Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, POLA MAKAN, DAN STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI ANGKATAN 2018 Adhytiyani Nurhasni Putri; Ima Maria; Deri Mulyadi
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i1.18091

Abstract

ABSTRACT Background: Dyspepsia is a stomach disorder that often occurs and causes complaints in the upper abdomen. According to World Health Organization (WHO), the population with dyspepsia reaches 15-30%. Gender, place of residence, diet, and stress are risk factors of dyspepsia. Objectives: Knowing the relationship between individual characteristics, diet, and stress with dyspepsia. Methods: This research was an analytic observational with a cross sectional design. The population is 138 students of the 2018 Jambi University medical study program and the sample is taken using the total sampling method. The research instrument used a questionnaire distributed via google form. Results: The results showed that the analysis of the relationship between sex and dyspepsia (p = 0.779), residence with dyspepsia (p = 0.197), and the habit of consuming irritating food and drinks with dyspepsia (p = 0.614). Analysis of the relationship between eating regularity and dyspepsia (p=0.005) and stress with dyspepsia (p=0.005). Conclusions: There is no relationship between gender, place of residence, and the habit of consuming irritating food and drinks with dyspepsia. Meanwhile, there is a relationship between regularity of eating and dyspepsia Keywords: Dyspepsia, Gender, place of residence, Diet, and Stress ABSTRAK Latar Belakang: Dispepsia merupakan gangguan pada lambung yang sering terjadi dan menimbulkan keluhan pada perut bagian atas. Menurut World Health Organization (WHO), populasi penderita dispepsia mencapai 15 – 30% .Jenis kelamin, tempat tinggal, pola makan, dan stress merupakan faktor risiko dispepsia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, pola makan, dan stress dengan kedian dispepsia. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah 138 mahasiswa program studi kedokteran angkatan 2018 Universitas Jambi dan pengambilan sampel dengan metode Total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui google form. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa analisis hubungan jenis kelamin dengan dispepsia (p=0,779), tempat tinggal dengan dispepsia (p=0,197), dan kebiasaan mengonsumsi makanan minuman iritatif dengan dispepsia (p=0,614). Analisis hubungan keteraturan makan dengan dispepsia (p=0,005) dan stress dengan dispepsia (p=0,005). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, tempat tinggal, dan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman iritatif dengan dispepsia. Sementara itu terdapat hubungan antara keteraturan makan dengan dispepsia. Kata Kunci: Dispepsia, Jenis Kelamin, Tempat Tinggal, Pola Makan, dan Stres
KORELASI ASUPAN SERAT TERHADAP RASIO LINGKAR PINGGANG- PANGGUL DAN TEKANAN DARAH PADA OVERWEIGHT DAN OBESITAS DI CIVITAS AKADEMIKA PRODI KEDOKTERAN FKIK UNIVERSITAS JAMBI Reviza Adhya Putri; Raihanah Suzan; Deri Mulyadi
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i2.23250

Abstract

ABSTRACT Background: Currently, many of the world's population are getting overweight and obesity, with one of the risk factors being a low intake of dietary fiber. Low dietary fiber intake will cause an increase in blood pressure and central obesity which is at risk of various degenerative diseases and metabolic disorders as well as other health risks. The purpose of this study was to determine whether there is a correlation between fiber intake and WHR and blood pressure in overweight and obesity at the the academic community of the medical study program, faculty of medicine and health sciences Methods: Observasional study with cross sectional design. A Sample of 68 subject was selected using purposive sampling. The research was conducted at University of Jambi Faculty of Medicine and Health Sciences in 2021. Data analysis used the Correlation pearson Test. Results: Using Pearson Correlation analysis test, it was found that fiber intake and WHR had a very significant relationship with a moderate degree of closeness of correlation ( Sig (p) = 0.001 ; r = -0.388). Fiber intake and systolic blood pressure has a significant relationship with a weak correlation ( Sig (p) =0.046 ; r = -0.243) and there is no relationship between fiber intake and diastolic with a very weak correlation level ( Sig (p) = 0.001 ; r = -0.388). Conclusions: There is a very significant relationship between fiber intake and WHR with a weak correlation, there is a significant relationship between fiber intake and systolic blood pressure with a weak correlation, and there is no relationship between fiber intake and diastolic blood pressure with a very weak correlation Keywords: Fiber Intake, Waist to Hip Ratio, Blood Pressure , Overweight, Obesity ABSTRAK Latar Belakang: Saat ini rata-rata populasi dunia masih mengalami kelebihan berat badan, dengan salah satu faktor risikonya adalah jumlah asupan serat makanan yang rendah. Asupan serat makanan yang rendah akan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan obesitas sentral yang berisiko terhadap timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan gangguan metabolisme serta risiko kesehatan lainnya, Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara Asupan serat dengan RLPP dan Tekanan darah pada Overweight dan Obesitas di Civitas Akademika Program Studi Kedokteran FKIK UNJA. Metode: Studi observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 68 orang dipilih menggunakan Purposive sampling. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi pada bulan Juli – September 2021. Analisis data menggunakan uji Correlation Pearson. Hasil: Dari hasil analisis Correlation Pearson didapatkan asupan serat dengan RLPP memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan tingkat keeratan korelasi lemah( Sig (p) = 0.001 ; r = -0.388). Asupan serat dengan TDS memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat keeratan korelasi yang lemah ( Sig (p) = 0.046 ; r = -0.243) dan tidak terdapat hubungan asupan serat dengan TDD dengan tingkat keeratan korelasi yang sangat lemah ( Sig (p) = 0.001 ; r = -0.388). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara asupan serat dengan RLPP dengan tingkat keeratan korelasi lemah, Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan serat dengan tekanan darah sistol dengan tingkat keeratan korelasi lemah, dan tidak terdapat hubungan asupan serat dengan tekanan darah diastol dengan tingkat keeratan korelasi yang sangat lemah Kata Kunci: supan serat, RLPP, Tekanan Darah, Overweight dan Obesitas