Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS DETERMINAN STUNTING MENURUT WILAYAH GEOGRAFI DI INDONESIA TAHUN 2018 Maria, Ima; Nurjannah, Nurjannah; Mudatsir, Mudatsir; Bakhtiar, Bakhtiar; Usman, Said
Majalah Kesehatan FKUB Vol 7, No 4 (2020): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.04.4

Abstract

Indonesia memiliki prevalensi stunting sangat tinggi menurut WHO. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan keanekaragaman suku bangsa. Perbedaan kondisi geografis dan budaya memberikan kontribusi yang berbeda-beda terhadap prevalensi stunting di setiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara determinan langsung dan tidak langsung dengan persentase stunting di Indonesia pada tingkat provinsi melalui pendekatan Sistem Informasi Geografis. Data dikumpulkan dari data publik resmi, yang kemudian dilakukan uji korelasi Pearson dan regresi linear berganda. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.7 sehingga dihasilkan peta tematik yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas. Hasil meneunjukkan bahwa persentase populasi di bawah kemiskinan (r = 0,431, p = 0,011), persentase imunisasi dasar lengkap (r = -0,485, p = 0,004), persentase ibu hamil dengan tablet tambah darah (r = -0,341, p = 0,048), dan rasio puskesmas (r = -0,439, p = 0,009) memiliki hubungan negatif terhadap stunting kecuali kemiskinan. Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap dan rasio puskesmas per kecamatan merupakan faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap stunting. Peta tematik yang dihasilkan menunjukkan adanya variasi di setiap provinsi. Studi ini membuktikan bahwa stunting berhubungan dengan banyak faktor. Maka, pemerintah perlu mempertimbangkan faktor determinan yang menjadi karakteristik dari masing-masing provinsi dalam upaya pencegahan stunting, sehingga program pencegahan stunting dapat berjalan dengan maksimal. 
WORKSHOP/PELATIHAN MEMBUAT PERANGKAP NYAMUK MANDIRI DI DESA MUARA JAMBI KECAMATAN MARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI 2021 Armaidi Darmawan; Wahyu Indah Dewi Aurora; Erny Kusdiyah; Ima Maria; Nuriyah Nuriyah; Guspianto Guspianto
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 2 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT One of the most important factors in maintaining the sustainability of public health is to maintain environmental health. One of the flagship programs of PUI SEHAD is the establishment of a SEHAT Tourism Village which is a role model or pilot village in the Muaro Jambi Village area, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. From this activity, it is hoped that a mosquito-free pilot village will be formed. As is known, mosquitoes are vectors of various infectious diseases such as dengue hemorrhagic fever, malaria, chikungunya, filariasis, etc. The tourist area of ​​Muaro Jambi Temple almost every day gets visits from domestic tourists and foreign tourists. Effective mosquito control is needed to break the chain of transmission of infectious diseases caused by mosquitoes. The method of implementing the activity is by workshops/training on making mosquito traps independently to the community in the Muaro Jambi Village area, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. Furthermore, socializing and administering training permits to the puskesmas and village leaders, then gathering the community with the Health protocol. The next activity is conducting mosquito trap training to the community by empowering the community by making their mosquito traps at home and finally evaluating activities. The activity was held on 26 October 2021 in Muara Jambi Village, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. 50 people were present at the event, which were RT representatives from Muara Jambi Village. The public is given an understanding of mosquitoes and the diseases that can be caused by mosquitoes. Then, each workshop participant was given equipment and materials and the practice of making an independent mosquito trap. This activity went well and received support from all parties. With the implementation of this activity, it is hoped that it can suppress diseases caused by mosquitoes and can control mosquito vectors from spreading disease. Keywords: Mosquito Trap, Health Training ABSTRAK Salah satu faktor terpenting dalam menjaga keberlanjutan kesehatan masyarakat adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan. Salah satu program unggulan dari PUI SEHAD adalah terbentuknya Desa Wisata SEHAT yang merupakan desa role model atau percontohan di wilayah Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Dari kegiatan ini diharapkan terbentuknya Desa percontohan bebas nyamuk. Seperti diketahui, nyamuk adalah vektor dari berbagai penyakit-penyakit infeksi seperti demam berdarah dengue, malaria, cikungunya, filariasis, dll. Daerah wisata Candi Muaro Jambi hampir tiap hari mendapat kunjungan dari wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Perlu pengendalian nyamuk yang efektif untuk memutus rantai penularan penyakit menular yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan