Penelitian ini dilatarbelakangi dengan perilaku prososial anak yang belum berkembang secara optimal dan kurangnya fasilitas permainan tradisional di sekolah yang membuat guru belum menggunakan permainan galah dalam mengembangkan aspek perkembangan anak salah satunnya perilaku prososial. Salah satu permainan tradisional yang dapat mengembangkan perilaku prososial anak adalah permainan galah karena di dalam permainan galah terdapat kerjasama, kepedulian dan empati anak dalam bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari permainan galah terhadap perilaku prososial anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Kantor Gubernur Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk Quasy Experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Knator Gubernur Padang, dengan sampelnya yaitu kelas B2 sebanyak 15 anak sebagai kelas eksperimen dan B1 sebanyak 15 anak sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data digunakan lembar observasi terstruktur dan dokumentasi, kemudian data diolah dengan uji perbedaan (t-test) dengan menggunakan bantuan SPSS 20.0 for windows. Berdasarkan analisis data, hasil rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen adalah 6,67 dan 16,06. Sedangkan pada kelas kontrol rata-rata pre-test dan post-test adalah 6,27 dan 12,60. Data yang dihasilkan berdistribusi normal dan homogen. Pada uji hipotesis dengan menggunakan Independent sample t-test didapatkan nilai sig (2-tailed) yaitu 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa permainan galah terbukti lebih efektif terhadap perilaku prososial. Dan hasil cohen’s effect size yaitu 2,18 dalam artian besar pengaruh kategori kuat. Jadi kesimpulannya adalah permainan galah efektif digunakan untuk mengembangkan perilaku prososial anak. Kata Kunci: permainan galah;efektivitas;perilaku prososial.