Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Status Gizi Balita di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan Ecih Winengsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.716

Abstract

Gangguan gizi akan memperburuk kemampuan anak dalam mengatasi penyakit infeksi sedangkan penyakit infeksi akan memperburuk status gizi anak. Data laporan tahunan program gizi di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan pada tahun 2015 khususnya di daerah Mandalamukti dari 798 sasaran balita, yang beresiko gizi sangat kurus sebanyak 11 orang, kurus sebanyak 77 orang, dan gemuk 9 orang. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang status gizi balita di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan bulan Juni tahun 2015. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong Wetan bulan Juni tahun 2015 dengan melibatkan 98 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Data diperoleh dari kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang status gizi balita ada pada kategori kurang yaitu sebanyak 41 responden (46,1%), kategori cukup 30 responden (33,7%), pada kategori baik yaitu sebanyak 18 responden (20,2%). Sedangkan hasil penelitian sikap menunjukan bahwa yang memiliki sikap negatif 46 responden (51,7%) dan memiliki sikap positif sebanyak 43 reponden (48,3%).Kata Kunci: Balita, Pengetahuan, Sikap, Status gizi
Pengaruh Akupresure SP 6 Terhadap Tingkat Dismenore Pada Remaja Putri SMK Pasundan Jatinangor Ecih Winengsih; Meda Yuliani
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2024): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v7i1.172

Abstract

Dysmenorrhea is a condition of pain during menstruation. The incidence of dysmenorrhea worldwide reaches 90% with 10-15% of women experiencing severe dysmenorrhea. Meanwhile in Indonesia it is around 60-70%. If left untreated, it will cause pathological conditions that can affect fertility. One of the effective non-pharmacological treatments is SP 6 acupressure. The aim of the research is to determine the effect of SP 6 acupressure on the level of dysmenorrhea in adolescent girls. The research method uses a quasi-experimental design with a two group pretest-posttest design. The population used was all postpartum mothers, totaling 30 respondents. The sampling technique uses purposive sampling using the Mann Whitney test. The measuring tool uses a questionnaire. Based on statistical tests, results were obtained from the post-test data for the control group and intervention group with a p-value = 0.000, which means <0.05. This means that there is an influence of SP 6 acupressure on the level of dysmenorrhea pain in young women at Pasundan Jatinangor Vocational School. An effort to solve this problem is by holding training related to acupressure.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA DENGAN MEDIA VIDEO TENTANG PERNIKAHAN DINI DI MA GUPPI CIMASUK SUMEDANG Ecih Winengsih; Meda Yuliani; Dyah Ayu Fitriani; Ina Sugiharti
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 8 No 01 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v8.i01.a9264

Abstract

Penurunan angka kesakitan pada remaja terutama pencegahan pernikahan pada usia dini merupakan salah satu tujuan dalam program SGDs ke 3. Pemberian edukasi dengan menggunakan audio visual merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan derajat Kesehatan, dengan meningkatnya pengetahuan tentang bahaya menikah pada usia dini maka akan merubah sikap dan perilaku seseorang. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi dengan menggunakan media video terkait dengan bahaya menikah pada usia dini. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi remaja. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian edukasi melalui video. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan kepala sekolah, guru, dan siswa. Kegiatan Pertama yaitu pemberian pre-test terkait pernikahan usia dini dilanjutkan dengan edukasi dengan media video terkait bahaya pernikahan usia dini dan tahap terakhir pengisian post-test. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang bahaya pernikahan usi dini yaitu sebesar 78 % untuk pengatahuan baik, sebesar 19 % untuk pengetahuan cukup, dan pada tingkatan pengetahuan kurang menjadi 0 %. Dengan adanya perubahan tingkat pengetahuan ini serta penguatan pemahaman terkait bahaya pernikahan usia dini diharapkan remaja dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya.
HUBUNGAN KEPATUHAN TERHADAP PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS GARAWANGSA GARUT Ecih Winengsih; Dhini Wahyuni Novitasari
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1386

