Elza Y. Landimuru
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RUMAH SUSUN PADA KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TONDANO DI MANADO. Behaviour Modifier Elza Y. Landimuru; Pierre H. Gosal; Fela Warouw
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17290

Abstract

            Menurut UU No. 38 tahun 2011, Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Kawasan daerah bantaran sungai seringkali luput dari perhatian pemerintah. Sungai hanya menjadi halaman belakang kota, terabaikan, dan jarang tersentuh. Akibatnya permukiman kumuh tumbuh berkembang secara liar di pinggir sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir. Kota Manado memiliki permukiman kumuh dan rawan banjir. Pada Kawasan bantaran sungai Tondano menjadi yang paling dominan. Sehingga perlu dilakukan penataan ulang salah satunya yaitu dengan menyediakan rumah susun. Dengan melakukan metodologi penelitian langsung pada kawasan  daerah aliran sungai Tondano di Manado dan studi literatur maka ditemukan site yang sesuai yaitu berada pada lingkungan II. III, IV dan V, kelurahan karame. Dan tema yang sesuai untuk perancangan rumah susun pada kawasan daerah aliran sungai Tondano di Manado yaitu behavior modifier. Dari hasil perancangan dapat disimpulkan bahwa  rumah susun berada di luar kawasan daerah aliran sungai Tondano, terdapat dua tipe unit hunian yaitu tipe 42 untuk masyarakat menengah kebawah dengan jumlah 430 unit hunian dan tipe 84 untuk masyarakat menengah keatas dengan jumlah 183 unit hunian. Rumah susun milik digunakan oleh masyarakat yang berada pada lingkungan II, III, IV dan V Kelurahan Karame dan rumah susun sewa digunakan oleh masyarakat di luar lingkungan II, III, IV dan V Kelurahan Karame. Tema behavior modifier diterapkan pada desain ruang dalam unit hunian dan desain ruang luar bangunan berdasarkan perilaku yang didapat pada survey lapangan. Kata kunci: Rumah susun, Kawasan bantaran sungai Tondano, permukiman kumuh, behavior modifier