Ariella Hazza Masturi
Fakultas Psikologi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Subjective Well-Being Orang Tua dan Anaknya Ariella Hazza Masturi; Ihsana Sabriani Borualogo
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i2.7386

Abstract

Abstract. Having genetic influences and living in the same environment leads parents generally to believe that they have an important influence on their children's lives, so parents may expect associations that will make children resemble their parents in beliefs, attitudes, routines, and their values. Over time, during adolescence the values ​​and attitudes that are understood and practiced by adolescents become increasingly different from the values ​​and attitudes of their parents due to influences from the surrounding environment. This study aims to determine the relationship between the SWB of parents and their children. Data collection was carried out online using Google Forms and offline using a questionnaire using the cluster random sampling technique. The sample used in this study were 342 students and one of their parents (father/mother). The participants in this study were junior high school students in Bandung City grades 7, 8, and 9 (55.8% female and 44.2% male). SWB in parents and children was measured using the Personal Well-Being Index (PWI) nine items and Overall Life Satisfaction (OLS) one item. Data were analyzed using Pearson correlation analysis to determine the relationship between the SWB of parents and their children. The compare means statistical test was used to test the differences in SWB between parents and their children based on each life satisfaction domain. The results showed that the parents' SWB was higher with an average of (M = 81.62) compared to their children's (M = 79.59) and there was a relationship between the SWB of parents and their children but the relationship was weak. Abstrak. Adanya pengaruh genetik dan tinggal di lingkungan yang sama membuat orang tua umumnya percaya bahwa mereka memiliki pengaruh penting bagi kehidupan anak-anak mereka, sehingga orang tua mungkin mengharapkan adanya keterkaitan yang akan membuat anak menyerupai orang tua dalam hal kepercayaan, sikap, rutinitas, dan nilai-nilai mereka. Seiring berjalannya waktu, pada masa remaja nilai-nilai dan sikap-sikap yang dipahami dan dilakukan oleh remaja menjadi semakin berbeda dengan nilai-nilai dan sikap-sikap pada orang tuanya karena adanya pengaruh dari lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara SWB orang tua dan anaknya. Pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan Google Form dan luring menggunakan kuesioner menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 342 siswa beserta salah satu orang tuanya (bapak/ibu). Partisipan penelitian ini merupakan siswa SMP di Kota Bandung kelas 7, 8, dan 9 (perempuan 55.8% dan laki-laki 44.2%). SWB pada orang tua dan anaknya diukur menggunakan Personal Well-Being Indeks (PWI) sembilan item dan Overall Life Satisfaction (OLS) satu item. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara SWB orang tua dan anaknya. Uji statistik compare means digunakan untuk menguji perbedaan SWB pada orang tua dan anaknya berdasarkan setiap domain kepuasan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWB orang tua lebih tinggi dengan rata-rata sebesar (M = 81.62) dibandingkan dengan anaknya sebesar (M = 79.59) dan terdapat hubungan antara SWB orang tua dan anaknya tetapi hubungan tersebut lemah.