Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

NERACA SUMBERDAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018 Novianto, Dandung; Suhardono, Agus; Gautama, Gregorius Aryoko
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.189

Abstract

Sumber daya mineral merupakan salah satu kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh negara dan masyarakat. Provinsi Jawa timur salah satu propinsi yang masuk dalam bagian ring of fire sehingga memiliki potensi komoditas mineral sejumlah 31 komoditas. Neraca sumberdaya mineral merupakan salah satu alat untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya mineral dan konservarsi serta kelestarian fungsi lingkungan. Sumberdaya mineral terbagi menjadi empat hipotetik, tereka, terindikasi, terukur. Cadangan terbagi menjadi dua yaitu terkira dan terbukti. Pembuatan neraca sumberdaya mineral menggunakan acuan SNI 6728.4:2015. Sumberdaya yang memiliki potensi paling besar di tahun 2018 adalah batu gamping sebesar 4.360.675.461 ton. Kabupaten potensi sumberdaya mineral terbesar yaitu Kabupaten Bangkalan sebesar 3.395.753.000 ton. Komoditas oniks merupakan komoditas dengan sumberdaya terkecil sebesar 265 ton. Kabupaten yang memiliki sumberdaya terkecil adalah Kabupaten Pamekasan sebesar 100.000 ton. Komoditas yang memiliki sumberdaya diperlukan pengelolaan yang terpadu oleh dinas terkait di Propinsi Jawa Timur.   Pemanfaatan komoditas sumberdaya mineral di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 belum secara maksimal oleh masyarakat. Produksi ketiga komotias yaitu sirtu, andesit, dan batu gamping merupakan komoditas yang selalu dibutuhkan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur. Diperlukan penelitian lebih dalam untuk pemetaan komoditas dan izin usaha pertambangan yang mampu mendatangkan pendapatan bagi daerah. 
ESTIMASI SUMBERDAYA PASIR BATU HASIL ERUPSI GUNUNG SEMERU MENGGUNAKAN METODE PENAMPANG TEGAK G. A. Gautama; D. Novianto; G. R. Pratama
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i3.1276

Abstract

Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 mdpl adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Semeru terbentuk karena subduksi Lempeng Indo-Australia. Gunung Semeru merupakan gunung aktif yang pada tahun 2021 mengalami erupsi. Pasir batu yang ditumpahkan saat erupsi Gunung Semeru berada di Daerah Aliran Sungai Curah Kobokan, Sapiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Komoditas pasir batu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Sumber daya merupakan cebakan mineral di kerak bumi dengan ukuran, jenis dan jumlah yang mempunyai nilai ekonomi dan kemungkinan yang beralasan sehingga dapat diekstrasi secara ekonomis. Tujuan penelitian adalah menghitung sumber daya pasir batu hasil erupsi Gunung Semeru sehingga dapat diketahui jumlah pasir batu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian penaksiran pasir batu dilakukan di Daerah Aliran Sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur dengan luas 12 ha. Metode yang digunakan untuk menghitung taksiran sumber daya pasir batu adalah penampang tegak. Penampang tegak merupakan metode yang sederhana, mudah dan cepat karena membuat sayatan pada badan endapan mineral. Perhitungan volume pasir batu setiap sayatan menggunakan persamaan mean area dan frustum. Sayatan yang menggunakan persamaan mean area ada 18, untuk frustum ada 1. Interval setiap sayatan yang digunakan yaitu 20 meter. Sayatan yang dihasilkan seluas 12 ha adalah 19 sayatan. Volume pasir batu yang berhasil dihitung menggunakan metode penampang tegak yaitu 394.094,5 m2. Lokasi penelitian perlu diperluas lagi untuk memastikan berapa sumber daya pasir batu hasil erupsi Gunung Semeru. Memerlukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan keyakinan geologi, ekonomi, dan densitas pasir batu.
SUMBERDAYA, CADANGAN, PRODUKSI MINERAL DAN BATUAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018 Gregorius Aryoko Gautama1; Dandung Novianto; Agus Suhardono
Jurnal Qua Teknika Vol 11 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v11i1.1452

