Benny Bintardjo
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APPLICATION OF FLOATING STRUCTURES AT PIER DESIGN AS AN ECOLOGICAL APPROACH IN THE DEVELOPMENT OF WONOREJO MANGROVE ECOTOURISM IN SURABAYA CITY PENERAPAN FLOATING STRUCTURES PADA DESAIN DERMAGA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE WONOREJO KOTA SURABAYA Dea Natania Dea; Farida Murti Farida; Benny Bintardjo
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 2 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i2.57

Abstract

Pengembangan Ekowisata Mangrove Wonorejo yang mempunyai fungsi sebagai wisata alam dengan aspek konservasi yang seharusnya dapat meningkatkan ketertarikan pengunjung kembali setelah pada tahun 2019 mengalami penurunan. Penurunan jumlah angka kunjungan tersebut perlu dievaluasi sehingga pengelola dapat memperhatikan permasalahan yang terdapat pada “Ekowisata Mangrove Wonorejo” di Kota Surabaya. Permasalahan yang utama salah satunya adalah pada ikoniknya yaitu dermaga, dermaga ini mempunyai sifat  mengundang ketertarikan para wisatawan seperti menaiki wahana perahu dengan dapat mengelilingi muara sungai. Namun, pada dermaga ini memiliki permasalahan seperti aliran air tidak sampai ke dermaga sehingga area tersebut hanya dipenuhi oleh lumpur yang menyebabkan perahu tidak berfungsi, penempatan dermaga kurang memperhatikan kondisi pasang surut, kondisi geologi atau tanah, kedalaman kolam dermaga dan luas pendukung operasionalnya yang kurang dari standar pembangunan dermaga pada tempat wisata. Beberapa permasalahan tersebut akan dilakukan pengembangan dengan melakukan perbaikan dan pemindahan sekaligus perluasan yang menyesuaikan standart pembangunan dermaga pada tempat wisata yang menggunakan penerapan floating structures untuk pengoptimalan fungsi dermaga. Maksud dan tujuan perancangan ini untuk menanggapi solusi terhadap perubahan iklim dan meminimalisir dampak ekologis yang ditimbulkan.
PENERAPAN PENDEKATAN NEO VERNAKULAR PADA PERANCANGAN FASILITAS PENGEMBANGAN UMKM BIDANG KULINER DI KABUPATEN LAMONGAN Eva Khuriyah Nur Fithroh; Muhammad Faisal; Benny Bintardjo
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/kolaborasi.v3i2.42

Abstract

Perancangan Fasilitas Pengembangan UMKM Bidang Kuliner di Kabupaten Lamongan merupakan sebuah fasilitas yang mewadahi para usaha kecil di Lamongan. Sehingga pada suatu penerapan yang akan digunakan didalam adanya perancangan akan membuat konsep secara arsitektur neo vernakuler. Arsitektur neo venakuler sendiri memiliki karakteristik yang dimana mampu menerapkan unsur local dengan mengkombinasikan suatu adanya unsur modern sehingga menjadi satu kesatuan. Selain itu, arsitektur neo venakuler ini sudah terkenal dengan adanya bangunan yang secara langsung dibangun oleh masyarakat aslinya. Hal ini membuat penggunaan material lokalnya memiliki nilai didalam unsur adat maupun istiadat bahkan budaya yang secara sengaja disatukan dengan paduan bangunan itu sendiri. Didalam pembahasan mengenai pendekatan didalam penerapan suatu bangunan yang menggunakan konsep vernakuler ini nantinya akan menggunakan pendekatan kualitatif. Sehingga pendekataan yang menggunakan metode kualitatif akan mampu menghasilkan suatu gambaran tentang bagaimana penerapan didalam arsitektur neo vernakuler pada Perancangan Fasilitas Pengembangan UMKM Bidang Kuliner di Lamongan. Dalam hal ini memiliki tujaun agar dapat mengetahui tentang bagiaman konsep penerapan arsitektur neo vernakuler terhadap desain Perancangan Fasilitas UMKM bidang kuliner di Kabupaten Lamongan. Selain untuk mengetahui dalam pemahaman penerapan konsep arsitektur neo klasik sendiri juga terhadap Perancangan Fasilitas di dalam Pengembangan UMKM di Bidang Kuliner yang ada pada Lamongan.
MENCIPTAKAN SARANA PELAYANAN PUBLIK DENGAN KONSEP NEO VERNAKULAR DI IAIN TULUNGAGUNG Fajar Mi'roji; Benny Bintardjo; Joko Santoso
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/kolaborasi.v3i2.45

Abstract

Badan Layanan Umum (BLU) merupalkaln institusi yalng bersifat semi-otonom yang bertujuan untuk menunjang kegiataln dan aktivitals bagi masyarakat di sekitarnya. Keuntungan terdapatnya Badan Layanan Umum yang beradal di kota atau kabupalten akan mempermudah dan mempercepat pelayanan publik bagi masyarakat, sehingga Kabupaten Tulungagung dipilih menjadi lokasi perancangan mengingat belum adanya Badan Layanan Umum di Kabupaten tersebut. Lokasi yang dipilih sebagai areal perancangan terletak di area kampus IAIN Tulungagung. Lokasi ini menguntungkan karenal beradal di area Pendidikan dimana masyarakat akan dapat dengan mudah menemukan Badan Layanan Usaha tersebut. Tujuan Badan Layanan Umum (BLU) adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangkal memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi daln produktivitas, daln penerapan praktik bisnis yang sehat. Menggunakan metode studi literatur dan studi banding dengan cara menganalisa faktor internal dan faktor eksternal. Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dalam perancangan dan pembangunan Badan Layanan Umum (BLU) di IAIN Tulungagung, diharapkan dapat tercipta sarana pelayanan publik yang efektif, efisien, daln memberikan manfaat bagi masyalrakat di Kabupaten Tulungagung.