Anemia menjadi salah satu penyulit pada kehamilan. Kejadian anemia di Indonesia. Kejadian anemia diindonesia mencapai 27,7%. Menurut data Dinkes, angka kejadian ibu hamil dengan anemia yaitu puskesmas Cinunuk dengan 9,76% pada tahun 2024. Dampak anemia pada ibu hamil yaitu terjadinya perdarahan saat persalinan, kematian maternal, terjadinya prematuritas, berat badan bayi lahir rendah dan angka kematian perinatal yang meningkat. Penurunan kejadian anemia dengan pemberian penyuluhan agar pengetahuan ibu hamil meningkat. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dengan menggunakan media powerpoint terkait dengan bahaya anemia pada masa kehamilan. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian penyuluhan. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan bidan desa, kader, dan ibu hamil. Kegiatan dimulai dari pemberian pre-test terkait bahaya anemia pada ibu hamil, dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan terkait dampak anemia serta tahap terakhir pengisian post-test. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang bahaya anemia pada ibu hamil yaitu sebesar 88,6 % untuk pengatahuan baik, sebesar 11,5% untuk pengetahuan cukup, dan pada tingkatan pengetahuan kurang menjadi 0 %. Peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait dengan anemia dapat dilakukkan dengan penyuluhan. Adanya perubahan tingkat pengetahuan serta penguatan pemahaman terkait bahaya anemia pada ibu hamil diharapkan dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya.