Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Perawat Dalam Penanganan Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di RSUD Kabelota Magfirawati; Afrina Januarista; Ismunandar Wahyu Kindang
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.65

Abstract

Asfiksia neonaturum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami gagal napas secara spontan dan teratur segera pasca kelahiran, sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam arang dari tubuhnya. Umumnya akan mengalami asfiksia setelah lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Kabelota. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 38 perawat yang terdiri dari ruangan perinatologi, IGD umum, dan ruang kamar oprasi RSUD Kabelota. Total Sampel 38 perawat, Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah Total Sampling. Hasil penelitian Pengetahuan perawat sebagian besar pengetahuan Baik berjumlah 30 orang (78,9%), Sikap sesuai sebagian besar berjumlah 32 orang (84,2%). Hasil uji statistik Chi square diperoleh nilai p=0,000 (<p=0,05) yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Kabelota. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di RSUD Kabelota. Saran Perawat dapat menambah wawasan mengenai pengetahuan dan sikap tentang penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia, serta meningkatkan tindakan perawatan penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia. Peningkatan pengetahuan bisa dengan cara pembuktian pemberian tindakahan perawatan Asfiksia
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Sikap Perawat Tentang Pelaksanaan Penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) DI RSUD Kabelota Donggala Surianti; Afrina Januarista; Viere Allanled Siauta; Surianto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien yang mengalami masalah kesehatan dapat mengalami perubahan fisiologi yang abnormal dan dapat terjadi kapan saja sehingga mengakibatkan kondisi yang vital bagi pasien dan juga dapat meningkatkan angka mordibitas dan mortalitas. Ketepatan seorang perawat melakukan pengkajian awal dapat membantu keberhasilan penyelamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan sikap perawat tentang pelaksanaan penilaian Nursing Early Score System (NEWSS) di RSUD Kabelota Donggala. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di di RSUD Kabelota Donggala yaitu berjumlah 55 orang menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki pengetahuan baik tentang penilaian Nursing early warning score System (NEWSS) yaitu 87,3% dan perawat memiliki sikap baik terhadap pelaksanaan penilaian Nursing early warning score System (NEWSS) yaitu 78,2%. Hasil uji dengan uji alternatif Fisher’s Exact didapatkan p value 0,000 (≤ 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan sikap perawat tentang pelaksanaan penilaian Nursing early warning score System (NEWSS). Simpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan sikap perawat tentang pelaksanaan penilaian Nursing early warning score System (NEWSS). Disarankan bagi RSUD Kabelota Donggala agar dapat memfasilitasi perawat untuk dapat mengikuti pelatihan sehingga dapat menambah pengetahuan serta skill perawat yang dapat diaplikasikan dalam melayani pasien