Resta Cahya Nugraha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KIPRAH DIVISI SILIWANGI DALAM MENGHADAPI PEMBERONTAKAN PKI MADIUN TAHUN 1948 Resta Cahya Nugraha; Murdiyah Winarti
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 7, No 2 (2018): Sejarah Dunia dan Peran Tokoh
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v7i2.15607

Abstract

Studi ini menjelaskan tentang perjuangan Divisi Siliwangi di daerah yang bukan basis pertahanannya. Divisi Siliwangi yang memiliki tanggung jawab teritorial Jawa Barat, harus berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang terancam lenyap. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perjuangan Divisi Siliwangi, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan negara Republik Indonesia dari ancaman dalam negeri sendiri. Metode yang digunakan adalah metode historis. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa, Divisi Siliwangi berhasil menumpas pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 yang mengancam kedaulatan negara Republik Indonesia. Divisi Siliwangi turut mengambil bagian dalam menumpas pasukan pemberontak, karena pada saat itu sebagian besar divisi lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur ditugaskan untuk menjaga garis perbatasan wilayah Republik Indonesia. Pemberontakan PKI ini merupakan ancaman dari dalam yang mengancam kelangsungan Republik Indonesia. Divisi Siliwangi bersama sebagian pasukan yang ada di sekitar Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, diberi tugas untuk melakukan operasi penumpasan terhadap pemberontakan tersebut. Batalyon Kian Santang di bawah pimpinan Mayor Sambas Atmadinata dari Divisi Siliwangi menjadi pasukan pertama yang merebut kembali Madiun. Sementara Batalyon Kala Hitam pimpinan Mayor Kemal Idris dan Batalyon Suryakencana pimpinan Mayor R.A Kosasih terlibat dalam pertempuran pamungkas dan berhasil menangkap para tokoh utama pemberontak