workshop/pelatihan membuat perangkap nyamuk secara mandiri kepada masyarakat di wilayah Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Selanjutnya mensosialisasikan dan pengurusan perizinan penyelenggaraan pelatihan kepada pihak puskesmas dan pimpinan desa, kemudina mengumpulkan masyarakat dengan protocol Kesehatan. Kegiatan selanjutnyna adalah melakukan pelatihan perangkap nyamuk kepada masyarakat dengan memberdayakan masyarakat dengan membuat perangkap nyamuk sendiri di rumah dan terakhir adalahn melakukan evaluasi kegiatan. Kegiatan dilaksanakan tanggal 26 Okober 2021 di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Masyarakat yang hadir pada saat kegiatan berjumlah 50 orang, yang merupakan perwakilan RT dari Desa Muara Jambi. Masyarakat diberikan pemahaman mengenai nyamuk dan penyakit-penyakit yang dapat diakibatkan oleh nyamuk. Kemudian Masing-masing peserta workshop dibagi peralatan dan bahan-bahan dan praktik membuat perangkap nyamuk mandiri. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh pihak. Dengan terlaksananya kegiatan ini maka diharapkan dapat menekan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk dan dapat mengendalikan vector nyamuk dari penyebaran penyakit. Kata kunci: Perangkap Nyamuk Mandiri, Pelatihan Kesehatan
PENYULUHAN KESEHATAN WASPADA ADIKSI INTERNET PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Nindya Aryanty; Raihanah Suzan; Mirna Marhami Iskandar; Putri Sari Wulandari; Ima Maria
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan internet yang berlebih dan tidak terkendali menyebabkan munculnya adiksi internet. Pada tahun 2018, The eleventh revision of the International Classification of Diseases (ICD-11) yang dirilis oleh World Health Organization (WHO) memasukkan gangguan internet sebagai gangguan baru yang sering dikaitkan dengan adiksi internet. Remaja mengalami periode transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa yang ditandai oleh rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin mencoba hal-hal baru sehingga remaja dikhawatirkan rentan mengalami adiksi internet. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, semakin meningkatkan pajanan internet pada remaja. Penelitian terhadap siswa di 13 SMA Negeri Kota Jambi pada tahun 2021 menemukan kejadian adiksi internet sebesar 23,25%. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua, guru serta siswa akan ancaman adiksi internet di masa Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa seminar kesehatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 201 orang peserta yang terdiri dari 50% siswa SMA, 46% guru, 1% orang tua, dan 3% peserta dengan profesi lainnya. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner didapatkan 13% peserta mengalami adiksi internet dengan 69% diantaranya merupakan siswa SMA, sebanyak 53% peserta mengaku ada peningkatan penggunaan internet dalam 12 bulan terakhir, 48% peserta menggunakan internet dengan durasi 6-10 jam per hari selama pandemi, dan 32,3% peserta menggunakan internet dengan alasan tugas sekolah.
SKRINING HBA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBI Armaidi Darmawan; Ima Maria; Wahyu Indah Dewi Aurora; Erny Kusdiyah; Nuriyah Nuriyah
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that can be evaluated through HbA1c examination. The hemoglobin A1c test is a test used to control blood sugar levels within 6 weeks to 3 months. Objective: This service aims to determine the HbA1c value in DM patients in the work area of the Pakuan Baru Health Center, so that the HbA1c results can be used as basic data for adherence to treatment and changes in healthy living behavior. Methods: Counseling on DM and HbA1C examination was conducted in SAGU (Sugar Aware) Village. Blood samples were taken and examined at the Emerald Clinical Laboratory, Jambi City. Results: The most abnormal HbA1c was found in the age range of 50-54 years and 64.81% had HbA1c values above the reference normal range (4.5-6.3%). Keywords: Diabetes Mellitus, HbA1c Abstrak Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat dievaluasi melalui pemeriksaan HbA1c. Tes hemoglobin A1c merupakan tes yang dipergunakan untuk mengontrol kadar gula darah dalam waktu 6 minggu hingga 3 bulan. Tujuan: Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui nilai HbA1c pada penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Pakuan Baru, sehingga hasil HbA1c tersebut dapat dijadikan data dasar untuk kepatuhan menjalani pengobatan dan perubahan perilaku hidup sehat. Metode: Penyuluhan tentang DM dan pemeriksaan HbA1C dilakukan di Kampung SAGU (Sadar Gula). Sampel darah dibawa dan diperiksa ke Laboratorium Klinik Emerald, Kota Jambi. Hasil: HbA1c abnormal terbanyak ditemukan pada rentang usia 50-54 tahun dan 64,81% memiliki nilai HbA1c di atas batas normal rujukan (4,5-6,3%).
ADIKSI INTERNET: STUDI PADA REMAJA SMA KOTA JAMBI Nindya Aryanty; Ima maria
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 4 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.527 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v10i4.21476

