Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ALAT FILTER AIR OTOMATIS BERDASARKAN KEKERUHAN I, Try Asmara; Agustine, Lanny; Angka, Peter R.; Lestariningsih, Diana; Yuliati, Yuliati; Joewono, Andrew
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat ini memanfaatkan sensor cahaya yang digunakan dalam mendeteksi kekeruhan air yang tersusun atas komponen LED sebagai pemancar cahaya dan LDR sebagai penerima cahaya. Hasil dari pembacaan sensor tersebut berupa tegangan yang akan diolah oleh ADC microcontroller ATmega 328 pada modul Arduino UNO. Hasil dari pembacaan ADC diolah microcontroller dan digunakan untuk mendrive solenoid valve, yang mengatur alur pemfilteran air. Pengukuran menggunakan turbidimeter untuk mengkonversi hasil pengukuran dengan menentukan batas tegangan yang akan masuk ke sensor sehingga dapat mendeteksi kekeruhan air. Dari hasil tersebut dapat digunakan untuk mendrive valve agar membuka dan menutup lubang sesuai dengan kontrol driver dan hasil pembacaan NKADC microcontroller. Bila filter mengalami kejenuhan, maka buzzer akan menyala sebagai indikasi filter jenuh dan filter harus diganti. Kekeruhan yang dideteksi oleh alat dengan nilai sebesar 3,91, 4,39 NTU dan 21,3 NTU, untuk kondisi air jernih dan 86,4 NTU sampai dengan 93 NTU untuk air keruh. Sensor 1 dan 2berjalan sesuai dengan apa yang telah diharapkan dalam pembacaan sensornya. Untuk pendeteksi kekeruhan air masih dibawah standart pemerintah, yaitu dibawah 25 NTU sebagaiindikasi air masih layak pakai.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid dengan Proteksi Baterai Wanimbo, Mina Merry; Gunadhi, Albert; Sitepu, Rasional; Angka, Peter R.; Agustine, Lanny; Alim, Natavijoy; Joewono, Andrew
Widya Teknik Vol. 22 No. 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v22i2.4789

Abstract

Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi keperluan rumah tangga, namun banyak daerah di Indonesia yang masih belum terakses listrik PLN. Untuk menghasilkan listrik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memanfaatkan radiasi cahaya matahari. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, yaitu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya menjadi solusi yang cocok untuk membuat energi listrik di sektor rumah tinggal. Salah satu sistem yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang cukup popular adalah sistem off-grid, dimana sistem pembangkit listrik tersebut tidak terkoneksi dengan jaringan PLN, sehingga dibutuhkan baterai (aki) untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Penggunaan aki memiliki aturan agar penggunaannya dapat berlangsung dalam waktu yang lama yaitu Dept of Discharge (DoD) nya tidak boleh tinggi, sehingga dibutuhkan modul tambahan agar melakukan proteksi otomatis. Modul tersebut adalah Low Voltage Disconnect (LVD).Panel Surya yang digunakan memiliki tipe polycrystalline sebanyak 2 x 100 wp. Aki yang digunakan memiliki tipe Valve Regulated Lead Acid (VRLA) dengan spesifikasi 12V 100 Ah, sebanyak 1 buah, dengan menggunakan proteksi LVD. Modul LVD yang digunakan adalah tipe XH-M609 untuk membatasi tegangan dari tegangan terendah aki yang ditentukan, daya dari aki akan dsalurkan ke power inverter dengan daya maksimum 1500 watt.Secara umum,  kinerja sistem PLTS yang dirancang berjalan dengan baik serta dapat digunakan untuk mengaktifkan beban yang direncanakan lampu LED 9watt sebanyak 6 buah selama 4 jam, sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan energi terbarukan dalam upaya swasembada listrik di kawasan wisata edukasi pedesaan Agustine, Lanny; Gunadhi, Albert; Antonia, Diana L.; Weliamto, Widya A.; Angka, Peter R.; Sitepu, Rasional; Pranjoto, Hartono; Joewono, Andrew; Yuliati, Yuliati; Miyata, Andrew F.
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i3.11298

Abstract

Cottok Innovation Park (CIP) is a tourist area that develops technology-based educational tourism. CIP is located on a broad hill. This area was in a barren state when the first service activities were carried out at the beginning of development in 2017. The PLN electricity network is also not yet available because it is far from residential areas. Solar-based technology has been applied and developed sustainably at CIP as an effort to be self-sufficient in electrical energy to provide water and lighting. Water is obtained by a solar pump from a groundwater source at a depth of 40 m. Currently, CIP has grown rapidly and provides night tours. The latest community service activities results are off-grid PLTS-based road signs and the CIP icon lamp to support night tourism. A further effect of this sustainable community service activity is the motivation and confidence of village youth to be involved in village development programs as tourist areas and children's education. It has also impacted the decline in the number of poor people in the village of Curah Cottok.