Konteks penelitian ini adalah pelajaran bahasa Indonesia dimana guru hanya menggunakan media dasar dan tidak menggunakan alat yang tersedia seperti infocus. Selain itu, siswa menunjukkan kurang disiplin dalam usaha akademik mereka dan sering masuk dan keluar kelas. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia yang memuat banyak teori tidak dapat maksimal karena prosesnya membosankan, tidak menarik, dan kurang menyenangkan. Misalnya, media video pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan dan memproduksi media video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi capcut pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat membantu siswa menjadi terlibat, aktif, fokus, dan tertarik dengan informasi yang disampaikan oleh guru kepada mereka. Konteks penelitian ini adalah topik bahasa Indonesia yang membahas tentang pengembangan media video pembelajaran. Bentuk penelitian ini disebut penelitian pengembangan, dan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementasi, dan Evaluasi) sesuai dengan teknik R&D (Research & Development). Analisis kebutuhan, analisis peserta didik, dan analisis kurikulum semuanya termasuk dalam langkah analisis. Penggunaan capcut untuk video pembelajaran pada tahap desain yaitu tahap perencanaan. Uji kepraktisan dan keefektivan dilakukan pada tahap pengembangan. Setiap tahap pengembangan dinilai selama langkah evaluasi. Hasil penelitian pengembangan media video pemebelajaran pada uji validasi oleh 4 validator ahli.validasi bahasa oleh dosen 90% masuk dalam kategori sangat valid. Validasi media oleh dosen 93% masuk dalam kategori sangat valid. Validasi materi oleh dosen 85% masuk dalam kategori sangat valid. Validasi modul ajar oleh dosen 94% masuk kategori sangat valid