Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

: bahasa indonesia Oktariani Pramiastuti okta; Ratna Tika Nikhmatul Laili
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v6i1.37703

Abstract

Introduction: Temu blenyeh (Curcuma purpurascens Blume) is a species of Curcuma belonging to the Zingiberaceae family. This plant contains secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, terpenoids, saponins, tannins, and polyphenols, which function as antimicrobials. Aims: The aims of this study was to determine the antimicrobial activity of the ethanol extract of intersection blenyeh against Streptococcus mutans and Candida albicans. Methods: The extraction process was carried out by maceration, and the antimicrobial activity test was carried out using paper disc diffusion. The negative control used in this study was 5% DMSO, while the positive control was 0.2% Chlorhexidine. Result: The results of phytochemical screening using the TLC method showed that the ethanol extract of intersection blenyeh contained flavonoids, alkaloids, terpenoids, saponins, tannins, and polyphenols. The results of the antimicrobial activity test of the ethanol extract of the temu blenyeh at concentrations of 30; 40; 50; 60; and 70% against Streptococcus mutans produced an inhibition zone belonging to the medium category with an average inhibition zone value of 6.75; 7.00; 7.08; 7.16; and 8.26 mm, while Candida albicans produced an inhibition zone that belonged to the very weak category with an average inhibition zone value of 2.75; 3.16; 3.33; 3.60; and 3.67 mm. Conclusion: The conclusion of this research is that the ethanol extract of intersection blenyeh has antimicrobial activity against Streptococcus mutans and Candida albicans.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA di PANTI ASUHAN DARUL FARROH Anisa Oktiawati; Maharani Nuke Fauziah; Ratna Tika Nikhmatul Laili
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v2i2.307

Abstract

Seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik dan psikis seorang remaja termasuk keadaan terbebas dari kehamilan yang tidak di inginkan, aborsi yang tidak aman, penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS, serta bentuk kekerasan dan pemaksaaan seksual. Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak – kanak dengan dewasa dan relative belum mencapai tahap kematangan mental dan social sehingga mereka harus menghadapi tekanan – tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Masalah kesehatan reproduksi remaja yang terjadi pada masa remaja sangat bervariasi maka dari itu perlu dibekali dasar untuk menjalani pola hidup yang sehat, agar remaja mampu melewati masa transisi tanpa masalah salah satunya dengan edukasi edukasi masalah kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus panti asuhan darul farroh, kami mendapatkan informasi bahwa jumlah yang berada disana 27 remaja. Beberapa remaja mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja, beberapa anak juga mengaku tidak percaya diri dan sulit untuk mengambil keputusan saat memiliki masalah karena kurangnya informasi dan wawasan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan kesehatan di panti asuhan darul farroh yang dilaksanakan pada hari Minggu, 09 Mei 2021. Dari hasil evaluasi kegiatan remaja yang mengikuti kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan edukasi dari awal sampai akhir. Kemudian hasil dari sesi Tanya jawab yang dilakukan oleh moderator setelah penyampaian materi edukasi dapat dipastikan bahwa sebagian besar peserta dapat memahami materi kesehatan reproduksi remaja dan bisa menerapkannya di masa yang akan datang. Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh pengurus dan remaja yang berada di panti asuhan darul farroh serta anggota PIK R SMART Bhamada. Dampak dari keberhasilan pengabdian yang diharapkan adalah remaja mampu menjelaskan kembali materi yang sudah dijelaskan dan mampu menerapkannya.