This Author published in this journals
All Journal Jurnal Qua Teknika
Linda Alya Grestika Linda Alya Grestika
Jurusan Tek. Sipil, Politeknik Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INDENTIFIKASI BAWAH PERMUKAAN DI LAPANGAN SEPAKBOLA MINI, JATIMULYO, LOWOKWARU, KOTA MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Gregorius Aryoko Gautama Gregorius Aryoko Gautama; Yusron Firmansah Yusron Firmansah; Linda Alya Grestika Linda Alya Grestika
Jurnal Qua Teknika Vol 12 No 01 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v12i01.2108

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu Kotamadya di Jawa Timur dengan luas 110.06 km2 yang memiliki lima kecamatan yaitu Kendungkandang, Klojen, Blimbing, Lowokwaru dan Sukun. Lembar geologi Kota Malang memperlihatkan bahwa daerah Kota Malang terbentuk karena pengendapan Formasi Solo-Gunungapi. Batuan yang dihasilkan pengendapan berupa tufa, tufa pasiran, breksi gunung api, aglomerat dan lava. Metode geolistrik dapat digunakan untuk eksplorasi mineral dan batubara, juga dapat digunakan untuk mengetahui struktur stratigrafi permukaan bawah tanah. Geolistrik dapat digunakan untuk eksplorasi sumber daya alam dengan kedalaman yang dangkal. Resistivitas atau tahanan jenis merupakan nilai yang menunjukkan kemampuan material untuk menghantarkan arus listrik. Fokus penelitian berdasarkan data lembar geologi Kota Malang untuk mengetahui stratigrafi dan geologi di Lapangan Sepakbola Mini, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Lokasi penelitian berada di Lapangan Sepakbola Mini, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang berada di koordinat 7°56'50.71" LS 112°36'57.77" BT dengan luas penelitian 70m × 45m. Lintasan penelitian adalah lima lintasan dengan jarak antar lintasan 10 meter, panjang setiap lintasan 68,44 meter. Kedalaman yang diperoleh dalam penelitian yaitu 37,28 meter. Interpretasi material bawah tanah yang kami peroleh pada kedalaman 0,0 m – 5,179 m dengan rentang nilai resistivitas 8,859 – 11,2 Ωm di interpretasi sebagai material berupa lempung, pada kedalaman 5,179 m – 10 m dengan rentang nilai resistivitas 11,29 – 12,59 Ωm di interpretasi sebagai material berupa lempung berpasir, pada kedalaman 10 m – 37,28 m dengan rentang nilai resistivitas 12,74 – 15,85 Ωm di interpretasi sebagai material berupa pasir, pada kedalaman 11,5 m – 37,28 m dengan rentang nilai resistivitas 16,24 – 18,33 Ωm di interpretasi sebagai material berupa alluvial, pada kedalaman 13,89 m – 37,28 m dengan rentang nilai resistivitas 19 – 20,69 Ωm di interpretasi sebagai material berupa pasir berbatu.