Abstract

Asuhan Antenatal Care adalah pemantauan yang dilakukan selama kehamilan agar proses persalinan berjalan dengan lancar sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepatuhan pemeriksaan antenatal care (ANC) bedasarkan standar WHO dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Garawangsa Garut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024 dengan populasi 210 orang. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan sampel 141 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dengan simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis catatan pemeriksaan kunjungan K1 sampai K4. Analisis yang digunakan adalah univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing varibel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel, dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95%. Hasil distribusi frekuensi didapatkan bahwa mayoritas ibu hamil patuh melakukan pemeriksaan ANC 53 orang (62,4%) dan untuk kejadian preeklampsia mayoritas ibu tidak mengalami preeklampsia 118 orang (83,7%). Sedangkan hasil uji chi-squere didapatkan nilai p = 0,012. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan pemeriksaan ANC dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Garawangsa Garut.
PENYULUHAN ANEMIA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU HAMIL Ecih Winengsih; Fitrianindyah Yudha Ariesta
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 9 No 01 (2025): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v9.i01.a10501

Abstract

Anemia menjadi salah satu penyulit pada kehamilan. Kejadian anemia di Indonesia. Kejadian anemia diindonesia mencapai  27,7%.  Menurut data Dinkes, angka kejadian ibu hamil dengan anemia yaitu puskesmas Cinunuk dengan 9,76% pada tahun 2024. Dampak anemia pada ibu hamil yaitu terjadinya perdarahan saat persalinan, kematian maternal, terjadinya prematuritas, berat badan bayi lahir rendah dan angka kematian perinatal yang meningkat. Penurunan kejadian anemia dengan pemberian penyuluhan agar pengetahuan ibu hamil meningkat. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dengan menggunakan media powerpoint terkait dengan bahaya anemia pada masa kehamilan. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu hamil. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian penyuluhan. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan bidan desa, kader, dan ibu hamil. Kegiatan dimulai dari pemberian pre-test terkait bahaya anemia pada ibu hamil, dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan terkait dampak anemia serta tahap terakhir pengisian post-test. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang bahaya anemia pada ibu hamil yaitu sebesar 88,6 % untuk pengatahuan baik, sebesar 11,5% untuk pengetahuan cukup, dan pada tingkatan pengetahuan kurang menjadi 0 %. Peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait dengan anemia dapat dilakukkan dengan penyuluhan. Adanya perubahan tingkat pengetahuan serta penguatan pemahaman terkait bahaya anemia pada ibu hamil diharapkan dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya.  
Peningkatan Kesadaran Pencegahan Pernikahan Dini pada Remaja melalui Pembentukan Program Pusat Informasi Konseling Temaja (PIK-R) di SMA Nahwa Cantigi Antri Ariani; Ecih Winengsih; Linda Rofiasari; Risma Mulyani
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol6.iss2.485

Abstract

Marriage at a young age can have a negative impact on health, both physically and psychologically. Perception is one of the factors that influence adolescents' decisions towards early marriage. Adolescents' perception of early marriage is greatly influenced by three main aspects, namely cognitive, affective, and conative. In Indonesia, early marriage has reached alarming levels. Based on UNICEF data as of the end of 2022, Indonesia is currently ranked 4th in the world and 2nd in ASEAN, with a total of nearly 1.5 million cases. The method used in this activity is the provision of education through counseling with video communication media, leaflets and the provision of materials. Participants totaled 65 students of Nahwa Cantigi High School. Participants were given a questionnaire after providing educational materials, the results were obtained that more than half of the adolescents had good cognitive aspects (73.8%), and more than half of the adolescents (54%) did not support early marriage. And in the conative aspect, adolescents have a good or disagree perception of early marriage as much as (63%). Based on cognitive, affective and conative aspects, more than half of adolescents are well informed, do not support early marriage and are not ready to face these conditions. From the results of this community service, it is hoped that health workers in the region can consistently provide information and counseling to students related to early marriage. And the establishment of a youth counseling information center (PIK-R) program can continue in the future.
Efektivitas Media Audiovisual dalam Meningkatkan Pengetahuan Kontrasepsi MKJP Novitasari, Dhini Wahyuni; Ecih Winengsih; Yasinta Nurlia Sutrisno; Siti Rahayu; Alifa Wilandra Putri
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.450

