Jajat Darojat
UI Bunga Bangsa Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter dan Identitas Nasional Arif Rohman Hakim; Jajat Darojat
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1470

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menumbuhkembangkan budipekerti dan karakter. Tulisan ini mengkaji tentang bagaimana pendidikan adalah kebutuhan dasar bagi setiap bangsa, dan pendidikan tidak dapat lepas dari kondisi obyektif masyarakatnya sendiri. Indonesia sebagai negara multikultural terbesar di dunia dan memiliki kebudayaan yang kaya patut dibanggakan. Namun di lain pihak, sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi tantangan global yang dapat mencabut akar budaya bangsa sehingga kehilangan identitas nasional dan karakter bangsa. Bahwa pendidikan adalah untuk menumbuhkembangkan budipekerti manusia, memepersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan masa depan bangsa. Demikian kajian ini akan menyuguhkan pandangan pendidikan multikultural dalam membentuk karakter dan identitas nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian library research. Suatu penelitian yang mengkaji teori-teori yang sudah ada pada teks-teks baik buku, jurnal, makalah, artikel maupun lainnya. Dari hasil pembahasan penelitian ini bahwa, konsep pendidikan multikultural perlu mengembangkan kurikulum yang berbasis pada pendidikan multikulutral. Kurikulum yang bertujuan pada pengembangan karakter bangsa dan identitas nasional. Hal ini penting untuk menjadi perhatian karena pendidikan pada dasarnya adalah menumbuhkan budipekerti sesuai dengan basis budaya dan nilai kepercayaan yang berkembang di masyarakat.
Optimalisasi Manajemen Karir Sumber Daya Manusia Dalam Mencapai Standar Mutu Pendidikan Jajat Darojat; Muhibbin Syah; Mohamad Erihadiana; Amelia Amelia; Arif Rohman Hakim
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 6 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i6.541

Abstract

Penelitian ini secara khusus membahas tentang Manajemen karir Sumber Daya Manusia. Hal ini terkait dengan bagaimana komitmen yang dibangun antara SDM dengan lembaga dalam mencapai mutu pendidikan. Karena pada dasarnya komitmen peningkatan kualitas tidak hanya dari salah satu pihak saja, akan tetapi dari lembaga maupun dari SDM itu sendiri. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis studi lapangan (feel research). Lebih lanjut secara prosedur ilmiah peneliti mengambil data lapangan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dari data yang dikumpulkan tersebut dianalisis melalui metode berpikir induktif. Adapun lokus penelitian ini adalah di SDIT al Wasliyah Kabupaten Cirebon. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan empat point pembahasan terkait dengan manajemen karir SDM di SDIT al Wasliyah Kabupaten Cirebon. Pertama, Sistem Kompensasi/ Reward SDM, permasalahan klasik dalam sebuah lembaga adalah sistem kompensasi yang tidak tersistematis dan terorganisir secara komprehensif. SDIT al Wasliyah membuat sistem kompensasi bagi SDM yang memiliki prestasi dengan ketentuan hasil musyarawah pengurus yayasan dan dewan pimpinan lembaga. Salah satu bentuk kompensasi yang diterima berupa pendidikan lanjut bagi SDM yang memenuhi syarat. Kedua, Promosi Jabatan SDM, meskipun tidak ada prosedur tetap, namun rotasi jabatan di SDIT al Wasliyah berjalan secara baik. Hal tersebut terlihat dari penentuan masa jabatan dan kepala sekolah yang dilakukan melalui mekanisme Yayasan dan dalam periode 5 tahun sekali. Ketiga, Penilaian Kerja SDM, penentuan reward dan promosi jabatan ditentukan melalui penilaian kinerja SDM. SDIT al Wasliyah memiliki tim evaluasi kinerja dari unsur pimpinan. Keempat, Jaminan Kesehatan - Kesejahteraan SDM, SDIT al Wasliyah menjamin kesejahteraan SDM melalui tunjangan dan didaftarkan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, sementara untuk jaminan kesehatan lembaga memiliki kebijakan tersendiri, yaitu dilakukan pada saat SDM membutuhkan.
Optimalisasi Manajemen Karir Sumber Daya Manusia Dalam Mencapai Standar Mutu Pendidikan Jajat Darojat; Muhibbin Syah; Mohamad Erihadiana; Amelia Amelia; Arif Rohman Hakim
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 6 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i6.541

Abstract

Penelitian ini secara khusus membahas tentang Manajemen karir Sumber Daya Manusia. Hal ini terkait dengan bagaimana komitmen yang dibangun antara SDM dengan lembaga dalam mencapai mutu pendidikan. Karena pada dasarnya komitmen peningkatan kualitas tidak hanya dari salah satu pihak saja, akan tetapi dari lembaga maupun dari SDM itu sendiri. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis studi lapangan (feel research). Lebih lanjut secara prosedur ilmiah peneliti mengambil data lapangan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dari data yang dikumpulkan tersebut dianalisis melalui metode berpikir induktif. Adapun lokus penelitian ini adalah di SDIT al Wasliyah Kabupaten Cirebon. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan empat point pembahasan terkait dengan manajemen karir SDM di SDIT al Wasliyah Kabupaten Cirebon. Pertama, Sistem Kompensasi/ Reward SDM, permasalahan klasik dalam sebuah lembaga adalah sistem kompensasi yang tidak tersistematis dan terorganisir secara komprehensif. SDIT al Wasliyah membuat sistem kompensasi bagi SDM yang memiliki prestasi dengan ketentuan hasil musyarawah pengurus yayasan dan dewan pimpinan lembaga. Salah satu bentuk kompensasi yang diterima berupa pendidikan lanjut bagi SDM yang memenuhi syarat. Kedua, Promosi Jabatan SDM, meskipun tidak ada prosedur tetap, namun rotasi jabatan di SDIT al Wasliyah berjalan secara baik. Hal tersebut terlihat dari penentuan masa jabatan dan kepala sekolah yang dilakukan melalui mekanisme Yayasan dan dalam periode 5 tahun sekali. Ketiga, Penilaian Kerja SDM, penentuan reward dan promosi jabatan ditentukan melalui penilaian kinerja SDM. SDIT al Wasliyah memiliki tim evaluasi kinerja dari unsur pimpinan. Keempat, Jaminan Kesehatan - Kesejahteraan SDM, SDIT al Wasliyah menjamin kesejahteraan SDM melalui tunjangan dan didaftarkan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, sementara untuk jaminan kesehatan lembaga memiliki kebijakan tersendiri, yaitu dilakukan pada saat SDM membutuhkan.