Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kekerabatan Bahasa Jawa, Sunda, dan Makassar: Kajian Linguistik Historis Komparatif Siti Sulistiyarini; Hendrokumoro Hendrokumoro
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v14i2.633

Abstract

This study aims to explain the kinship of Javanese (JL), Sundanese (SL), and Makassar (ML) languages ​​seen from the percentage of kinship, time of separation, and correspondence of their sounds. Through quantitative and descriptive qualitative methods, this study examines two hundred Swadesh vocabularies obtained from JL, SL, and ML native speakers using lexicostatistics and glottochronology techniques. The results of this study indicate that JL, SL, and ML are related and come from the same protolanguage with a kinship percentage of JL – SL 43%, JL – ML 20%, and SL – ML 16%. The separation times of the three languages ​​are JL – SL between 185 BC – 231 AD, BL – ML between 2131 BC – 1463 BC, and SL – ML between 2737 BC – 1917 BC calculated in 2023. Found 19 pairs of identical words; 9 correspondence phonemes, and 2 phonetic similarities.
TRADISI LISAN KESENIAN TOPENG IRENG DI KABUPATEN MAGELANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK Siti Sulistiyarini; Wiwik Retno Handayani
Metahumaniora Vol 13, No 2 (2023): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v13i2.43480

Abstract

Bahasa dan kebudayaan memiliki kaitan yang erat. Kebudayaan tidak bisa terwujud tanpa peran dari bahasa dan sebaliknya bahasa tidak bisa berkembang dengan baik tanpa adanya kebudayaan. Kabupaten Magelang sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki wilayah cukup luas, tentunya juga memiliki beragam kebudayaan yang masih terus dilestarikan. Kesenian topeng ireng menjadi salah satu warisan budaya yang masih sangat digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna tradisi lisan pada kesenian topeng ireng yang ada di Kabupaten Magelang serta mendeskripsikan fungsi apa saja yang termuat di dalamnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui dua tahap pengumpulan data, yaitu tahap review literature dan wawancara. Hasil dari penelitian ini berupa bentuk dan makna kajian lisan yang digunakan dalam kesenian topeng ireng di Kabupaten Magelang dan fungsinya, yang meliputi fungsi hiburan, pendidikan, solidaritas dan kebersamaan, pengendalian sosial, serta fungsi religiusitas. Paparan mengenai hasil analisis tersebut dapat dimanfaatkan pembaca untuk menggali lebih dalam aspek bahasa dan kebudayaan pada kesenian atau kebudayaan di masing-masing daerah.