Abstract

Background: Patients with internet addiction are known to experience changes in brain structure with manifestations of impaired executive function planning-reasoning and increase the risk of impulsivity. Adolescents are considered more susceptible to internet addiction than adults. Physical-social distancing during the Covid-19 pandemic increases the risk of internet exposure among adolescents. Research in 2021 on 2,932 adolescents from 33 provinces in Indonesia found 19.3% of internet addiction incidences in adolescents. Objective: This study aims to determine the incidence of internet addiction in high school students in Jambi City. Methods: A cross sectional study with multistage sampling technique on an affordable population of all Jambi City Senior High School students by using instrument Internet Addiction Diagnostic Questionnaire. Results: Among 529 high school students, 123 students (23.2%) experienced internet addiction (38.2% male, 61.8% female). The increase in internet access during the Covid-19 pandemic was agreed by 46.5% students with the majority use of the internet were 6-10 hours (52.2%). The duration of internet use during the pandemic and the main motive for internet use had a significant relationship with internet addiction (p = 0.000; 0.025). Internet use with a duration of 11 hours/day in adolescents has a 6-fold risk of internet addiction (OR = 6,539). Conclusions: Internet addiction among adolescents in Jambi City is higher than the national data. Collaboration between the government, schools, communities and health service providers is needed to find solutions for the prevention and adequate management of internet addiction in adolescents, especially in the Jambi City. Keyword: internet addiction, adolescents, Jambi city
JAMBAN SEHAT DAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN DI MUARA KUMPE Armaidi Darmawan; Ima Maria; Wahyu Indah Dewi Aurora; Erny Kusdiyah; Nuriyah Nuriyah
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmj.v11i1.25102

