<![CDATA[Peran refleksi dalam meningkatkan pengembangan profesional guru dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan telah diakui secara luas. Dengan merefleksikan praktik mengajar, guru bisa membuat keputusan yang lebih tepat ketika merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan mengajar mereka. Merefleksikan proses pengajaran dan pembelajaran telah dilakukan sebagai cara penting dalam rangka menilai diri sendiri guna bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengajaran reflektif dan strategi yang digunakan oleh para guru bahasa Inggris untuk merefleksikan pengajaran mereka. Riset ini menerapkan metode kuantitatif untuk mengeksplorasi hubungan antara kebiasaan mengajar reflektif dan proses belajar-mengajar. Riset ini dilakukan di SMPN 1 Sakra Timur dengan fokus pada siswa kelas sembilan. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner, memberi pemahaman terkait prevalensi serta dampak praktik pengajaran reflektif. Hasil riset ini menunjukkan bahwa guru yang mempunyai kebiasaan reflektif dalam mengajar cenderung mencapai hasil yang lebih baik pada proses pembelajaran. Riset ini menemukan bahwa refleksi guru membantu siswa agar bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam metode pembelajaran sehingga bisa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan efektivitas pengajaran. Berlandaskan hasil penelitian, ditemukan bahwa kebiasaan guru mempengaruhi proses pembelejaran di kelas. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah pengisian kuesioner.]]>
