jenis penelitian eksperiment dengan metode difusi cakram dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Stikes ‘Aisyiyah Palembang. Ekstraksi maserasi di peroleh ekstrak daun sirih hijau 23,9913 g hasil rendemen 23,9913% dan daun mint ekstrak kental 25,4451 g dengan rendemen 25,4451 %. Selanjutnya akan di ujikan pada bakteri S.a  dengan metode difusi cakram. Hasil: Ekstrak tunggal daun mint 7,88±1,379 mm, ekstra tunggal daun sirih hijau 6,64±1,561 mm, dan ekstrak kombinasi 12,44±1,857 mm, Terdapat pengaruh ekstrak tunggal daun mint, ekstrak tunggal daun sirih hijau dan kombinasi memiliki efektivitas antibakteri pada bakteri S.a, dilihat dari hasil zona hambat tersebut. Saran : Perlu dilakukan peneliti lebih lanjut dengan menggunakan berbagai antibiotik yang berbeda. Kata Kunci : Ekstrak, Daun Sirih Hijau, Daun Mint, Staphylococcus aureus]]>
