<![CDATA[Dalam pelajaran bahasa siswa dituntut terampil berbicara. Namun masih banyak siswa yang kurang memiliki ketarampilan berbicara bahasa Jawa. Guru memilih model pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Model pembelajaran yang digunakan yaitu kooperatif tipe Time Token Arends. Penelitian betujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran model kooperatif tipe Time Token Arends.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme untuk meneliti keadaan objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan teknik triangulasi.Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Karanggede, bahwa langkah-langkah Pembelajaran Time Token Arens meliputi: guru membentuk kelompok beranggota 4 siswa, membagi kupon berbicara kepada seluruh peserta didik dan teks pawarta pada setiap kelompok, guru memberikan kesempatan pada kelompok untuk berdiskusi, guru mempersilakan perwakilan kelompok untuk berbicara secara bergantian, guru mempersilakan peserta didik yang lain untuk menanggapi, guru memberikan kesempatan satu kali bagi tiap peserta didik untuk berbicara.Hambatannya guru kesulitan membagi waktu, solusinya dibagi menjadi dua pertemuan. Guru harus menyiapkan media pembelajaran yang banyak memakan waktu dan tenaga, solusinya melibatkan siswa dalam mencari teks pawarta. Siswa merasa dibatasi waktu untuk menyampaikan tanggapan, solusinya dengan penambahan waktu, yang baerasal dari daerah lain, solusinya dengan pelatihan individual.]]>
