astri Novia Nurfalah
STIKes Respati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI BALITA STUNTING DI DESA CIKUNIR TASIKMALAYA TAHUN 2019 Tupriliany Danefi; astri Novia Nurfalah
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 10 No. 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v10i2.334

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting disebabkan oleh dua faktor yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Secara langsung yaitu ASI Eksklusif, penyakit infeksi, asupan makan, dan berat badan lahir. Dan yang merupakan faktor secara tidak langsung pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga. Desa Cikunir merupakan desa tertinggi ke 2 kejadian sebanyak 139 kasus stunting dan Desa Cikunir merupakan desa binaan dari STIKes Respati. (Laporan Hasil BPB Puskesmas Singaparna, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambara pemberian ASI eksklusif pada ibu yang memiliki bayi balita stunting di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi balita yang stunting di desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya pada bulan April 2019 sebanyak 32 orang dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar Pada bayi balita Stunting Desa Cikunir Kecamatan Singaparna mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 21 orang (65,63%), sebagian besar Kejadian Stunting pada Pada bayi balita Stunting di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya ada pada kategori Stunted (pendek) yaitu sebanyak 24 orang (75%), dan hasil tabulasi silang didapatkan sebesar 19,05% bayi balita dengan Stunted (pendek) yang pemberian ASI nya secara ekslusif, sedangkan sebanyak 54,54 % bayi balita dengan Stunted (pendek) yang pemberian ASI nya secara ekslusif. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat Sebagian besar bayi balita stunting di Desa Cikunir ada pada kategori Stunted (pendek). Sebagian besar bayi balita stunting di Desa Cikunir mendapat ASI secara Ekslusif. Saran bagi Bagi tenaga kesehatan untuk lebih dapat mendukung dan memotivasi dengan melakukan pendampingan kepada ibu dan keluarga sejak hamil agar ibu memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan