Frisca Dynasti Putri
Universitas Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Pembuatan Disinfektan dari Cairan Pemutih untuk Sterilisasi Kandang Ternak di Desa Kwarakan Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Frisca Dynasti Putri; Deky Aji Suseno
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.41447

Abstract

Sosialisasi pembuatan disinfektan dari cairan pemutih merupakan salah satu program UNNES GIAT 3 di Desa Kwarakan. Banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesterilan kandang sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi hewan ternak. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai sterilisasi kandang ternak dan cara pembuatan disinfektan. Disinfektan dapat dibuat dari cairan pemutih dengan takaran 30 mL/L. Penggunaan disinfektan pada kandang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit pada hewan. 
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN LUASAN PILEUS JAMUR TIRAM AKIBAT PERBEDAAN PENEMPATAN MEDIA BAGLOG Maulida Nuradellia; Frisca Dynasti Putri; Timotius Surya Saputra; Muhammad Isbat Amrullah; Fadhila Fauzia Syahriar; Amin Retnoningsih
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 11 (2023)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur Tiram Putih merupakan salah satu jenis jamur pangan yang banyak dibudidayakan oleh petani jamur. Budidaya jamur tiram putih mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan biaya perawatan mahal serta tidak memerlukan lahan yang luas. Kumbung jamur digunakan sebagai tempat penyimpanan rak media baglog untuk produksi jamur tiram. Luas area kumbung jamur menjadi salah satu perhitungan yang harus disiapkan oleh pembudidaya jamur sebelum mengembangkan usaha. Tujuan kegiatan PKL ini adalah menganalisis dampak penempatan posisi baglog terhadap karakteristik morfologi dan luasan pileus jamur tiram. Hasil kegiatan analisis ini menunjukkan bahwa posisi penempatan baglog secara vertikal lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan pertumbuhan jamur tiram putih. Posisi penempatan baglog secara horizontal dapat memuat jumlah penyimpanan baglog yang lebih maksimal dibandingkan posisi penempatan baglog secara vertikal. Posisi penempatan baglog secara horizontal memungkinkan pencegahan terjadinya pembusukan akibat penyiraman air pada media baglog serta mampu memproduksi jumlah badan buah jamur tiram lebih banyak dibandingkan dengan posisi vertikal. Sehingga posisi penempatan baglog secara horizontal dalam budidaya jamur tiram cocok diterapkan oleh petani jamur tiram karena dengan luas kumbung jamur yang minimal dapat menghasilkan jumlah jamur yang maksimal akibat penempatan posisi baglog secara horizontal.