Lia Amalia
STIKes Respati

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DUSUN PAMEUNGPEUK DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2018 MUHAMMAD Ade Yasin; Lia Amalia
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i2.299

Abstract

Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO (World Health Organization), batas tekanan darah yang dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batas tersebut untuk orang dewasa diatas 18 tahun) (Adib, 2009). Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Dusun pameungpeuk yaitu 107 orang, Instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner serta tehnik analisis data menggunakan analisis univariat yang dihitung persentasenya serta disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan Hasil penelitian didapatkan bahwa Jumlah responden yang menderita hipertensi sebanyak 22 responden (20,6%) dan yang tidak menderita hipertensi sebanyak 85 responden (79,4%). Pihak Instansi Kesehatan lebih meningkatkan upaya penanggulangan hipertensi seperti pemberdayaan kader PTM dan penyuluhan faktor risiko hipertensi secara rutin.
PENYULUHAN PENTINGNYA PENCEGAHAN HIPERTENSI MELALUI PEMBUATAN JAMU INSTAN DAN PEMBUATAN Wuri Ratna Hidayani; iqrar Yanuar; lia Amalia; Nurajizah N
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v1i02.288

Abstract

Penyakit tidak menular salah satunya dinamakan new communicable diseases yaitu penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola pergaulan atau kehidupan sosial sehingga seseorang meniru gaya hidup orang lain yang tidak sehat. Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular salah satunya adalah hipertensi. Pengaruh globalisasi menyebabkan seseorang terpengaruh dengan pola hidup yang tidak sehat salah satunya pola makan yang tidak sehat dengan serba instans yang mengandung tinggi kadar natrium sehingga seseorang mengkonsumsi natrium diatas kadar yang disarankan. Banyak orang tidak sadar dibalik makanan yang praktis dan serba instans ternyata mengancam kesehatan seseorang. Menurut data kementrian kesehatan penderita hipertensi di Indonesia saat ini mencapai 21% dari populasi. Hipertensi dapat memicu penyakit serius seperti jantung, otak, kerusakan hati, hingga ginjal. Maka dari itu diperlukan pola hidup sehat dan pencegahan dini terjadinya hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada tahun 2013, tetapi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan sebesar 9,5%, sedangkan di Jawa Barat sebanyak 29,4% (Kemenkes RI, 2013). Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011 menyebutkan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakitt dengan rawat inap terbanyak di Rumah Sakit pada tahun 2010, dengan proporsi kasus 42,38% pria dan 57,62% wanita serta 4,8% pasien meninggal dunia (Kemenkes RI, 2012). Menurut data laporan Puskesmas Singaparna terdapat 144 kasus pada tahun 2018 sedangkan periode Januari sampai dengan Maret 2019 terdapat 127 hipertensi dari 292 lansia di Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna yaitu Posbindu Gunung Kasur, Posbindu Pamengpeuk dan Posbindu Margamulya. Berdasarkan kondisi yang memprihatinkan tersebut maka upaya20promotif dan preventif terus digalakkan akan menekan angka hipertensi. Salah satu upaya preventif hipertensi adalah memberdayakan Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular dengan keterampilan dalam pembuatan jamu instans dan pembuatan bubur anti hipertensi. Salah satu inovasi dalam pencegahan hipertensi adalah pembuatan jamu instans kunyit. Kunyit merupakan salah satu temu temuan yang banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional dengan kandungan kurkumin, minyak astiri, mineral tinggi kalium, kalsium, zat besi dan magnesium (Muti, 2017). Selain jamu instans adalah puding anti hipertensi yaitu perpaduan antara pudding dengan binahong. Binahong (Bassela rubra linn) merupakan salah satu jenis bagian dari tanaman ini memiliki khasiat menurunkan hipertensi karena beberapa kandungan lainnya yang penting bagi tubuh, seperti protein, vitamin C, polifenol, alkoloid, saponin, mono polsakarida, flavonoid, asam oleanolik yang berfungsi menurunkan hipertensi.
PENYULUHAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PIRING ANTI HIPERTENSI PADA KADER POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA Wuri Ratna Hidayani; Nurazijah Nurazijah; Lia Amalia; iqrar Yanuar; Ario Wahid Sauma
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i02.305

Abstract

ABSTRAK Indonesia mengalami beban ganda yaitu selain menanggulangi permasalahan penyakit menular juga menanggulangi penyakit-penyakit tidak menular, dalam penanggulangan penyakit menular belum tuntas muncul permasalahan serius penyakit-penyakit tidak menular yang meningkatkan mortalitas dan morbiditas dalam masyarakat. Faktor risiko kebiasaan pola makan yang tidak memenuhi syarat kesehatan memicu peningkatan prevalensi PTM khususnya hipertensi.Kader Posbindu yang masih rendah pengetahuan dan belum memiliki kemampuan dalam mensosialisasikan media piring antihipertensi. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bagi kader posbindu PTM melalui kegiatan yang bersifat promotif dan preventif khususnya penyakit tidak menular.Bahan dan metode dalam kegiatan ini yaitu menggunakan laptop dan infocus dalam penyuluhan serta poster piring antihipertensi. Metode dalam kegiatan ini dengan melakukan penyuluhan dan peragaan poster piring antihipertensi. Kader Posbindu PTM dapat meningkat pengetahuannya tentang faktor risiko penyakit tidak menular. memahami pentingnya berperilaku hidup sehat sebagai upaya menghindari risiko penyakit tidak menular