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah salah satuya sumberdaya mineral yang dapat dimanfaatkan oleh negara untuk kepentingan masyarakat. Pulau jawa bagian timur yang diwakili oleh Provinsi Jawa Timur mempunyai potensi komoditas mineral sejumlah tiga puluh satu mineral. Potensi sumberdaya mineral suatu daerah dapat dihitung dengan menggunakan neraca sumberdaya mineral. Pengklasifikasian sumberdaya mineral adalah menjadi empat sumberdaya hipotetik, sumberdaya tereka, sumberdaya terindikasi, dan sumberdaya terukur. Acuan yang digunakan untuk menghitung neraca sumberdaya mineral suatu daerah adalah SNI 6728.4:2015. Cadangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu cadangan terbukti dan cadangan terkira. Sumberdaya mineral paling besar di Jawa Timur adalah batu gamping sebesar 4.360.675.461 ton. Cadangan terbesar adalah komoditas Batu Gamping sebesar 2.567.292.867 ton dengan cadangan terkira sebesar 1.794.000.000 ton dan terbukti 773.292.867 ton. Tiga besar komoditas yang paling produktif adalah Sirtu, Andesit dan Batu Gamping. Sisa cadangan tebesar di tahun 2019 sebesar 2.566.060.071 komoditas Batu Gamping. Potensi beberapa komoditas sumberdaya mineral di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 sangat besar sehingga diperlukan pengelolaan yang bijaksana. Sisa cadangan yang besar beberapa komoditas dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Komoditas yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat merupakan komoditas yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Pengelolaan potensi sumberdaya mineral dapat memberikan keuntungan bagi daerah dan masyarakat berupa pajak mineral dan batuan yang wajib dibayarkan oleh perusahaan
INDENTIFIKASI BAWAH PERMUKAAN DI LAPANGAN SEPAKBOLA MINI, JATIMULYO, LOWOKWARU, KOTA MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Gregorius Aryoko Gautama Gregorius Aryoko Gautama; Yusron Firmansah Yusron Firmansah; Linda Alya Grestika Linda Alya Grestika
Jurnal Qua Teknika Vol 12 No 01 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v12i01.2108

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu Kotamadya di Jawa Timur dengan luas 110.06 km2 yang memiliki lima kecamatan yaitu Kendungkandang, Klojen, Blimbing, Lowokwaru dan Sukun. Lembar geologi Kota Malang memperlihatkan bahwa daerah Kota Malang terbentuk karena pengendapan Formasi Solo-Gunungapi. Batuan yang dihasilkan pengendapan berupa tufa, tufa pasiran, breksi gunung api, aglomerat dan lava. Metode geolistrik dapat digunakan untuk eksplorasi mineral dan batubara, juga dapat digunakan untuk mengetahui struktur stratigrafi permukaan bawah tanah. Geolistrik dapat digunakan untuk eksplorasi sumber daya alam dengan kedalaman yang dangkal. Resistivitas atau tahanan jenis merupakan nilai yang menunjukkan kemampuan material untuk menghantarkan arus listrik. Fokus penelitian berdasarkan data lembar geologi Kota Malang untuk mengetahui stratigrafi dan geologi di Lapangan Sepakbola Mini, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Lokasi penelitian berada di Lapangan Sepakbola Mini, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang berada di koordinat 7°56'50.71" LS 112°36'57.77" BT dengan luas penelitian 70m × 45m. Lintasan penelitian adalah lima lintasan dengan jarak antar lintasan 10 meter, panjang setiap lintasan 68,44 meter. Kedalaman yang diperoleh dalam penelitian yaitu 37,28 meter. Interpretasi material bawah tanah yang kami peroleh pada kedalaman 0,0 m – 5,179 m dengan rentang nilai resistivitas 8,859 – 11,2 Ωm di interpretasi sebagai material berupa lempung, pada kedalaman 5,179 m – 10 m dengan rentang nilai resistivitas 11,29 – 12,59 Ωm di interpretasi sebagai material berupa lempung berpasir, pada kedalaman 10 m – 37,28 m dengan rentang nilai resistivitas 12,74 – 15,85 Ωm di interpretasi sebagai material berupa pasir, pada kedalaman 11,5 m – 37,28 m dengan rentang nilai resistivitas 16,24 – 18,33 Ωm di interpretasi sebagai material berupa alluvial, pada kedalaman 13,89 m – 37,28 m dengan rentang nilai resistivitas 19 – 20,69 Ωm di interpretasi sebagai material berupa pasir berbatu.
UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI BACA SEJAK DINI DI TPA/TPQ MASJID DARUL MUHAJIDIN Harsalim A. Jayaputra; Agus Suhardono; Diana Irmaawati Pradani; Gindang Rain Pratama; Gregorius Aryokp Gautama; Supiyono Supiyono
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i6.6765

Abstract

Takmir Masjid Darul Mujahidin merupakan salah satu organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang agama yang berada di Kecamatan Kedungkandang yang berlokasi di Jl. Rawa Pening No. 12 Kelurahan Madyopuro Kota Malang. Sampai saat ini telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh takmir dan pengurus masjid, diantaranya kegiatan pengajian rutin, TPA/TPQ dan perayaan hari-hari besar keagamaan. Progam PPM pada kali ini merupakan progarm lanjutan dari program PPM pada tahun 2022 lalu denga tema “Bimbingan Teknis Inventarisir Arsip Dokumen Dan Bantuan Pengadaan Almari Di Masjid Darul Mujahidin”. Setelah program tersebut terlaksana Tim melakukan koordinasi dan kesepakatan kembali terhadap Takmir Masjid Darul Mujahidin. Kesepakatan tersebut menyangkut hal-hal mengenai penyediaan ruang baca dalam pengadaan buku bacaan yang berkualitas bagi anak-anak, mulai dari fiksi, non fiksi, sampai buku-buku motivasi pendidikan khususnya dalam penyelenggaraan TPA/TPQ. Dengan terlaksanannya program PPM kali ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sejak dini sedikitnya pada wilayah Kecamatan Kedungkandang.
PENDUGAAN MUKA AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE ELEKTROMAGNET Gautama, Gregorius Aryoko; Novianto, Dandung; Suhardono, Agus
Jurnal Qua Teknika Vol 14 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v14i1.3470

