Claim Missing Document
Check
Articles

EDUKASI KESEHATAN PERILAKU GIZI YANG SEHAT PADA SISWI DI MI AL-ISHLAH BANDUNG Riana, Asysyifa; Kristiandi, Kiki; Musa, Elly; Malaihollo, Astrid Astheria; Saragih, Berlina; Simamora, Debora
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2018): MEI
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.017 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v2i1.273

Abstract

Community service performed at Immanuel Bandung School of Health Sciences aims to see the relationship of nutritional status and nutritional behavior to female students in MI AL-ISHLAH BANDUNG. Research design of this study was cross-sectional study. Sampling method was purposive sampling and number of subject mere 145 students of 3, 4, 5, and 6 done by purposive sampling with 145 samples of students taken from grade 3, 4, 5 and 6 grade in MI AL-ISHLAH BANDUNG. The assessment is done by using questionnaires pre and post test treatment. The results obtained from community service that is the nutritional status of female students in MI AL-ISHLAH with normal category (-2SD to 1SD), while for the nutrition behavior of female students in MI AL-ISHLAH BANDUNG included in the category less (<60%) . Based on the calculation by using T-test obtained results that are not significant (p-value> 0.05), this is due to lack of motivation in applying nutritional behavior
Penerapan Jaga Jarak Mahasiswa Indonesia Pada Masa New normal Covid-19 Kristiandi, Kiki; Yunianto, Andi Eka; Darawati, Made; Doloksaribu, Tetty Herta; Anggraeni, Ike; Pasambuna, Muksin; Akbarini, Oon Fatonah
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (April 2021 )
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaptation to new habits (new normal) is a policy issued by the government and allows people to be able to carry out activities in general by implementing health protocols. The purpose of this study was to analyze the application of distancing Indonesian students during the new normal Covid-19 period. This study used a cross-sectional study design and data collection through the distribution of online questionnaires. The data analysis used the univariate test with 5924 respondents. The results showed that there were a total of 3982 respondents who were health majors with undergraduate degrees as many as 2529 and lived in family homes as many as 2715 (p = 0.000). And there was a real relationship between the variable online taxi with distance maintenance and online motorcycle taxi using a helmet (p = 0.007). The same was true for the variable hand-sanitizer online taxis (p = 0.000), non-cash online ojek (p = 0.001), online non-cash taxis (p = 0.002). This also has a significant relationship in the online taxi variables touching the handle, money transactions, touching equipment, keeping your distance, the crowd, masks, handshakes, still wearing masks, touching family members, and sneezing with p = 0.000. Based on these results, it shows that overall the level of Indonesian students can adjust to the adaptation of new habits during the Covid-19 period by still paying attention to the applicable health protocols and according to the direction of the government.
Pendampingan Pembuatan Dan Pengemasan Frozen Food Pada Ibu Rumah Tangga Kiki Kristiandi; Diah Mahmuda; Nurul Fatimah Yunita; Maryono Maryono
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1037

Abstract

Frozen food atau olahan pangan beku merupakan pangan praktis dan digemari oleh semua kalangan masyarakat. Keunggulan dari frozen food yaitu memiliki umur simpan yang lama, proses pembuatannya yang mudah dan juga proses untuk memasaknya cukup singkat. Frozen food merupakan salah satu pergeseran pola konsumsi akibat gaya hidup. Tujuan dilakukannya pendampingan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu rumah tangga dalam pengolahan pangan dan dapat pula menjadi sebuah solusi pemberian makanan pada rumah tangganya, selain itu pula dapat menjadi sebuah peluang usaha untuk dapat dikembangkan. Peserta dalam pendampingan ini merupakan ibu rumah tangga yang berjumlah 16 peserta. Teknik pengambilan peserta ini adalah dengan melakukan penyebaran brosur pelatihan pada masyarakat dan selanjutnya mendaftar melalui online kemudian dibentuk group whatsup agar memudahkan dalam berkomunikasi dan berbagi informasi satu dengan yang lain. Kegiatan lain yang dilakukan diberikan pula teknik pengemasan dengan menggunakan sealer. Jenis kemasan yang diguanakan dalam pendampingan ini adalah plastik Polipropilena (PP), untuk memudahkan proses dibuatkan pula buku panduan dalam pengolahan frozen food. Berdasarkan hasil yang didapatkan selama pendampingan dengan menggunakan metode wawancara langsung bahwa ibu rumah tangga tertarik dan antusias dalam pembuatan frozen food. Untuk pemahaman frozen food pada ibu rumah tangga dikategorikan baik (87%), sedangkan sisanya (13%) tidak baik. Namun peserta tidak pernah melakukan olahan frozen food. Pendampingan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman ibu rumah tangga untuk membuat pangan sehat dan mudah dalam pembuatannya, selain itu pula dapat membuka peluang usaha rumah tangga agar memberikan pendapatan lebih.
Pendampingan Pembuatan Nata De Coco Dari Limbah Air Kelapa Tua Di Desa Perapakan Kiki Kristiandi; Dewi Merdekawati; Sangkala Sangkala; Dian Sari
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1039