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan cara efektif untuk menjarangkan atau menghentikan kehamilan, khususnya bagi wanita usia di atas 35 tahun, dengan paritas tinggi, atau memiliki penyakit seperti hipertensi dan kardiovaskular. Namun, penggunaan MKJP di kalangan Wanita Usia Subur (WUS) masih rendah, salah satunya karena kurangnya pengetahuan dan edukasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan WUS tentang MKJP di Puskesmas Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Sampel sebanyak 30 orang WUS berusia 30–40 tahun yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Intervensi dilakukan melalui pemutaran video edukatif berdurasi 20 menit dan penilaian pengetahuan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil menunjukkan bahwa sebelum intervensi, 50,0% responden memiliki pengetahuan rendah. Setelah intervensi, pengetahuan baik meningkat menjadi 73,3%. Kesimpulannya media audiovisual efektif dalam meningkatkan pengetahuan WUS tentang MKJP dan dapat menjadi alternatif strategi edukasi dalam promosi kesehatan keluarga berencana.
Hubungan Oral Hygiene dengan Kejadian Gingivitis Pada Ibu hamil TM II di Kota Bandung Fina Tri Hasanah; Ecih Winengsih; Dewi Nurlaela Sari
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 5 No. 2 (2025): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v5i2.20977

Abstract

Abstract. Gingivitis is an inflammation of the gum tissues that commonly occurs in pregnant women, especially during the second trimester, due to hormonal changes affecting the immune response to plaque. The prevalence of gingivitis among pregnant women in Indonesia reaches 74%, with 80% of cases attributed to poor oral hygiene. Lack of awareness in maintaining oral hygiene among pregnant women increases the risk of gingivitis, which can lead to complications such as preterm birth, low birth weight (LBW), and abortion. This study aims to determine the relationship between oral hygiene and the incidence of gingivitis in second-trimester pregnant women at Klinik Pratama Hikmah, Bandung City, in 2025. This research used a quantitative correlational design with secondary data from medical records. The population and sample consisted of 35 second-trimester pregnant women diagnosed with gingivitis, selected through total sampling. Data were collected using observation sheets based on the Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) and Gingival Index (GI), then analyzed using the Chi-Square test. The results showed that most respondents had poor oral hygiene (88.6%) and experienced moderate (62.9%) to severe (25.7%) gingivitis. Statistical analysis revealed a significant relationship between oral hygiene and gingivitis incidence with a p-value = 0.000 (p < 0.05). Abstrak. Gingivitis merupakan peradangan pada jaringan gusi yang sering terjadi pada ibu hamil, khususnya trimester II, akibat perubahan hormonal yang mempengaruhi respon imun terhadap plak. Prevalensi gingivitis pada ibu hamil di Indonesia mencapai 74%, dengan 80% kasus disebabkan oleh buruknya kebersihan mulut (oral hygiene). Rendahnya kesadaran ibu hamil dalam menjaga kebersihan gigi memperparah risiko gingivitis yang dapat berdampak serius seperti kelahiran premature, berat badan lahir rendah (BBLR), dan abortus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara oral hygiene dengan kejadian gingivitis pada ibu hamil trimester II di Klinik Pratama Hikmah Kota Bandung tahun 2025. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan data sekunder dari rekam medis. Populasi dan sampel berjumlah 35 ibu hamil trimester II yang mengalami gingivitis, diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui observasi menggunakan instrumen Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) dan Gingival Index (GI), dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki oral hygiene buruk (88,6%) dan mengalami gingivitis sedang (62,9%) hingga berat (25,7%). Uji statistik menunjukkan p = 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat hubungan signifikan antara oral hygiene dengan kejadian gingivitis pada ibu hamil.