Banjir merupakan bencana hidrologis yang umum terjadi dan memberikan dampak signifikan terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia, Salah satu wilayah yang rentan terhadap banjir adalah daerah aliran sungai (DAS) Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Banjir besar yang terjadi pada 3 Januari 2024, dengan intensitas hujan mencapai 68 mm/hari, mengakibatkan kerusakan pada 559 rumah, dua prasarana umum, serta memutus akses jalan sepanjang 600 meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran banjir yang terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah dan mengevaluasi pengurangan kerusakan banjir (flood damage reduction) berdasarkan alternatif solusi yang diusulkan dengan pemodelan HEC-RAS 2D, Analisis hidrologi menggunakan HEC-HMS menunjukkan debit banjir 20 tahunan (Q₂₀) sebesar 2.684,7 m³/s, Model hidraulika HEC-RAS 2D, kondisi genangan banjir eksisting pada Sungai Budong-Budong seluas 10.608 ha dengan total kerugian ekonomi sebesar Rp 307,023 miliar, Secara ekonomi penanganan dengan normalisasi sungai memberikan dampak reduksi kerugian yang sangat signifikan sebesar 42% namun dilihat dari luasan reduksi banjir, penanganan dengan tanggul sungai memberikan dampak yang lebih baik dalam mereduksi luas genangan sebesar 25,76%, Ini menjadi salah satu alternatif solusi dan menjadi bahan pertimbangan didalam perencanaan pengelolaan sumber daya dir pada DAS Budong-Budong.