Abstract

Air kelapa merupakan salah satu bahan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia dan masih tidak termanfaatkan secara maksimal. Jumlah hasil air kelapa yang ada di Indonesia dapat mencapai kurang lebih 1 sampai 900 juta liter pertahun. Berdasarkan jumlah ini menggambarkan bahwa kondisi air kelapa yang terbuang menjadi percuma, sehingga air kelapa yang tidak termanfaatkan menjadi limbah organik dan dapat menjadi salah satu polusi asam asetat. Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan pendampingan ini yaitu ibu – ibu PKK (pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga) yang terletak di Desa Perapakan Kecamatan Pemangkat. Sampel dalam pendampingan ini berjumlah 10 peserta. Peserta yang tergabung dalam pendampingan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok PKK Kegiatan ini berlangsung ke dalam tiga tahapan, diantaranya adalah pendekatan pada pemangku kebijakan/ perizinan, kegiatan pendampingan dan tahapan evaluasi. Pendampingan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam mengelola limbah air kelapa menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomi. Untuk pendampingan dilakukan secara langsung kepada ibu-ibu PKK dan sekaligus tanya jawab. Hasil dari kegiatan pendampingan ini terdapat adanya endapan nata de coco, selain itu pula peserta yang telah diberikan pendampingan memiliki kepuasaan terhadap pengolahan limbah dari air kelapa. Nata yang telah jadi endapan dapat dijadikan salah satu alternatif usaha dalam skala kecil karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN LUAS TANAMAN JERUK SIAM SAMBAS TAHUN 2015-2020 Kiki Kristiandi; Rini Fertiasari; Nurul Fatimah Yunita; Theresia Widji Astuti; Dian Sari
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v7i2.5607

Abstract

Siam orange is a commodity of Sambas district and is one of the types of agriculture developed by the Sambas district government, besides that, Sambas district is a pilot area in the agricultural sector in West Kalimantan. The purpose of this study was to analyze the level of plant area and productivity of Siam oranges in 2015-2020. The research approach is a cross sectional study. This data is secondary data with a time series (time series) obtained from the Department of Agriculture and Food Security of Sambas Regency. In addition, this research is quantitative descriptive. The results showed that Tebas District is one of the areas that has a plant expansion rate among other districts, while productivity (kg/tree) is mostly found in Sebawi, Sambas, Jawai, South Jawai, Tebas, Semparuk, Salatiga, Teluk Keramat Districts. Tekarang, Selakau timur, Pemangkat and Selakau. Average productivity results. Siam orange ranges from 33 kg / tree. Increasing the number of plants and products in chayote in Sambas Regency is one of the business opportunities in the agricultural sector and agricultural products can be developed into other preparations such as food and non food.
Pengaruh Parameter Iklim terhadap Produktivitas Jeruk Siam di Kabupaten Sambas Kiki Kristiandi; Nurul Fatimah Yunita; Rini Fertiasari; Oktavia Nurmawaty Sogiro; Wilis Widi Wilujeng
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 18, No 1 (2022): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v18i1.1819

