Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Black Soldier Fly Maggot Drying Technology to Enhance Livestock Feed Production in Bekiung Village, Kuala Subdistrict, Langkat District Zikri Noer; Irwana Nainggolan; Azhari; Rahmadhani Banurea; Nasruddin MN
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i2.13930

Abstract

The Tani Melati Group located in Desa Bekiung, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat is a farmer group that pioneered the cultivation of Black Soldier Fly (BSF) maggot larvae, currently capable of producing about 10 kg of maggot larvae per week. The existence of this farmer group is very helpful for the community and the local government in managing the existing organic waste. Production of maggot larvae in this village is improving the quality of feed, but is hampered by the need for a roasting oven for drying BSF maggots. This service aims to assist partners in improving the quality of BSF Maggot to be used as animal feed using the BSF Maggot Roast oven drying machine and to socialize the post-harvest processing of BSF Maggot feed into freshwater floating fish. The socialization activity of making floating fish feed with Maggot BSF as the main protein source was carried out by comparing the protein sources of fish scales with maggots. The conclusion of this service activity is that there is an additional tool for managing BSF Maggot as animal feed in the form of BSF Maggot Roast Drying technology which has great potential in improving the quality, quantity, and expiration of the BSF Maggot which is getting longer. In addition, partners also gain new knowledge in the form of how to manage BSF maggots into floating fish feed that can be used in freshwater fish farming. This service output program includes fish feed training services, procurement of drying technology using a roasting oven, activity videos, and scientific articles.
ALAT PENJERNIH AIR YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN POMPA AIR TENAGA SURYA Susilawati; Tulus Ikhsan Nasution; Nasruddin MN
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.267 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4148

Abstract

Mesjid Sunnah Alhidayah dan Yayasan Al Mujahidah Sumatera Utara merupakan salah satu rumah ibadah dan sekolah yang terletak di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia yang belum mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Tirtanadi. Masjid Sunnah Alhidayah dan sekolah yayasan Al Mujahidah menggunakan sumur bor untuk mendapatkan pasokan air yang digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Masalahnya kondisi air yang diperoleh dari sumur bor berwarna kekuningan, keruh, dan berbau. Warna air sumur yang kekuningan, keruh dan berbau ini menjadi tak layak untuk digunakan apalagi untuk dikonsumsi, tetapi tetap saja warga menggunakan air sumur tersebut untuk keperluan ibadah (mandi dan berwudhu) tanpa melalui proses pengolahan atau penyaringan sama sekali. Implementasi ilmu pengetahuan teknologi di Mesjid Sunnah Alhidayah dan Yayasan Al Mujahidah yang akan dilakukan berupa teknologi alat penjernih air yang diintegrasikan dengan pompa air tenaga surya. alat penjernih air yang diintegrasikan dengan pompa air tenaga surya memiliki keunggulan tidak menggunakan bahan kimia karena hanya menggunakan filter berbasis karbon aktif, pasir zeolit, dan pasir manganese greensand, mengontrol air masuk dan air keluar secara otomatis, filter mudah dibersihkan, menggunakan tenaga surya sehingga ramah lingkungan dan menghemat biaya pembayaran listrik PLN. Implementasi ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat di Kelurahan Sari Rejo umumnya dan mesjid Sunnah Alhidayah serta Yayasan Al Mujahidah khususnya dalam proses penjernihan air, sehingga air dari sumur bor menjadi layak untuk digunakan bahkan untuk dikonsumsi.