Rini Fertiasari
D3 Agricultural Products Technology Study Program, Vocational School, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Potensi Lahan Kelapa sebagai Bahan Baku Virgin Coconut Oil (VCO) di Pesisir Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia Kiki Kristiandi; Nurul Fatimah Yunita; Rini Fertiasari
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1314

Abstract

Kelapa merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak kegunaan pada tiap bagian tubuhnya. Olahan turunan yang dapat dikembangkan mencakup buah, batang, daun dan bagian lainnya. Sambas merupakan salah satu penghasil kelapa yg cukup besar di provinsi Kalimantan Barat. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis estimasi VCO yang dapat dihasilkan berdasarkan luas lahan yang ada. Untuk menghitung luasan ini memanfaatkan sistem informasi geografi menggunakan software Qgis 3.33. Dari hasil analisis ini diperoleh luasan lahan kelapa berjumlah terdapat 7 wilayah kecamatan. Untuk pembagian sebaran wilayah dan besaran yang ada di Kabupaten Sambas yaitu Tangaran (58 ha), Jawai (9.915 ha), Pemangkat (1.830 ha), Jawai Selatan (1.167 ha), Selakau (3.711 ha) dan Salatiga (7.008 ha). Dan estimasi VCO terbesar berada di Kecamatan Jawai dengan produksi yang dihasilkan dapat mencapai ± 9.915 sampai dengan  ± 12.889,5 liter. Sedangkan untuk prduksi terkecil berada pada wilayah Tangaran dengan jumlah estimasi produksi VCO adalah ± 58 – ± 75,4 liter. Pemetaan potensi lahan kelapa ini merupakan kondisi terbaru yang dapat menggambarkan kondisi kelapa dibagian pesisir Kabupaten Sambas. Hasil dari data tersebut menjelaskan bahwa adanya potensi yang besar terhadap hasil produksi VCO di Kabupaten Sambas (±  69.405 buah kelapa/tahun (butir)) yang dapat berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan dapat terpenuhi kebutuhan industri skala secara nasional