Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Sense of humor dengan Depresi pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Hidayatullah Firmawati Firmawati
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 1, No 3 (2020): J-P3K DESEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v1i3.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan sense of humor pada remaja putri di Pondok Pesantren Hidayatullah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, pengambilan sampel menggunakan study populasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 santri putri di Pondok pesantren Hidayatullah. Instrumen yang digunakan adalah angket sense of humor menurut Eysenck (dalam Safarian dan Saputra, 2009) dengan angket depresi berdasarkan teori Beck (dalam Lubis 2009). Penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan bantuan program SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sense of humor dengan depresi pada remaja putri di pondok pesantren Hidayatullah sebesar 35.6%. Kondisi tersebut menjelaskan bahwa para santri di pondok pesantren Hidayatullah merasa nyaman dan lebih mudah menggunakan sense of humor sebagai media untuk mengatasi depresi yang mereka hadapi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan Pada Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Firmawati Firmawati
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 3, No 1 (2022): J-P3K APRIL
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v3i1.150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan pada pegawai kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Adapun Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan angket. Analisis data menggunakan menggunakan rumus Uji Mean. Adapun hasil pengukuran reliabilitas berdasarkan nilai Cronbach's Alpha adalah sebesar 0.931 yang menunjukkan bahwa alat ukur yang disajikan kepada responden penelitian relatif konsisten, dapat dipercaya dan diandalkan. Hasil penelitian berdasarkan faktor-faktor kedisiplinan pada Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang bahwa nilai mean dari faktor balas jasa adalah nilai mean yang tertinggi sebesar 30.00. Faktor balas jasa yang paling dominan berpengarauh terhadap kedisiplinan kerja pegawai yang ditunjukkan dengan adanya pemberian bonus oleh pimpinan, beban kerja yang diberikan sesuai dengan gaji yang diterima, tunjangan pensiun yang diberikan, adanya penghargaan bagi pegawai yang meraih prestasi.
MINAT REMAJA UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DI KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Firmawati Firmawati; Al Ikhsan
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 3, No 1 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.721 KB) | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v3i1.5224

Abstract

This study aims to know the description of an interest in youth to continue to Higher Education in the District of Pulo Aceh, Aceh Besar District. This study uses a quantitative approach with descriptive method. The number of juvenile population in the District of Pulo Aceh amounted to 407 people with a total sample of 80 people based formula Slovin and using sampling technique called incidental sampling technique. Data collection techniques by observation, interviews and questionnaires. Previous questionnaires that have been tested by using validity and reliability. Data analysis technique used is Test Mean. The results generally show that 67.5% interest in youth to continue to Higher Education in the District of Pulo Aceh, Aceh Besar District is located in the lower category which means that most teenagers do not have the will or do not want to continue on to college. Teenagers trying to be independent and seek employment in order not to charge the parents, and it was thought sufficient to public high school just studying can already get a job. Teens mostly show their displeasure, lack of attraction to pursue higher education.
AKTUALISASI DIRI WANITA KARIR YANG MENGURUS RUMAH TANGGA DI GAMPONG KEURAMAT BANDA ACEH Firmawati Firmawati; Nurul Afany Hasby
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 2, No 1 (2019): Semnas Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2025.426 KB)

Abstract

This study aims to determine self-actualization in career women who take care of the household. The research method used is a qualitative method with data collection methods in the form of open interviews with semi-structured methods and closed observations. Sampling is done by purposive sampling. There were three research subjects with the following characteristics: women who were married, still had a husband, had one or more children, worked more than 6-8 hours, lived in Keuramat Village, Banda Aceh City. The results showed that women who carried out roles as career women and housewives had different backgrounds in working. Women who have a higher education background can actualize themselves very well at work but are not optimal in taking care of the household. Conversely, women who work because of economic necessity cannot enjoy their work but can actualize themselves by taking care of the household properly.
Perbedaan Motivasi Kerja Pada Guru Sekolah Dasar Antara PNS Dengan Non PNS Di Desa Lamteuba Kecamatan Seulimuem Firmawati Firmawati; Zurrahmi Zurrahmi
Jurnal Diversita Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v6i1.7871