Abstract

Introduction: An unhealthy environment can cause various diseases. Environmental-based diseases are a concern because they are among the 10 most common diseases in public health centers throughout Indonesia. The use of healthy latrines is one of the indicators contained in the achievement of Community-Based Total Sanitation, Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) indicators, and Healthy Indonesia Program Process with Family Approach (PIS-PK) indicators. Objective: This study aims to describe the application of healthy latrines and the incidence of environmental-based diseases in Muara Kumpe. Methods: This study is an observational analytic study that used a cross-sectional design. Samples were 100 households in Muara Kumpe, simple random sampling. Data were collected by direct observation with a checklist and questionnaire. Diseases observed within the last 6 months: Dengue Fever/DHF, Diarrhea, Malaria, TBC, Acute respiratory infection, typhoid, itchy complaint. Results: A total of 69% of households had an environmental-based disease in the last 6 months, households that meet all the criteria for healthy latrines are 14%, households with healthy domestic sewerage (HDS) are 42%, households that meet all the criteria for a good waste disposal facility are 21%. Households that meet all the criteria for clean water are 76%. There is a significant effect of healthy domestic sewerage and clean water to environmental disease. Conclusion: Improving on-site latrine quality can deliver health benefits when latrine use practices are in place Keywords: Latrine, environment, disease
SKRINNING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM): PEMERIKSAAN EKG DAN GULA DARAH SEWAKTU DALAM RANGKA HUT IDI KE 72 KOTA JAMBI Elvi Roza; Cicilia Nopita; Wahyu Indah Dewi Aurora; Erny Kusdiyah; Ima Maria
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.25101

Abstract

ABSTRACT Non-communicable diseases (PTM) are diseases that are not transmitted from person to person or are known as chronic diseases. The development of PTM disease is generally slow and has a long duration. In Indonesia, the most NCDs aged 30-70 years are cerebrovascular disease (20.7%), ischemic heart disease (14.7%), diabetes (9.6%), tuberculosis (7%), hypertension (5.4%). %), chronic obstructive pulmonary disease (4.2%) and malignant tumors of the breast (1.7%). This activity was carried out on October 20, 2022 in Jambi City, which coincided with IDI's 72nd Anniversary in 2022. Where previously the participants would be recorded first as basic data before the examination. ECG examination and interpretation are carried out by a medical team who are experts in their field and blood sugar when carried out by a paramedic team and if there are abnormalities, consult a doctor who is competent in his field. On the EKG examination, 6 participants had abnormal ECG features, including: non-specific ST depression, Grade I Borderline AV Block, non-specific abnormal T waves, ectopic atrial rhythm, Left Ventricle Hypertrophy, and demand pacing e.c. ECG abnormalities. While checking blood sugar when 5 participants who had high blood sugar (> 140 mg/dl). From the screening conducted in the community, abnormal EKG images were found and people with high blood sugar were asymptomatic, which could be dangerous if not managed further. The need for monitoring of non-communicable diseases from the relevant health agencies. Keywords: Non-communicable Diseases, EKG, Temporary Blood Examination   ABSTRAK Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak ditularkan dari orang ke orang atau dikenal penyakit kronis. Perkembangan penyakit PTM pada umumnya lambat dan memiliki durasi yang panjang.  Diindonesia PTM yang terbanyak diusia 30-70 tahun adalah penyakit pembukuh darah otak (20,7%), penyakit jantung iskemik (14,7%), diabetes (9,6%), tuberculosis (7%), hipertensi (5,4%), penyakit paru obstruksi kronis (4,2%) dan tumor ganas pada payudara (1,7%). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2022 di Kota Jambi yang bertepatan dengan HUT IDI ke-72 tahun 2022. Dimana sebelumnya peserta akan didata terlebih dahulu sebagai data dasar sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan EKG serta intepretasi dilakukan oleh tim medis yang ahli dibidangnya dan Gula darah sewaktu dilakukan oleh tim paramedis dan apabila terdapat kelainan maka dikonsultasikan ke dokter yang berkompeten dibidangnya. Pada pemeriksaan EKG didapatkan 6 peserta memiliki gambaran EKG abnormal antara lain: ST depresi non spesifik, AV Block Grade I Borderline, T wave abnormal non specific, ectopic atrial rhythm, Left Ventricle Hypetrophy, dan demand pacing e.c. abnormal EKG. Sedangkan pemeriksaan gula darah sewaktu 5 peserta yang memiliki gula darah tinggi (>140mg/dl). Dari skrining yang dilakukan pada masyarakat, masih ditemukan gambaran EKG abnormal dan masyarakat dengan gula darah tinggi dengan kondisi tanpa gejala, yang bisa berbahaya jika tidak ditatalaksana lebih lanjut. Perlunya pemantauan penyakit tidak menular dari instansi kesehatan yang terkait. Kata Kunci: Penyakit Tidak Menular, EKG, Pemeriksaan Darah Sewaktu
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG THIRDHAND SMOKE (PEROKOK KETIGA) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI Rika Rahmah Nur Aisyah; Fadil Rulian; Ima Maria
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i2.16569

