Pengabdian pada masyarakat ini merupakan pengabdian berbasis riset. Kajian ini mengangkat isu perlindungan anak, ketidakadilan gender yang marak terjadi di dalam masyarakat bahkan dalam kelompok terkecil masyarakat yaitu keluarga. Pengabdian berbasis riset ini menjadi suplemen bagi orang tua dalam memperoleh pemahaman dan keterampilan melalui posko mitra keluarga responsive gender sehingga pemberian perlindungan kepada anak menjadi optimal. Program pengabdian ini dilakukan dengan tahapan pendampingan, mulai dari identifikasi kebutuhan masalah perlindungan anak responsive gender, analisis masalah, merumuskan solusi, implementasi, dan evaluasi program. Tahap akhir program ini adalah meningkatnya kompetensi orang tua dalam perlindungan anak serta berdampaknya posko mitra keluarga sebagai sarana belajar orang tua untuk belajar dan berbagi praktik baik dalam perlindungan anak. Pengabdian ini diselenggarakan secara intensif, yaitu selama bulan April-Mei. Hasil pengabdian ini ditemukan informasi bahwa berdasarkan identifikasi kasus kekerasan fisik, verbal, psikis, labelling kepada anak masih kerap terjadi, dan perlindungan kepada anak yang responsif gender belum dapat terealisasi sepenuhnya. Orang tua bahkan belum memahami hak dan kebutuhan anak sehingga perkembangan anak menjadi tidak optimal. Kebutuhan akan kelas belajar orang tua dalam rangka mengedukasi konsepsi perlindungan responsive gender terselenggara dengan menerapkan cara belajar dewasa bena. Pemahaman orang tua selama pendampingan intensif mengenai perlindungan responsive gender meningkat. Pengembangan pos mitra keluarga responsive gender menjadi solusi bagi SPNF- SKB Bengkulu Tengah untuk meningkatkan pemahaman orang tua dalam memberikan perlindungan kepada anak yang responsive gender.