Abstract

Motivasi kerja yang tinggi pada guru akan berdampak positif pada instansi sekolah. Motivasi kerja akan merangsang seorang guru untuk berkarya dan berkreatifitas dalam pekerjaannya.  Dengan motivasi kerja yang tinggi, guru akan berusaha untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi   dalam   pelaksanaan   tugas   dan   pekerjaannya.   Sebaliknya, dengan motivasi kerja yang rendah, guru akan mudah menyerah terhadap keadaan apabila mendapatkan kesulitan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaannya sehingga sulit untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja pada guru Sekolah Dasar antara PNS dengan Non PNS di Desa Lamteuba Kecamatan Seulimuem.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif komparatif. Populasi dalam penelitian ini guru Sekolah Dasar ntara PNS dengan Non PNS di Desa Lamteuba Kecamatan Seulimuem yang diketahui populasi berjumlah 15 guru PNS dan 15 guru non PNS orang, sehingga penelitian ini disebut dengan studi populasi. Berdasarkan tabel hasil perhitungan pengujian diperoleh thitung 4.191 pada derajat kebebasan (df) 28 kemudian dibandingkan dengan ttabel 0,05 = 2,048 maka thitung > ttabel (4,191 > 2,048).  Nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari nilai kritik 0,05 (0,003 < 0,005), ini menunjukkan bahwa H0 ditolak Ha diterima, selain itu didapat nilai rata-rata kelompok PNS lebih besar dari pada kelompok non PNS 144.53 > 143.20.  Jika, dilihat dari nilai rata-rata, maka peningkatan motivasi guru pada PNS lebih tinggi dibanding dengan kelompok Non PNS.  Dengan kata lain motivasi kerja tinggi karena ada dorongan dari dalam mapun dorongan dari luar, tanggung jawab yang besar, memiliki tujuan ada umpan balik, jika tidak mempunyai dorongan atau motivasi maka sebaliknya motivasi kerja mereka menjadi rendah.
Gambaran Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Negeri Banda Aceh Firmawati Firmawati; Sufrina Kumala Ayu
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 2, No 3 (2022): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v2i3.111

Abstract

Penerimaan orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak yang berkebutuhan khusus di kemudian hari. Menurut Jersild (dalam Meilinda, 2013), penerimaan diri adalah “kesediaan untuk menerima dirinya yang mencakup keadaan fisik, psikologi sosial dan pencapaian dirinya, baik kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki”. Adapun tahap-tahap penerimaan diri menurut Ross (dalam Nursalam Kurniawati, 2016) yaitu tahap denial, anger, bargaining, depression dan acceptance. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Banda Aceh berdasarkan tahapan penerimaan diri. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Banda Aceh yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara, observasi dan angket yang disusun berdasarkan tahapan penerimaan diri. Teknik analisis data yang di gunakan adalah uji Mean. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa tahap bargaining merupakan tahapan penerimaan diri yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 18.07. Hal ini berarti orang tua mulai menerima keadaan anak yang berkebutuhan khusus dimana orang tua cenderung untuk menghibur diri sendiri dengan anggapan “semua akan baik-baik saja”. Pada tahap ini orang tua cenderung berpikir positif dan berusaha lebih fokus bagaimana cara mengembangkan potensi yang dimiliki anak, melakukan segala usaha yang terbaik agar anak lebih mandiri dan berguna saat dewasa nantinya. Pada tahap ini orang tua akan lebih melihat anak dan menganalisis kekurangan dan kelebihan anak agar lebih mudah mengembangkan potensi anak.
Penggunaan Media Kartu Huruf Bergambar dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Kelompok B di TK Ihksanul Kamil Sari Rizki; Firmawati Firmawati
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1096

