Acne vulgaris merupakan gangguan kulit yang sebagian besar dialami oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian Acne vulgaris pada remaja di SMPN 120 Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi cross-sectional. Data dikumpulkan dari 290 responden yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diberikan secara online. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square, T-independen, dan regresi logistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian Acne vulgaris dengan usia (Nilai p= 0,000, OR 1,704 95% CI: 1,266–2,293), riwayat keluarga (p-value 0,000, OR 3,103 95% CI: 1,755–5,486), jenis kulit (Nilai p= 0,002, OR 2,343 95% CI: 1,377–3,987), dan waktu berangkat tidur (Nilai p=0,048, OR 1,942 95% CI: 1,005–3,753). Penelitian merekomendasikan untuk memberikan edukasi pencegahan Acne vulgaris khususnya terkait kualitas tidur dengan menjaga waktu tidur untuk mengontrol hormon androgen agar produksi sebum tidak berlebihan. Penelitian ini juga menyarankan pada remaja yang memiliki jenis kulit berminyak dan riwayat keluarga berjerawat untuk lebih memperhatikan kebersihan wajah karena memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami Acne vulgaris. Kata kunci: Acne vulgaris, faktor risiko, remaja DOI : 10.35990/mk.v6n3.p218-229