Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MINYAK NABATI SEBAGAI PENGGANTI BAHAN KIMIA TOKSIK PADA PROSES CLEARING JARINGAN HISTOPATOLOGI Balqis Mezzaluna D'Azzuri; Susianti Susianti; Nisa Karima
Medula Vol 13 No 6 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i6.813

Abstract

The clearing stage is an important step in preparing tissue histology to be examined under a light microscope, clearing is done to clean the tissue so that it is possible to insert it with an embedding material. Xylene is the material most widely used because of its excellent compatibility with fixing materials such as alcohol and paraffin. However, xylene is known to have various toxic effects on the exposed body. Many alternative materials have been found to replace xylene as a clearing agent in the process of making histopathological tissues. These ingredients are vegetable oils including coconut oil, peanut oil, olive oil, palm oil, and corn oil. These materials can be used as clearing agents without affecting the histological tissue composition, are more affordable, and do not cause health problems.
Hubungan Indeks Massa Tubuh, Usia, dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Fibroma Mole Mahala Ramah Sari; Dwi Indria Anggraini; Nisa Karima; Hendra Tarigan Sibero
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4304

Abstract

46-50% individu memiliki satu FM (FM), terutama pada usia pertengahan hingga usia lanjut dan pada jenis kelamin perempuan. FM juga sering dihubungkan dengan Indeks Massa Tubuh(IMT), dilaporkan kasus FM banyak terjadi pada individu dengan obesitas. FM merupakan salah satu dampak obesitas pada kulit namun kurang diperhatikan, padahal setiap tahunnya angka obesitas terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan Indeks massatubuh , usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendetakan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pasien FM sebanyak 47, keratosis seboroik sebanyak 14 dan 40 pasien veruka vulgaris yang diperoleh melalui sumber data sekunder berupa rekam medis dan dengan teknik total sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji chi-square. Hasil Penelitian: Hasil uji chi-square antara indeks massa tubuh dengan kejadian FM didapatkan p value 0,091 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian FM. Pada uji variabel usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM didapatkan p value 0,002, hal ini diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian FM. Terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM.