Ema Wulansari
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Assesment Diagnostik dalam Merencanakan Model Pembelajaran Berdiferensi di SMK Negeri 2 Karimun Junaidah Junaidah; Ambiyar Ambiyar; Nizwardi Jalinus; Waskito Waskito; Ema Wulansari
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 10 (2023) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v10i1.147

Abstract

Indikator keberhasilan Pendidik dapat berupa perubahan perilaku anak didik atau pemahaman akademik. Tentu ini tidak mudah. Ingatlah bahwa setiap anak didik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, Pendidik harus dapat mengidentifikasi dan memahami kekuatan dan kelemahan setiap anak didiknya untuk kemudian merencanakan strategi pembelajaran yang tepat untuk masa depannya. Semua ini dapat dicapai melalui evaluasi diagnostic.  Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang dibuat khusus untuk mengidentifikasi kompetensi, kelebihan dan kekurangan anak didik agar pembelajaran dapat direncanakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana hasil assessment diagnostic bermanfaat dalam merancang model pembelajaran berdiferensi pada pendidikan vokasi khusunya di SMK Negeri 2 Karimun. Dalam kesimpulannya, evaluasi asesmen diagnostik penting dalam merencanakan model pembelajaran berdiferensiasi dalam pendidikan vokasi. Ini membantu Pendidik untuk memahami kebutuhan peserta didik secara individual, menyesuaikan pembelajaran, mengidentifikasi tingkat kemampuan peserta didik, dan memantau perkembangan peserta didik. Dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari asesmen diagnostik, Pendidik dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan relevan bagi setiap peserta didik dalam konteks pendidikan vokasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum semua pendidik memanfaatkan hasil assesmen diagnostik dalam merencanakan pembelajaran berdiferensi sehingga pembelajaran belum sepenuhnya mengarah pada kebutuhan peserta didik.