Abstract

Iklim menjadi bagian terpenting dalam menentukan hasil pertanian. Perubahan iklim sering kali memberikan dampak negatif terhadap hasil pertanian karena perubahan-perubahan tersebut cenderung sulit untuk diprediksi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh iklim terhadap produktivitas jeruk siam di Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kualitatif deskriptif. Dan yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah mencakup pohon yang menghasilkan buah jeruk siam, produksi jeruk siam dalam bentuk kuintal dan produktivitas (kg/pohon). Rekapan data untuk iklim diambil dari tahun 2011-2020 dengan waktu iklim yang digunakan adalah selama 12 bulan atau pertahun. Parameter diperoleh dari link online BMKG. Data iklim yang digunakan dalam penelitian ini adalah Temperatur rata-rata (°C), Lamanya penyinaran matahari (jam), Curah hujan (mm), dan Kecepatan angin rata-rata (m/s). Hasil penelitian menunjukan Tavg (0C) di Kabupaten Sambas cenderung berkisar pada 26,74 - 27,23 0C. Curah hujan terendah dicatat pada tahun 2011 yaitu sebesar 9,07 mm tahun. Sedangkan untuk curah hujan tertinggi yang dimiliki Kabupaten Sambas terdapat pada tahun 2020 dengan kisaran curah hujan adalah 243, 81 mm, sehingga dengan curah hujan yang terjadi menyebabkan beberapa kerusakan dan penurunan produktivitas tanaman jeruk siam serta  lama penyinaran matahari pada tahun 2011(3, 82 jam), 2012 (4,13 jam) dan 2020 (4,64 jam) dan untuk  kecepatan angin terendah terjadi tahun 2017 yaitu berkisar 0,86  m/s. Dengan demikian yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas tanaman jeruk siam yaitu curah hujan dan lama penyinaran yang terjadi pada tahun 2011 dan 2020.
Analisis Fitokimia Dan Kandungan Vitamin C Pada Biskuit Dengan Penambahan Bubuk Ampas Jeruk Siam (Citrus Nobilis Microcarpa) Kiki Kristiandi; Rini Fertiasari; Hidayat Asta; Tendi Antopani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.2926

Abstract

Biskuit merupakan salah satu kelompok makanan yang digemari oleh semua masyarakat. Biskuit adalah produk pangan yang diperoleh dengan cara memanggang adonan yang berasal dari tepung, mentega dan gula serta bahan tambahan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan fitokimia dan kandungan vitamin C pada biskuit ampas jeruk siam. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ampas jeruk siam. untuk pengujian yang dilakukan pada bikuit jeruk siam adalah Kadar air dan kadar abu dengan menggunakan metode uji SNI 01-2891-1992, Kadar lemak dengan metode uji Shoxlet, Protein SNI 01-2354.4-2006, Karbohidrat dengan by difference, serat kasar dengan metode uji gravimetri dan kandungan vitamin C. Adapun pembuatan biskuit jeruk siam ini diberikan tiga kali perlakuan. Perlakuan pertama dengan menggunakan gula halus 30 gram (F1), 30 gram serbuk ampas jeruk siam (F2), 15 gram gula halus dan 15 gram serbuk ampas jeruk siam (F3). Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan bahwa kadar air, kadar abu dan serat kasar dengan tiga perlakuan sudah memenuhi standar, lemak hanya pada F2 (27. 217) dan F3 (27. 416) dan untuk Karbohidrat hasil uji paling tinggi terdapat pada F2 (56. 7912) demikian pula untuk kandungan vitamin C F2 (0.055). Pengujian dengan menggunakan tujuh parameter tersebut dapat dikatakan memenuhi pengukuran pasar untuk produk biskuit, meskipun untuk kandungan vitamin C tidak memenuhi kebutuhan sehari
PEMETAAN TINGKAT PRODUKTIFITAS JERUK SIAM DI KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2015-2020 Nurul Fatimah Yunita; Kiki Kristiandi; Rini Fertiasari; Oktavia Nurmawaty Sigiro
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.3601