Abstract

ABSTRACT Background: Acute respiratory infection (ARI) is a disease that causes high morbidity and mortality in infants and toddlers. Factors that cause ARI include malnutrition, low birth weight, and lack of breastfeeding. There are other factors, namely environmental factors such as air pollution, exposure to cigarette smoke (Firsthand smoke, secondhand smoke, and thirdhand smoke), room density, and lack of immunization. Thirdhand smoke is commonly referred to as third-hand smoke is the residual contamination of tobacco smoke (residual) which contains chemical substances and can persist in places where people smoke such as homes, cars, and have potential to cause adverse health effects. Objectives: Knowing the relationship between parenteral knowledge about thirdhand smoke and the incidence of ARI in toddlers aged 1-5 years. Methods: This study uses quantitative analysis method with a cross sectional design approach. The research subjects were parents who had toddlers aged 1-5 years in the working area of the Putri Ayu Health Center, Jambi City, amount to 97 people. Data collection is done by using a questionnaire. Data were analyzed by univariate and bivariate to get the frequency and relationship of the variables studied. Results: Parents’ knowledge about thirdhand smoke in Putri Ayu Health Center are, Jambi City, mostly poor, namely 82,5%. The incidence of ARI among toddlers in the Putri Ayu Health Center area, Jambi city, is 44,3%. Conclusions: There is a significant relationship between parental knowledge about thirdhand smoke and the incidence of ARI in toddlers aged 1-5 years at Putri Ayu Public Health Center, Jambi City. Keywords: Thirdhand Smoke, ARI (Acute Respiratory Infection) ABSTRAK Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu penyakit yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada bayi dan balita. Faktor yang menyebabkan ISPA antara lain malnutrisi, berat badan lahir rendah, dan kurang menyusui. Terdapat faktor lain yaitu faktor lingkungan berupa polusi udara, paparan asap rokok (firsthand smoke, secondhandsmoke, dan thirdhand smoke), kepadatan ruangan, dan kurangnya imunisasi. Thirdhand smoke (THS) atau yang biasa disebut sebagai perokok ketiga adalah sisa kontaminasi asap tembakau (residu) yang terkandung didalamnya zat-zat kimia dan dapat bertahan di tempat-tempat orang merokok seperti rumah, mobil, serta berpotensi menimbulkan efek kesehatan yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke dengan kejadian ISPA pada balita usia1-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi berjumlah 97 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat untuk mendapatkan frekuensi dan hubungan dari variabel yang diteliti. Hasil: Pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke (perokok ketiga) di Wilayah Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi sebagian besar pengetahuannya buruk yaitu sebesar 82,5%. Angka kejadian ISPA pada balita di Wilayah Puskesmas Putri Ayu kota Jambi yaitu sebanyak 44,3%.Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke (perokok ketiga) dengan kejadian ISPA pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua tentang thirdhand smoke (perokok ketiga) dengan kejadian ISPA pada balita Usia 1-5 tahun di puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Kata Kunci: Thirdhand Smoke (Perokok Ketiga), ISPA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI Yuliza Ashari; Nuriyah; Ima Maria
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i2.16570

