Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Waiting Time Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabelota Nur Intan Khairunnisaa; Surianto; Widyawaty Situmorang
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.49

Abstract

Salah satu bentuk mutu pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah waktu tunggu (waiting time). Waiting time yaitu waktu tunggu yang dirasakan oleh pasien mulai dari masuk di IGD sampai di lakukan pemeriksaan oleh dokter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan waiting time dengan kepuasan pasien di IGD RSUD Kabelota. Penelitian ini menggunakan desain analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien triage kuning dengan metode purposive sampling sebanyak 60 responden. Data waiting time diperoleh dengan cara observasi menggunakan lembar observasi dan metode check list dengan alat bantu stopwach, sedangkan untuk mengetahui kepuasan pasien didapatkan dengan cara memberikan kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden memiliki waiting time efektif berjumlah 43 responden (71,7%), dan waiting time tidak efektif sebanyak 17 responden dengan (28,3%). Sebagian besar responden puas yaitu sebanyak 48 responsden (80,0%) dan sebagian kecil responden tidak puas yaitu 12 responden (20,0%). Hasil analisis bivariat dengan Uji Fisher Exact diperoleh terdapat Hubungan waiting time dengan kepuasan pasien di IGD RSUD Kabelota yaitu nilai p 0,027 > 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan waiting time dengan kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabelota. Saran kepada peneliti selanjutnya di harapkan depat melakukan penelitian lebih lanjut terkait waiting time dengan kepuasan pasien dengan menambahkan variabel, jumlah responden, dan menggunakan metode penelitian yang berbeda.
Hubungan Penggunaan Metode Komukasi Efektif SBAR Dengan Pelaksanaan Timbang Terima (Handover) Di RSUD Anuntaloko Parigi Siti Rahayu; Surianto; Sintong H. Hutabarat3
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.76

Abstract

RSUD Anuntaloko Parigi yang merupakan salah satu Rumah Sakit yang berada didaerah Parigi, dengan jumlah perawat 36 orang untuk ruangan rawat inap Akasia dan Agatis, dari hasil wawancara dengan 2 ketua tim dan 4 perawat pelaksana diruangan Akasia dan Agatis mengatakan bahwa dalam melaksanakan komunikasi SBAR pada saat pelaksanaan timbang terima masih mengalami kendala, perawat masih belum sepenuhnya menerapkan sesuai SPO karena terburu-buru sehingga pada pelaksanaannya belum sesuai SBAR. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan penggunaan metode komunikasi efektif SBAR dengan pelaksanaan timbang terima (handover) di RSUD Anuntaloko Parigi.  Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini merupakan 18 perawat di ruangan Akasia dan 18 perawat di ruangan Agatis RSUD Anuntaloko Parigi yaitu berjumlah 36 orang pada bulan Januari sampai April tahun 2023. Sampel berjumlah 36 orang. Teknik  Total Sampling. Hasil Penelitian  Metode SBAR  sebagian besar baik berjumlah 27 orang (75%) dan kurang berjumlah 9 orang (25%). Timbang terima (handover)  sebagian besar baik berjumlah 27 orang (75%) dan kurang berjumlah 9 orang (25%). Uji Chi-square diperoleh p-value =0.000 (<p=0.05) yang berarti ada Hubungan penggunaan metode komunikasi efektif SBAR dengan pelaksanaan timbang terima (handover) di RSUD Anuntaloko Parigi. Kesimpulan Ada Hubungan penggunaan metode komunikasi efektif SBAR dengan pelaksanaan timbang terima (handover) di RSUD Anuntaloko Parigi. Saran  diharapkan lebih meningkatkan penerapan komunikasi SBAR secara efektif saat handover terutama di Ruang pelayanan dengan cara memberikan pelatihan kepada perawat tentang komunikasi SBAR agar menghasilkan kepuasan kerja sehingga meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam mencapai derajat kesehatan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Kemampuan Penanganan Triage Di IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Ni Kadek Phani Aridani; Surianto; Wahyu Sulfian
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.81