Abstract

Jeruk siam atau lebih dikenal Jeruk pontianak merupakan salah satu ikon yang dimiliki Kabupaten Sambas. Budidaya jeruk siam di Kabupaten Sambas dimulai pada tahun 1978-2020 dan terus mengalami peningkatan luas tanaman dan produktifitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemetaan produktifitas tanaman jeruk siam dan luas tanaman yang ada di Kabupaten Sambas. Adapun metode yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan pendekatan yaitu secara cross sectional study. Data yang digunakan adalah deret waktu dari tahun 2015-2020. Sedangkan untuk pemetaan wilayah menggunakan Sofware Qauntum Gis 2.18. Data menggunakan rupa bumi Indonesia dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Hasil menunjukan rata-rata sebaran produktifitas jeruk siam di Kabupaten Sambas tahun 2015-2020 terdapat pada Kecamatan Sebawi (74 kg/pohon), Kecamatan Sambas (55 kg/pohon), dan Kecamatan Jawai (54 kg/pohon). Untuk wilayah yang memiliki tingkat produktifitas jeruk siam paling rendah terdapat pada kecamatan Sajingan Besar (15 kg/pohon). Peningkatan hasil pertanian hortikultura tersebut secara berturut-turut mengalami peningkatan di tahun 2018-2020 sedangkan pada tahun 2015-2018 tidak terlalu mengalami peningkatan. Sebaran jumlah tanaman jeruk siam terbesar berada di Kecamatan Tebas dimana jumlah tanaman khusus jeruk siam pada tahun 2015-2020 berkisar di 1.220.000 pohon dan terbesar ke dua berada pada Kecamatan Salatiga. Luas tanaman terdapat pada Kecamatan Tebas (1.296.7000). Untuk luas tanaman yang terrendah berada di Kecamatan Paloh (800 pohon) dan Kecamatan Sajad (849 pohon). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin meningkatnya jumlah lahan tanaman dan produktifitas jeruk siam maka akan memiliki hubungan signifikan terhadap pendapatan petani. Dengan adanya peningkatan tersebut maka dukungan selanjutnya adalah diversifikasi pangan jeruk siam.
Analisis fitokimia dan kandungan vitamin c pada biskuit dengan penambahan bubuk ampas jeruk siam (Citrus nobilis microcarpa) Kiki Kristiandi
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 9 No 1 (2022): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v9i1.4621

Abstract

Biskuit merupakan salah satu kelompok makanan yang digemari oleh semua masyarakat. Biskuit adalah produk pangan yang diperoleh dengan cara memanggang adonan yang berasal dari tepung, mentega dan gula serta bahan tambahan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan fitokimia dan kandungan vitamin C pada biskuit ampas jeruk siam. sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ampas jeruk siam. untuk pengujian yang dilakukan pada bikuit jeruk siam adalah Kadar air dan kadar abu dengan menggunakan metode uji SNI 01-2891-1992, Kadar lemak dengan metode uji Shoxlet, Protein SNI 01-2354.4-2006, Karbohidrat dengan by difference, serat kasar dengan metode uji gravimetri dan kandungan vitamin C. Adapun pembuatan biskuit jeruk siam ini diberikan tiga kali perlakuan. Perlakuan pertama dengan menggunakan gula halus 30 gram (F1), 30 gram serbuk ampas jeruk siam (F2), 15 gram gula halus dan 15 gram serbuk ampas jeruk siam (F3). Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan bahwa kadar air, kadar abu dan serat kasar dengan tiga perlakuan sudah memenuhi standar, lemak hanya pada F2 (27. 217) dan F3 (27. 416) dan untuk Karbohidrat hasil uji paling tinggi terdapat pada F2 (56. 7912) demikian pula untuk kandungan vitamin C F2 (0.055). Pengujian dengan menggunakan tujuh parameter tersebut dapat dikatakan memenuhi pengukuran pasar untuk produk biskuit, meskipun untuk kandungan vitamin C tidak memenuhi kebutuhan sehari.
PEMANFAATAN KULIT JERUK SIAM SEBAGAI PESTISIDA ALAMI UTILIZATION OF SIAM ORANGE SKIN AS A NATURAL PESTICIDE Kiki Kristiandi; Asti Febrina
Jurnal Agrotek Lestari Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v6i2.3015