Abstract

ABSTRACT Background: Hypertension is often referred to as the silent killer because it can cause sudden death. The number of people with hypertension in the world continues to grow every year and it is predicted that by 2025 there will be 1.5 billion people with hypertension. Objectives: The purpose of this study was to determine the knowledge level, attitudes and family support on hypertension control behavior in Kebun Handil Community Health Center of Jambi City. Methods: This is a quantitative study with a cross sectional design. A sample of 91 respondents was taken by the accidental sampling method. Analysis of the relationship between variables was carried out using the chi-square test. Results: The results showed that knowledge level, attitudes and family support on hypertension control behavior got p value 0,000, 0,100 and 0,003. Conclusions: The level of knowledge and family support on hypertension control behavior at the Kebun Handil Community Health Center of Jambi City has a significant relationship. Meanwhile, attitudes on hypertension control behavior at the Kebun Handil Community Health Center of Jambi City did not have a significant relationship. Keywords: Knowledge Level, Attitude, Family Support, Hypertension Control Behavior ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena dapat menyebabkan kematian secara mendadak. Jumlah pengidap hipertensi di dunia terus bertambah tiap tahunnya dan diprediksi pada tahun 2025 terdapat 1,5 miliar jiwa yang mengidap hipertensi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 91 responden diambil dengan metode accidental sampling. Analisis hubungan antara variabel dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi mendapatkan nilai p 0,000, 0,100 dan 0,003. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi memiliki hubungan yang signifikan. Sedangkan sikap terhadap perilaku pengendalian hipertensi di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Perilaku Pengendalian Hipertensi
HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN KEJADIAN MIGRAIN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI ANGKATAN 2018 Mauli Datul Hasanah; Ima Maria; Mirna Marhami Iskandar; Attiya Istarini; Patrick William Gading
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i1.18088

Abstract

ABSTRACT Background: Migraine is one of the most common primary headache complaints. Migraine can occur due to trigger factors including foods with certain ingredients (such as tyramine, chocolate), menstrual cycles, weather, sleep patterns, bright light, and screen time. Screen time is the total time spent viewing or watching gadget screens such as televisions, computers (laptops), smartphones, tablets and video games. Objectives: To determine the relationship between screen time and the incidence of migraine in medical students at Jambi University. Methods: This research is a quantitative analytic study with a cross sectional design. Respondents consisted of 93 medical students at Jambi University Batch 2018 who were taken by the total sampling method and had met the inclusion and exclusion criteria. Screen time data and migraine incidence were assessed using a questionnaire. Analysis of the relationship between the two variables was tested by chi-square test and processed with SPSS version 25. Results: The results showed that there was a significant relationship between screen time and the incidence of migraine. Conclusions: the longer the use of screen time, the higher the incidence of migraine in medical students at Jambi University batch 2018. Keywords: Migraine, Screen time ABSTRAK Latar belakang: Migrain merupakan salah satu keluhan nyeri kepala primer yang paling sering ditemukan. Kejadian migrain dapat terjadi karena adanya faktor pemicu diantaranya makanan dengan kandungan tertentu (seperti tiramin, cokelat), siklus menstruasi, cuaca, pola tidur, cahaya yang terang, dan screen time. Screen time adalah waktu total yang dihabiskan untuk melihat atau menonton layar gadget seperti televisi, komputer (laptop), smartphone, tablet dan video game. Tujuan: Mengetahui hubungan antara screen time dengan kejadian migrain pada mahasiswa kedokteran Universitas Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden terdiri dari 93 mahasiswa kedokteran Universitas Jambi Angkatan 2018 yang diambil dengan metode total sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data screen time dan kejadian migrain dinilai dengan kuisioner. Analisis hubungan antara dua variabel diuji dengan uji chi-square dan diolah dengan SPSS versi 25. Hasil: Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara screen time dengan kejadian migrain. Kesimpulan: Semakin lama penggunaan screen time maka akan meningkatkan kejadian migrain pada mahasiswa kedokteran Universitas Jambi angkatan 2018. Kata kunci: Migrain, Screen time