Roosye J. Poluan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SCIENCE CENTER AND PLANETARIUM DI SULUT. High Technology Architecture Vanessa C. Monintja; Roosye J. Poluan; Ricky S. M. Lakat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.23685

Abstract

 Science Center and Planetarium adalah sebuah fasilitas yang menjadi tujuan wisata yang berbasis entertainment-edukasi, yang didedikasikan untuk menambah pengetahuan tentang sains seluruh pengunjung dari segala usia, seiring dengan berkembangnya jaman dan meningkatnya ilmu pengetahuan & teknologi (iptek). Science Center and Planetarium juga merupakan wahana membangun budaya iptek masyarakat melalui alat peraga iptek yang ditampilkan, agar setiap pengunjung dapat merasakan mudahnya belajar memahami berbagai konsep dan prinsip iptek. IPTEK selalu dikaitkan dengan teknologi canggih sehingga High Technology Architecture akan diterapkan baik pada bangunan maupun sistem didalam. Keberadaan Science Center and Planetarium dapat menjadi salah satu alternatif hiburan bagi anak-anak maupun pengunjung untuk dapat menjadi salah satu wahana pembelajaran sekaligus juga menjadi wahana wisata diluar pendidikan formal. Mengingat Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang kaya akan kearifan lokal yang dalam desain akan diolah berbasis teknologi canggih. Dengan adanya Science Center and Planetarium ini dapat memperkaya keranekaragaman tempat wisata yang berada di Sulawesi Utara. Kata kunci : Science Center,  Planetarium, Teknologi, Iptek, High Technology.
PERPUSTAKAAN PINTAR DI MANADO. Arsitektur High Tech Febrina B. C. Rondo; Roosye J. Poluan; Julianus A. R. Sondakh
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.23697

Abstract

Minimnya minat baca masyarakat Indonesia terlebih khususnya kota Manado berhubungan dengan kondisi sarana dan prasarana Perpustakaan Kota Manado. Menurut Visi Manado Kota Cerdas, pemerintah kota Manado terus berupaya untuk mencerdaskan masyarakat dengan menghadirkan perpustakaan umum berbasis elektronik. Dengan demikian dibutuhkan sebuah Perpustakaan Pintar. Perpustakaan Pintar merupakan perpustakaan yang menerapkan konsep pintar, dengan memberi layanan pintar menggunakan teknologi pintar untuk menciptakan pengguna yang pintar. Perpustakaan Pintar memiliki karakteristik intelligence technology, keberagaman budaya dan interaksi sosial. Dengan tujuan untuk menghasilkan suatu Perpustakaan Pintar di Kota Manado yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat kota Manado untuk meningkatkan kualitas sumber daya bangsa Indonesia, dan menciptakan ruang sosial pembaca-perpustakaan yang nyaman sesuai kebutuhan masyarakat dengan penerapan tema Arsitektur High-tech. Metode perancangan digunakan Glass Box Method yang kriterianya berupa sasaran yang telah ditentukan, analisa sebelum memecahan masalah, mensisntesiskan output secara sistematis, kemudian mengevaluasi secara logis suatu rancangan, sehingga menghasilkan gambar-gambar desain perancangan Perpustakaan Pintar seperti, rencana tapak, layout, denah, tampak, detail hingga utilitas bangunan High-tech dengan konsep bangunan pintar.Kata kunci : perpustakaan, pintar, high-tech, manado.
REDESAIN PASAR TRADISIONAL 'PINASUNGKULAN' KAROMBASAN. Arsitektur Hybrid Musak C. A. Sagitha; Roosye J. Poluan; Ricky M. S. Lakat
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v9i1.28564

Abstract

Pasar tradisional identik dengan kata kotor, bau, dan semrawut. Ketidak nyamanan civitas pasar sudah menjadi bagian wajib yang seharusnya tidak dirasakan. Seperti halnya Pasar Tradisional “Pinasungkulan” Karombasan di Manado. Sarana dan prasarana yang masih tergolong buruk serta revitalisasi yang dilakukan belum terlihat dampak yang signifikan membuat konsumen tidak ingin berlama-lama berada di dalam area pasar ataupun beberapa diantaranya lebih memilih berbelanja di pasar modern (supermarket).Walaupun begitu, pasar tradisional masih menjadi pilihan masyarakat pada umumnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan barang yang dijual relatif lebih murah dan bisa melakukan transaksi tawar-menawar. Pasar Tradisional juga memiliki peran penting dalam Pendapatan Asli Daerah khususnya di kota Manado.Maka dari itu, pada Pasar Tradisional “Pinasungkulan” Karombasan perlu adanya redesain dengan tema Arsitektur Hybrid dengan menggabungkan konsep sisi tradisional khususnya Minahasa dengan sisi modern yang diharapkan mampu menciptakan kenyamanan, keamanan, dan  visualisasi bangunan yang baik sehingga pasar ini dapat turut serta dalam perkembangan perekonomian daerah.Kata kunci           : Pasar Tradisional, Arsitektur Hybrid, Redesain