Abstract

Sambas is one of district lying in West Kalimantan with their agricultural commodities is orange siam. Agricultural products orange siam obtained by Kabupaten Sambas in the year 2016-2018 experienced a significant increase at 24.983.600 kg .This research intended to capitalize on the orange peel siam as a pesticide natural and analyze the type of ingredient in the pesticides. A kind of an orange constituting a variety which has been adopted known and cultivated. West Kalimantan especially Sambas becoming an area of with a monthly granite production of orange siam more or less 9 %. This study was conducted in the Laboratory Agrobisinis Polytechnic State Sambas. The sample purposively technique. The approach that was undertaken is pure experimental. Sample testing was conducted qualitatively and ethanol and given the 10 %, 20 %,30 %, 40 % and 50 % and em4 10 ml, 20 ml, 30 ml, 40 ml and 50 ml research shows that the tannin and the positive sulphur at all treatment given in orange peel he has pesticide natural, the flavonoid positive is in having the treatment, 10 % 20 %, 30 %, 40 % and 50 % and control, not containing positive flavonoid and saponin there are no positive in all the treatment. Alkaloid treatment to found only in control and 50 %.Conclusion in the research are the positive a pesticide natural using orange peel so as to be used natural to pesticides.
Co-Authors Abdul Karim Agam, Beryaldi AGUS Agusti, Evelin Akbarini, Oon Fatonah Alamsyah, Ricky Amira Amira Andi Maryam Anggraini Anggraini Annisa Putri Annisa Putri Apriani, Ayu Ariska Ariska Arza, Putri Aulia Arza, Seti Asarif Asti Febrina Astin Atasasih Astrid Astheria Malaihollo Astuti, Etty Asysyifa Riana Awalinda, Awalinda Ayu Febby Puspita Berlina Saragih Crisna Aprilia Danil Danil Debora Simamora Defita Sari Devi Diah Mahmuda Dian Hardiyanti Dian Sari Dian Sari Ee Zurmansyah Eliza Eliza Elly Musa Elly Musa, Elly Emy Yuliantini Era Sabrina Era Sagita Erdiana Laura Fahrial, Fahrial Faridi, Ahmad Farmiansyah, Eko Febri Febri Febriani Fertiasari, Rini Ferzi, M. Alta Tetra Fiona Fiona Fiona Fiona, Fiona Githa Oktaviani Grahan, Tahta keanu Gusti Randy Pratama Haliza, Haliza Hamdi Hamdi Hamdi Hamdi Hanavi, Muhammad Ilham Haq, Izhar Amirul Hesty Sulistiya Hidayat Asta Hidayat Asta, Hidayat Hikmah Trisnawati I Gde Narda Widiada I Nyoman Adiyasa Ike Anggraeni Indah Indah Indra Mahyudi Isabella, Amelia Ismiadi Ismiadi Januardy, Uray Jordi, Jordi Junardi Junardi Kamila, Kamila Khofifah Khofifah Kurniasari, Megawati Kusumawardani, Sagita Lailatul Mukaromah Lasmono, Krisna Nurdin Leni Leni Lina Yunita Lugeri, Leo Made Darawati Mahgfirah, Indria Malaihollo, Astrid Astheria Maryono Maryono Maryono Maryono Maryono Masara'T, Sudirman Masara’T, Sudirman Maulana, Tan Dede Maurin Aulia Mentari Merdekawati, Dewi Mia Audina, Mia Mia Talia Mogi, Gabriela Muhammad Usman, Muhammad Muhammad Zakiyul Fikri Muniza Muniza Muslimah Muslimah Muslimah Muslimah Mutiara, Liris Nata Ningsih, Irma Fahrizal Butsi NINGSIH, NINGSIH Ningsih, Windi Indah Fajar Novia Pipit Kurniawati Novita Novita Nur Habibah Nur Iqlima Aqilah Nurcahyanti, Desy Nurhafisa, Eysi Nurizwan Nurkasanah, Ayu Aisah Nurul Fatimah Yunita Nurul Pratiwi Nurul Safitri Nuryutika, Nuryutika Pandika, Edo Pasambuna, Muksin Pebrianti, Nurzalina Pebriyanti, Rini Prayitno, Firda Ayu Hari Puspa Puspa Rahmawati, Reni Rendi Agustian Reni Sofiyatin Renol Burjulius Renol Burjulius REZA FAHLEVI Riana, Asysyifa Rini Fertiasari Rini Fertiasari Rini Fertiasari Rini Fertiasari Rini Fertiasari Rochimah, Ega Alfinna Rozana Rozana Ruwendi Alfaisyal Saifudin Saleha Saleha Salianda Sangkala Sanya Anda Lusiana Saputri, Dwi Saragih, Berlina Sari, Anisa Devita Sarip Sigiro, Oktavia Nurmawaty Simamora, Debora Sonty Lena Sonty Lena Sri Vera Furwansih Sudirman Masara'T Sudirman Masara’T Sukmayani Sukmayani Syahrulizar Arditiya Tendi Antopani Tetty Herta Doloksaribu Theresia Widji Astuti Tritisari, Angga Urabi, Debby Wahyu Wahyu Widarta Widarta Wilis Widi Wilujeng Yayan, Krisentia Yeni Yeni YOGI Yunianto, Andi Eka