Abstract

The purpose of this study was conducted to describe the increase in early reading skills in children and the activities of teachers and children in learning. The approach taken in this research is qualitative. This type of research is classroom action research. The subjects in this study were group B children, which consisted of 10 children. The technique of collecting data is through sheets of early reading skills in children and observation sheets of teacher and child activities. Children's learning outcomes after experiencing the learning process in the first cycle of meeting I, only 4 children or 40% completed, while at the second meeting, 6 children or 60% completed. In the second cycle of the 1st meeting the children who completed reached 8 children or 80%, at the 2nd meeting the children who completed 9 children or 90%. The results of observations of teacher activities at the 1st cycle I meeting obtained an average proportion of 77% and at the 2nd meeting increased to 79% and the results of observations of teacher activities at the 1st cycle II meeting obtained an average proportion of 83% and at the 2nd meeting obtained 89%, is in the good category while children's activities Children's activities during the teaching and learning process are obtained: Results of children's activities cycle I The 1st meeting obtained an average score of 71% and at the 2nd meeting it reached 76%, at the cycle II the 1st obtained the proportion of 76% and at the 2nd meeting 82%. Thus it can be concluded that the use of picture letter card media can improve children's initial reading skills, teacher and child activities in the teaching and learning process.
Profil Stres Kerja Personil Kepolisian Republik Indonesia Di Satuan Intelijen Polisi Resort Bireuen Firmawati Firmawati; Nur Sa&#039;adah
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 3 (2023): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v3i3.135

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui stres kerja personil Kepolisian Republik Indonesia di Satuan Intelijen Polisi Resort Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun sampel dalam penelitian ini personil Kepolisian Republik Indonesia di Satuan Intelijen Polisi Resort Bireuen yang berjumlah 35 orang dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sampel penelitian yang disebut dengan penelitian populasi. Hasil penelitian tentang stres kerja pada Personil Kepolisian Republik Indonesia di Satuan Intelijen Polisi Resort Bireuen menunjukkan bahwa 66% Personil Kepolisian Republik Indonesia di Satuan Intelijen Polisi Resort Bireuen memiliki stres kerja pada kategori rata-rata atau sedang. Hasil penelitian berdasarkan reaksi stres bahwa nilai mean tertinggi didominasi oleh reaksi fisiologis dengan jumlah nilai mean sebesar 48,00. Hal ini berarti Stres Kerja Personil Kepolisian Republik Indonesia di Intelijen Polisi Resort Bireuen cenderung mengarah ke reaksi fisiologis, dimana reaksi fisiologis, biasanya muncul dalam bentuk keluhan fisik seperti tekanan darah naik, nyeri lambung, sakit kepala, sakit lambung, darah tinggi, sakit jantung (jantung berdebar-debar), mudah lelah, kurang selera makan, sering buang air kecil, keluar keringat dingin, sulit tidur (insomnia).
Coping Stress Guru Non Pendidikan Khusus dalam Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Jantho Firmawati Firmawati; Dinda Khairunnisa; Rara Sylvia Humaira
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.269

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi coping guru non-pendidikan khusus dalam menghadapi stres saat mengajar siswa berkebutuhan khusus di SLB Negeri Jantho. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, dengan data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami stres karena kesulitan dalam berkomunikasi dengan siswa, mengelola perilaku siswa, dan beradaptasi dengan kurikulum. Stres yang dialami guru mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan distress emosional. Strategi coping yang digunakan guru dikategorikan menjadi dua jenis: problem-focused coping dan emotion-focused coping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru cenderung menggunakan strategi coping emotion-focused, seperti mencari dukungan sosial, menerima tanggung jawab, dan menjauhkan diri dari masalah. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi coping guru termasuk kesehatan fisik, kemampuan memecahkan masalah, keterampilan sosial, dukungan sosial, sikap positif, dan sumber daya material. Studi ini menyimpulkan bahwa strategi coping guru efektif dalam mengelola stres, tetapi mereka masih mengalami reaksi emosional saat menghadapi perilaku siswa yang sulit. Studi ini merekomendasikan bahwa guru harus menerima dukungan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan untuk membantu mereka mengelola respons emosional dan mengembangkan strategi coping yang lebih efektif.