Clara Sylvia Agustin
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENYEBAB TERTUNDANYA KONVERSI SPUTUM SETELAH FASE INTENSIF PADA PASIEN TB PARU BTA POSITIF DI KOTA BANDAR LAMPUNG Clara Sylvia Agustin; Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani; Bayu Anggileo Pramesona
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i7.10156

Abstract

Abstrak : Analisis Penyebab Tertundanya Konversi Sputum Setelah Fase Intensif Pada Pasien Tb Paru Bta Positif Di Kota Bandar Lampung. Konversi sputum merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengobatan TB. Pengobatan yang kuat akan memberikan hasil yang negatif pada pemeriksaan sputum penderita TB setelah masa pengobatan intensif atau 2 bulan pengobatan awal. Penderita tuberkulosis yang mengalami tertundanya konversi setelah masa intensif akan membawa risiko kegagalan pengobatan, resisten terhadap obat tuberculosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konvesti sputum yang tertunda setelah fase intensif pada pasien TB baru BTA positif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan strategi penelitian Case Study Research dengan pendekatan Case Study  dengan cara indepth Interview. Data dikumpulkan menggunakan Register TB 03 yang ada dipuskesmas selanjutnya dilakukan wawancara mandalam. Hasil penelitian ini sebagian Informan tidak patuh dalam konsumsi obat karena kurangnya dukungan dari keluarga namun sebagian besar patuh dalam konsumsi obat, terdapat beberapa informan yang masing merokok aktif selama pengobatan berlangsung dan sebagian informan berhenti merokok selam terdiagnosa TB, terdapat beberapa informan yang masih mengonsmsi alkohol selama masa pengobatan berlangsung namun sebagian besar informan tidak mengonsumsi alkohol, terdapat beberapa informan yang memiliki penyakit penyerta selain penyakit tb yaotu diabetes mellitus dan HIV, tetapi sebagian besar juga tidak memiliki penyakit penyerta. hasil penelitian yang telah diperoleh, terdapat faktor tertundanya konversi sputum setelah masa intensif pada pasien TB paru BTA positif di Kota Bandar Lampung. Hasil kesimpulan yang diperoleh adalah Perilaku gaya hidup seperti kepatuhan minum obat, kebiasaan merokok konsumsi alkohol dan juga adanya penyakit penyerta berpengaruh terhadap konversi sputum yang tertunda setelah masa intensif pada pasien TB paru BTA positif di Kota Bandar Lampung.