Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah (Penelitian Deskriptif Pembelajaran Akidah Akhlak di MI Al-Khoiriyyah III Karangpawitan) Gina Sari; Fiqra Nazib
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpai.v1i2.2612

Abstract

Allah swt menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya yaitu mempunyai akal untuk berpikir, akal tidak akan berkembang secara sempurna apabila tidak melakukan proses pendidikan. Salah satunya kita harus bisa mempunyai rasa keimanan, ketaqwaan kepada Allah swt dan bertingkah laku sesuai ajaran islam. Maka adanya mata pelajaran aqidah akhlak di MI, MTS dan MA yang dapat menunjang keduanya. Artikel ini bertujuan untuk membahas pembelajaran akidah di  madrasah  ibtidaiyah yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan kesulitan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif serta metode deskriptif untuk bisa menjelaskan, merangkai, menggambarkan dan menjawab permasalahan yang akan diteliti dengan lebih detail dan terperinci. Berdasarkan pada hasil penelitian antara lain: Pertama, perencanaan pembelajaran, RPP dibuat berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kedua, pelaksanaan kegiatan pembelajaran disesuaikan berdasarkan RPP yang telah dirancang oleh guru mata pelajaran aqidah akhlak dengan memperhatikan beberapa hal dalam pelaksanaannya seperti media, metode dan kurikulum yang digunakan. Ketiga, kesulitan yang dihadapi oleh guru mata pelajaran aqidah akhlak yaitu adanya ketidaksinkronan dengan orangtua. Keempat, evaluasi dilakukan secara tertulis seperti ujian dan penilaian terhadap keseharian peserta didik dalam bertingkah laku. Kelima, indikator yang terjadi pada peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran aqidah akhlak yaitu adanya perubahan akhlak.
HUBUNGAN USIA IBU, KETUBAN PECAH DINI DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KAYU AGUNG KABUPATEN OKI Gina Sari; Murdiningsih; Putu Lusita Nati Indriani
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v14i2.347

Abstract

Asphyxia in newborns is a serious problem in Indonesia because the infant mortality rate due to asphyxia is still quite high. Neonatal asphyxia is the failure of the baby to breathe spontaneously and regularly at birth or some time after birth which is characterized by hypoxemia, hypercarbia and acidosis. The formulation of the problem this study there is a relationship between maternal age, premature rupture of membranes and parity simultaneously with the incidence of asphyxia in newborns. This study aims to determine the relationship between maternal age, premature rupture of membranes and parity with the incidence of asphyxia in newborns. The conceptual framework of this research is the independent variable (maternal age, premature rupture of membranes and parity) while the dependent variable (incidence of asphyxia) and the research hypothesis is to determine the relationship between maternal age, premature rupture of membranes and parity with the incidence of asphyxia in newborns. This study used a case control design on 90 samples with 30 case samples and 60 control samples with a purposive sampling technique. The analysis used is univariate and bivariate with chi square. The results of the study showed that there was a relationship between maternal age p value (0.015), premature rupture of membranes p value (0.000) and parity p value (0.021) with the incidence of asphyxia in newborns. Suggestion of this research this can be used as a reference material and for evaluating policies related to neonatal asphyxia as an effort to prevent and reduce infant mortality (IMR).