Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) PADA SDN 27 SUNGAI AMBAWANG UNTUK MENCEGAH PENYAKIT MENULAR Leony Agustine; Meliana Pasaribu; Andri; Febrisi Dwita
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i3.2138

Abstract

Sekolah merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat yang harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, sekolah harus menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan praktik kesehatan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar yang sudah lama dilakukan secara daring kini mulai mempersiapkan kehidupan normal baru. PkM ini bertujuan untuk untuk mengedukasi siswa SDN 27 Sungai Ambawang yang terdapat di desa Lingga, kecamatan Sungai Ambawang, kabupaten Kubu Raya tentang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Metode pelaksanaan dilakukan dengan memberikan pemaparan pengetahuan dan informasi, demostrasi, dan melakukan praktik. Diberikan pula pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi AKB ini. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang AKB di SDN 27 Sungai Ambawang terutama untuk kelas 5-6. Penyuluhan dengan metode ceramah tentang AKB dapat meningkatkan pengetahuan kelompok sasaran menjadi lebih baik dengan hasil rata-rata 80%.
PENERAPAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) PADA SDN 27 SUNGAI AMBAWANG UNTUK MENCEGAH PENYAKIT MENULAR Leony Agustine; Meliana Pasaribu; Andri; Febrisi Dwita
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i3.2138

Abstract

Sekolah merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat yang harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, sekolah harus menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan praktik kesehatan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar yang sudah lama dilakukan secara daring kini mulai mempersiapkan kehidupan normal baru. PkM ini bertujuan untuk untuk mengedukasi siswa SDN 27 Sungai Ambawang yang terdapat di desa Lingga, kecamatan Sungai Ambawang, kabupaten Kubu Raya tentang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Metode pelaksanaan dilakukan dengan memberikan pemaparan pengetahuan dan informasi, demostrasi, dan melakukan praktik. Diberikan pula pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi AKB ini. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang AKB di SDN 27 Sungai Ambawang terutama untuk kelas 5-6. Penyuluhan dengan metode ceramah tentang AKB dapat meningkatkan pengetahuan kelompok sasaran menjadi lebih baik dengan hasil rata-rata 80%.
EDUKASI DINI TATA CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR BAGI ANAK-ANAK DI POSYANDU HARUM MANIS Leony Agustine; Meliana Pasaribu; Andri
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i4.2231

Abstract

Dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mendorong masyarakat Indonesia dan dunia untuk mengadaptasi kebiasaan baru, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan air mengalir. Sayangnya, pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar, terutama pada anak-anak di Indonesia, masih kurang. Cuci tangan dengan sabun yang dilakukan dengan tepat dan benar merupakan langkah pencegahan penyakit yang paling sederhana dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dini kepada anak-anak di Posyandu Harum Manis, Kecamatan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, tentang teknik mencuci tangan yang benar. Metode implementasinya melibatkan sosialisasi melalui edukasi, sesi tanya jawab, dan praktek langsung. Hasil dari kegiatan sosialisasi mencuci tangan yang benar di Posyandu Harum Manis menunjukkan bahwa anak-anak sekarang memahami pentingnya menggunakan sabun dan air mengalir saat mencuci tangan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan efisien, tertib, dan diikuti dengan antusiasme tinggi dari anak-anak