Muhammad Faisal
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN NEO VERNAKULAR PADA PERANCANGAN FASILITAS PENGEMBANGAN UMKM BIDANG KULINER DI KABUPATEN LAMONGAN Eva Khuriyah Nur Fithroh; Muhammad Faisal; Benny Bintardjo
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/kolaborasi.v3i2.42

Abstract

Perancangan Fasilitas Pengembangan UMKM Bidang Kuliner di Kabupaten Lamongan merupakan sebuah fasilitas yang mewadahi para usaha kecil di Lamongan. Sehingga pada suatu penerapan yang akan digunakan didalam adanya perancangan akan membuat konsep secara arsitektur neo vernakuler. Arsitektur neo venakuler sendiri memiliki karakteristik yang dimana mampu menerapkan unsur local dengan mengkombinasikan suatu adanya unsur modern sehingga menjadi satu kesatuan. Selain itu, arsitektur neo venakuler ini sudah terkenal dengan adanya bangunan yang secara langsung dibangun oleh masyarakat aslinya. Hal ini membuat penggunaan material lokalnya memiliki nilai didalam unsur adat maupun istiadat bahkan budaya yang secara sengaja disatukan dengan paduan bangunan itu sendiri. Didalam pembahasan mengenai pendekatan didalam penerapan suatu bangunan yang menggunakan konsep vernakuler ini nantinya akan menggunakan pendekatan kualitatif. Sehingga pendekataan yang menggunakan metode kualitatif akan mampu menghasilkan suatu gambaran tentang bagaimana penerapan didalam arsitektur neo vernakuler pada Perancangan Fasilitas Pengembangan UMKM Bidang Kuliner di Lamongan. Dalam hal ini memiliki tujaun agar dapat mengetahui tentang bagiaman konsep penerapan arsitektur neo vernakuler terhadap desain Perancangan Fasilitas UMKM bidang kuliner di Kabupaten Lamongan. Selain untuk mengetahui dalam pemahaman penerapan konsep arsitektur neo klasik sendiri juga terhadap Perancangan Fasilitas di dalam Pengembangan UMKM di Bidang Kuliner yang ada pada Lamongan.
Pendekatan Konsep Memorabilia pada Pengembangan Fasilitas Wisata Benteng Kastela: The Concept of Memorabilia on The Development of Kastela Fort Tourism Facilities Rizqy Salsabilah Fadhilah; Benny Bintarjo; Muhammad Faisal
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 18 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v18i1.829

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan bagi daerah yang memiliki lokasi objek wisata dengan mengembangkan potensi pariwisata sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pendapatan daerah. Umumnya Kawasan wisata memiliki ciri khas tersendiri sehingga penyediaan sarana dan prasarana maupun hiburan atau wahana wisatanya berkaitan agar dapat dinikmati pada Kawasan tersebut. Untuk atraksi pariwisata masih perlu adanya pengembangan fasilitas penunjang potensi pariwisata pada kawasan ini. Metode penelitian diawali dengan mengumpulkan data lapangan, kemudian melakukan tinjauan Pustaka mengenai daya tarik objek wisata Benteng Kastela. Konsep dasar pada fasilitas ini yang didapatkan adalah “Memoria Heroic dan Nostalgia” dengan konsep pendekatan Memorabilia. Konsep memorabilia diterapkan dengan merencanakan gaya dan karakter visual bangunan. Konsep ini diharapkan dapat memaknai lokasi Benteng Kastela sebagai lokasi yang historical dan potensi daya tarik wisatawan. Adapun penerapan konsep memorabilia dalam pengembangan fasilitas penunjang ini berupa gubahan massa, bentuk aktifitas, dan penonjolan gaya arsitektur beserta ciri dan karakter gaya arsitektur tersebut.
Penerapan Budaya Srawung pada Redesain Pasar Kaputran Selatan di Surabaya: Implementation of Srawung Culture in The Redesign of South Keputran Market in Surabaya Adiska Putra Bagas Satriyono; Muhammad Faisal; Febby Rahmatullah Masruchin
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 18 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v18i2.1290

Abstract

Pasar tradisional sebagai entitas ekonomi dan budaya dihadapkan pada tantangan keberlanjutan, terutama di era globalisasi dan modernisasi. Artikel ini mengusulkan konsep "Pasar Rakyat Glura Srawung" sebagai inovasi desain untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Pasar Keputran Selatan di Kota Surabaya. Konsep ini mengintegrasikan fleksibilitas aksesibilitas pasar, modul lapak yang fleksibel, dan penerapan nilai-nilai budaya Srawung dalam lingkungan pasar. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menghasilkan desain pasar yang diharapkan dapat meningkatkan vitalitas pasar, mempertahankan budaya lokal, dan memberikan kontribusi terhadap pelestarian pasar tradisional. Penelitian ini juga membahas potensi konsep Glura sebagai model untuk diterapkan pada pasar tradisional lainnya dan memberikan landasan bagi studi lanjutan dalam pengembangan desain pasar yang berkelanjutan.