Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RESIKO DI ERA NEW NORMAL Baiq Paria Indrawati; Ahmadi; Nanda Hidayan Sono
Al-Idarah Vol 4 No 2 (2023): Al-Idarah : Jurnal Manajemen dan Bisnis Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/idarah.2023.v4i2.82-94

Abstract

Implementasi Manajemen resiko di era new normal dilakukan dalam sebuah perusahaan dengan tujuan utama suatu perusahaan atau lembaga dapat tetap eksis, berinovasi dan memberikan manfaat di tengah keadaan yang tidak memungkinkan. Implementasi manajemen resiko sangat penting dilakukan karena semua perusahan berpotensi mengalami resiko kapan dan dimana saja, oleh karenanya sebagai preventif manajemen resiko. Motode penilitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subyek dari penelitian adalah bagaimana implentasi manajemen resiko yang digunakan Home Industri Datu Lunge sehingga mampu bertahan dan tetap eksis meski di era pandemi bahkan era new normal. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Home Industri Datu Lunge menggabungkan sumber eksternal dan internal dalam pengimplementasian manajemen resiko. Proses Implementasi manajemen resiko yang dilakukan Home Industri Datu Lunge ialah dimulai dari identifikasi resiko yang dikemas dengan adanya RAB, memperkirakan terjadinya resiko dengan istilah LOSICOT, mencari alternatif resiko, implementasi keputusan, monitoring dan evaluasi dan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan penurunan perusahaan Home Industri Datu Lunge menerapkan studi analisis SWOT. Faktor pendukung dalam implementasi manajemen resiko di era new normal ialah dengan adanya dukungan dari masyarakat sekitar, kekompakan antar lini organisasi, ruang kerja yang tidak membutuhkan jangkauan dunia luar, harga yang mudah dijangkau dan kesadaran akan manfaat produk Datu Lunge pada saat yang tepat, Adapun faktor penghambatnya adalah: produksi yang dihasilkan tidak sebanding dengan pemesanan, SDM yang minim sebab domisili lintas kabupaten, kurang mengekplorasikan diri, target inovatif kurang maksimal dan pendistribusian kurang merata.
Pengelolaan Jasa Di Seven Dream Syariah Hotel Jember Moh. Asra; Nanda Hidayan Sono; Hayatun Nufus
Iltizam : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): Iltizam : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/iltizam.v1i1.3432

Abstract

Seven Dream Syariah Hotel Jember merupakan bisnis penginapan satu-satunya penginapan yang mencantumkan label syariah pada usahanya. Tak heran karena bisnis berbasis syariah selalu basah disetiap tahunnya. Dengan begitu dalam melakukan bisnis yang mencantumkan label syariah pada bisnisnya haruslah mengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam peraturan pemerintah hingga peraturan syariat Islam. Berkenaan dengan syariat Islam untuk menghindari hal-hal yang dilanggar, maka peneliti berfokus pada transaksi jasa dalam bisnis penginapan berbasis syariah yang telah di praktikkan oleh Seven Dream Syariah Hotel Jember Pembahasan dalam penelitian ini 1. Bagaimanakah transaksi jasa dalam penginapan berbasis syariah di Seven Dream Syariah Hotel Jember?. 2. Bagaimanakah transaksi jasa dalam penginapan berbasis syariah di Seven Dream Syariah Hotel Jember perspektif hukum ekonomi Islam?. Untuk menjawab fokus penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Data yang dikumpulkan peneliti meliputi data primer dan sekunder. Sedangkan sumber data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif melalui, reduksi data, display dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa transaksi jasa dalam penginapan berbasis syariah perspektif hukum ekonomi Islam di Seven Dream Syariah Hotel Jember yakni: pertama adanya ‘aqidain, mu’jir dan musta’jir telah baligh. Objek dari transaksi ini yaitu sewa kamar tamu, ruang pertemuan dan jasa laundry. Dalam pentarifan tidak adanya wujudul tabaduli yang di karenakan kurangnya inforsmasi yang mengakibatkan ketidak jelasan. Praktik transaksi ini sah-sah saja apabila musta’jir tidak keberatan untuk membayar tarif sewa tersebut. Sebaliknya jika mu’jir tidak memberikan informasi lengkap dan keberatan maka hukumnya tidak sah.