Zaky Mubarak
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dalam Perspektif Kesehatan Olahraga pada Cabang Olahraga Karate Abbas, Muhammaad; Dias Patut Pradana; Muksin; Ghozian Muhamad Sidqi Putra; M. Arief Setiawan; Zaky Mubarak
Jurnal Olahraga Indragiri Vol. 9 No. 2 (2025): JOI (Jurnal Olahraga Indragiri): Olahraga, Pendidikan , Kesehatan, Rekreasi
Publisher : FKIP Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/joi.v9i2.3320

Abstract

Status gizi merupakan indikator penting bagi kinerja atletik, meskipun penilaiannya sering kali mengandalkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Di cabang olahraga tempur seperti karate, kebermaknaan IMT perlu dipertimbangkan ulang. Penelitian ini bermaksud mengevaluasi secara mendalam keabsahan serta dampak penerapan IMT dalam menentukan status gizi atlet karate dari sudut pandang kesehatan olahraga, dengan menggunakan tinjauan literatur terstruktur. Metode penelitian mencakup pencarian sistematis di basis data ilmiah terpercaya, seperti Google Scholar, Scopus, dan Web of Science, untuk artikel yang terbit antara tahun 2020 hingga 2025. Sintesis literatur mengungkap beberapa hasil pokok: (1) IMT secara konsisten tidak mampu membedakan antara massa lemak dan massa tanpa lemak, sehingga sering menyebabkan klasifikasi yang salah (positif palsu) pada atlet berotot; (2) Kategori IMT normal dapat menyembunyikan kondisi gizi yang buruk, termasuk kekurangan mikronutrien atau obesitas berat normal (negatif palsu); serta (3) Ketergantungan terhadap IMT di olahraga yang memiliki kategori berat badan, seperti karate, dapat memicu praktik pengelolaan berat badan yang berisiko, meningkatkan kemungkinan terjadinya Relative Energy Deficiency in Sport (RED-S) dan siklus berat badan. Dari analisis ini, disimpulkan bahwa IMT bukanlah instrumen yang sah atau cukup untuk penilaian status gizi menyeluruh pada atlet karate.
PENGARUH BASIC SLEEP HYGIENE BERBASIS FAMILY SUPPORT TERHADAP EXCESSIVE DAYTIME SLEEPINESS (EDS) PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA Zaky Mubarak; Faradisa Yuanita Fahmi; Siti Nafisah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 1sp (2023): Special Issue Outcome PDP
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1sp.658

Abstract

Pasien hemodialisis mengalami masalah gangguan tidur yang berdampak langsung terhadap kualitas tidur pasien hemodialisis yang dapat menganggu kesehatan pasien. Keluhan tentang tidur gangguan tidur dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari sangat umum terjadi sekitar 80% dari semua pasien. Terapi basic sleep hygiene sebagai salah satu terapi non-farmakologis gangguan tidur bertujuan untuk pembentukan rutinitas tidur, pola tidur yang baik dan tidur berkualitas. Sehingga tujuan dari penulisan artikel ini adalah ingin mengetahui pengaruh basic sleep hygiene (EDS) berbasis family support terhadap excessive daytime sleepiness pada pasien yang menjalani hemodialisa. Desain penelitian ini adalah quasy experimental pre-psot test with control group. Sampel sebanyak 62 pasien hemodialisis di klinik ginjal dan hipertensi lestari. Variabel independen penelitian ini adalah melakukan Terapi basic sleep hygiene dan variable dependen adalah excessive daytime sleepiness pasien hemodialisa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terdiri dari 2 bagian, yaitu A untuk data demografi dan B untuk mengukur kejadian Excessive Daytime Sleepiness (EDS). Analisis statistic yang digunakan adalah Uji Wilcoxon dan Uji Mann-Withney test. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukan nilai p=0,000 (chi-square) dan perbedaan antara kelompok kontrol dan intervensi menunjukan nilai p=0,000 (uji Mann Withney. Kesimpulan pada penelitian ini adalah didapatkan perbedaan yang signifikan basic sleep hygiene (EDS) pasien hemodialisis sebelum dan sesudah diberikan intervensi.