Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: pertama bagaimana tingkat kekerabatan, kedua lama waktu pisah, ketiga korespondensi bunyi antara bahasa Minangkabau di Kanagarian Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar dengan bahasa Melayu Riau di Desa Kelesa Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan bidang kajian linguistik historis komparatif. Objek penelitian ini adalah bahasa Minangkabau yang dituturkan oleh masyarakat di Kenagarian Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar dan bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Melayu Riau yang bertempat di Desa Kelesa Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Data penelitian ini dari sumber yang bersifat lisan dan tulisan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kosakata dasar berpedoman pada daftar kosakata Morris Swadesh dan kosakata dasar berpedoman pada daftar kosakata budaya dari kedua bahasa tersebut. Ada tiga temuan dalam penelitian ini. Pertama, berdasarkan Persentase tingkat kekerabatan antara kedua bahasa tersebut adalah 67%. Kedua, berdasarkan perhitungan dengan teknik glotokronologi lama waktu pisah kedua bahasa tersebut yaitu 4.207 tahun yang lalu. Ketiga, pasangan identik sejumlah 121 kosakata, satu fonem berbeda sejumlah 4 kosakata, kompresi sejumlah 4 kosakata, substitusi sejumlah 47 kosakata, kluster reduksi sejumlah 63 kosakata, kompresi sejumlah 4 kosakata, aferesis sejumlah 11 kosakata, dan split sejumlah 91 kosakata merupakan bukti-bukti korespondensi bunyi yang ditemukan dalam penelitian antara Bahasa Minangkabau di Sungai Tarab dan Bahasa Melayu Riau di Desa Kelesa.