Abstract

Kemampuan penanganan triage merupakan kemampuan memilih pasien berdasarkan prioritasnya. Berdasarkan studi pendahuluan di IGD RSUD Undata tentang pelaksanaan triage dilakukan pemilihan pasien berdasarkan kegawat daruratanya, kemampuan tersebut membutuhkan keterampilan yang khusus dan hal tersebut berhubungan dengan pengetahuan dan sikap perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat penegetahuan dan sikap perawat dengan kemampuan penanganan triage. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 Perawat IGD dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Tingkat pengetahuan perawat adalah sebagian besar baik sebanyak 29 responden (67,4%), sikap perawat adalah sebagian besar positif sebanyak 27 responden (62,8%), dan kemampuan penanganan triage sebagian besar adalah sebagian besar baik sebanyak 25 responden (51,1%). Hasil penelitian dari 43 responden menggunakan uji Spearman Rho pada tingkat pengetahuan diperoleh nilai p=0,005 (p ≤ 0,05) dengan nilai derajat keeratan hubungan 0,416 (korelasi cukup) dan pada sikap diperoleh nilai p=0,000 (p ≤ 0,05) dengan nilai derajat keeratan hubungan 0,615 (korelasi kuat). Kesimpulan ada hubungan tingkat penegtahuan dan sikap perawat dengan kemampuan penanganan triase Saran kepada tenaga kesehatan terutama yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat supaya meningkatkan pengetahuan dan sikap agar dapat mempertahankan seta meningkatkan kemampuan penanganan triage.
Hubungan Respon Time Perawat Terhadap Compalint Handling Di Ruang IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Sela Norisa; Surianto; Elin Hidayat
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.82

Abstract

Respon time perawat sangat mempengaruhi mutu pelayanan keperawatan, waktu tanggap yang baik apabila memiliki respontime kurang dari 5 menit, Complaint handling dapat mempengaruhi kepuasan dan persepsi pasien terhadap mutu pelayanan, complaint handling dapat ketahui dengan bagaimana cara menangani keluhan dari pasien. Tujuan penelitian ini teranalisisnya Hubungan Respon Time Perawat terhadap Complaint handling. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode Penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1016 orang Tahun 2023. Sampel berjumlah 87 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian Respon time tepat waktu berjumlah 60 orang (69%), Complain handling puas berjumlah 56 orang (64,4%) hasil Uji Wilcoxon Ada Hubungan Respon Time Perawat terhadap Complaint handling di Ruang IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Simpulan Ada Hubungan Respon Time Perawat terhadap Complaint handling di Ruang IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Saran diharapkan dengan diketahuinya faktor yang mempengaruhi Complain handling kepuasan pasien diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi rumah sakit untuk menyusun kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam hal daya tanggap dan empati petugas dalam melayani pasien yang datang.
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Sikap Perawat Tentang Pelaksanaan Penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) DI RSUD Kabelota Donggala Surianti; Afrina Januarista; Viere Allanled Siauta; Surianto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien yang mengalami masalah kesehatan dapat mengalami perubahan fisiologi yang abnormal dan dapat terjadi kapan saja sehingga mengakibatkan kondisi yang vital bagi pasien dan juga dapat meningkatkan angka mordibitas dan mortalitas. Ketepatan seorang perawat melakukan pengkajian awal dapat membantu keberhasilan penyelamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan sikap perawat tentang pelaksanaan penilaian Nursing Early Score System (NEWSS) di RSUD Kabelota Donggala. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di di RSUD Kabelota Donggala yaitu berjumlah 55 orang menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki pengetahuan baik tentang penilaian Nursing early warning score System (NEWSS) yaitu 87,3% dan perawat memiliki sikap baik terhadap pelaksanaan penilaian Nursing early warning score System (NEWSS) yaitu 78,2%. Hasil uji dengan uji alternatif Fisher’s Exact didapatkan p value 0,000 (≤ 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan sikap perawat tentang pelaksanaan penilaian Nursing early warning score System (NEWSS). Simpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan sikap perawat tentang pelaksanaan penilaian Nursing early warning score System (NEWSS). Disarankan bagi RSUD Kabelota Donggala agar dapat memfasilitasi perawat untuk dapat mengikuti pelatihan sehingga dapat menambah pengetahuan serta skill perawat yang dapat diaplikasikan dalam melayani pasien