Abstract

Landslides and moving land occurred in Brau Village, Gunungsari, Batu, East Java in 2022 caused by soil that was saturated with water. The state of water saturation is caused by high rainfall, causing a lot of water trapped below the surface. The Gunungsari One-Roof School and the hill in Brau Village, Gunungsari, Batu, East Java experienced moving soil, causing one of the buildings in the elementary school to be damaged. This study aims to estimate the depth of the groundwater table in the area that landslides. The method used is the electromagnet method which utilizes electromagnets to detect water, soil, and rocks. Interpretation of field data based on type resistance is generally done by analyzing the physical properties of rocks, namely type resistance, porosity, rock permeability, mineral content, water presence, weathering, fracturing, and others. The trajectories in the study were T1, T2, T3, and T4. Track length T1=42m, track T2=44m, track T3=36m and track T4=30m. The distance between the tracks T1-T2=117m, T2-T3=20m, and T3-T4=55 m. The depth of the groundwater table in the T1 track is 90m with a groundwater thickness of 15m. The T2 track is a groundwater table at a depth of 10m with a thickness of 50m and a depth of 90m with a thickness of 210m. The T3 track depth of the groundwater table at 65m with a thickness of 235m. The depth of the groundwater table in the T4 track is 195m with a thickness of 60m. T2 and T3 trajectories, shallow groundwater depth, and very thick groundwater thickness are the causes of landslides. The relocation of Sekolah Satu Atap Gunungsari is one option if you look at the data obtained and the nature of the soil, the research location is immediately relocated, otherwise, when entering the rainy season, the volume of water stored in the soil is getting thicker and the depth of the aquifer is increasing.
PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA MENANAM DENGAN METODE HIDROPONIK DI RT. 11, RW. 01, KELURAHAN TUNGGULWULUNG, KECAMATAN LOWOKWARU, MALANG Gregorius Aryoko Gautama; Muhammad Tri Aditya; Harsalim Aimunandar Jayaputra; Bobby Asukmajaya Rahardjo; Diana Irmawati Pradani; Gindang Rain Pratama
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 1: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i1.7340

Abstract

Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan peluang usaha melalui budidaya sayuran dan buah segar, sehat dan berkualitas dengan menggunakan teknologi hidroponik kepada masyarakat RT. 11 RW. 01 Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. Keterbatasan lahan pertanian membuat masyarakat harus mencari persediaan pangan dengan harga yang relatif mahal dan kualitas yang belum tentu baik. Dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hidroponik maka akan menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan dalam memanfaatkan lahan yang terbatas, namun dapat menghasilkan sayuran dan buah dengan kualitas terbaik. Selain dapat dikonsumsi oleh keluarga, hasil dari penanaman hidroponik juga dapat dijadikan peluang usaha mengingat teknik budidaya hidroponik merupakan teknik yang digunakan untuk menghasilkan produk pertanian yang bebas pestisida, bermutu, sehat, seragam dan dapat dimanfaatkan. terus menerus. Teknologi hidroponik juga dapat menciptakan lingkungan yang asri dan hijau, dengan tetap menjaga lingkungan yang bersih dan sehat
PELAKSANAAN PENGUKURAN KUALITAS AIR DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN PADA DAERAH WISATA BUPER BEDENGAN (SUNGAI BEDENGAN) DESA SELOREJO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Harsalim Aimunandar Jayaputra; Muhammad Tri Aditya; Agus Suhardono; Diana Irmawati Pradani; Gindang Rain Pratama; Gregorius Aryoko Gautama
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i6.8827

Abstract

Sungai bedengan yang berada pada Wisata Buper Bedengan Desa selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang merupakan sungai dengan aliran sedang yang bersumber langsung dari mata air dan mengalir melalui wilayah yang berbatu besar pada daerah tersebut. Sungai bedengan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung sosial ekonomi masyarakat di kelurahan Selorejo. Fungsinya melibatkan penyediaan air irigasi untuk keperluan perkebunan dan pertanian, fungsi sebagai saluran pembuangan hasil kegiatan perkebunan, serta sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga, selain itu juga sungai ini biasanya menjadi tempat favorit wisatawan yang berkunjung. Berdasarkan hal tersebut, Tim PPM kali ini mengusulkan kegiatan PPM ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air pada sungai tersebut. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini ialah pengukuran kualitas air sungai bedengan, kemudian membandingkan dengan standart baku mutu air sungai, setelah itu akan didapatkan gambaran mengenai keadaan kualitas air sungai tersebut. Selanjutnya ialah melakukan analisis terkait hasil yang didapatkan yang mana pada akhirnya dapat dilakukan upaya upaya yang diharapkan dapat meminimalisir terjadinya pencemaran sungai pada lokasi tersebut