Ester Vika Siregar
Universitas Katolik Santo Thomas

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHAN AJAR BUKU SAKU BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TEMA 6 PANAS DAN PERPINDAHANNYA DI KELAS V SD NEGERI 104186 TANJUNG SELAMAT TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023 Ester Vika Siregar; Dewi Anzelina; Reflina Sinaga; Anton Sitepu
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 7, No 4: September 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v7i4.50947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan buku saku berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada tema 6 panas dan perpindahannya di kelas V SD Negeri 104186 Tanjung Selamat Tahun Pembelajaran 2022/2023. Untuk mengetahui buku saku berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada tema 6 panas dan perpindahannya subtema 3 pengaruh kalor dalam kehidupan manusia di kelas V SD Negeri 104186 Tanjung Selamat tahun pembelajaran 2022/2023. Dan hasil analisis pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan secara klasikal yaitu 46,15% sedangkan pada siklus II telah menjadi peningkatan yang bagus menjadi 88,46%. Sedangkan rata-rata dalam pre test di dapatĀ  54,82. Di siklus I di dapat rata-rata sebesar 67,15 sedangkan di siklus II mendapat kenaikan yang tinggi rata-ratanya itu 80,19. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan peneliti ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar buku saku berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas V sehingga tidak perlu dilakukan Tindakan perbaikan lagi. Jumlah siswa yang lulus dan mencapai KKM pada ujian pendahuluan, siklus I, siklus II mengalami peningkatan siswa yang tuntas dan mencapai KKM pada uji pendahuluan bagi siswa yang telah lulus sebanyak 5 siswa dan yang tidak lulus sebanyak 21 siswa. Pada siklus I yang lulus hanya 12 siswa dan yang tidak lulus 14 siswa. Pada siklus II yang telah lulus 23 siswa yang tidak lulus sebanyak 3 siswa.