Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REALISASI STRATEGI KESANTUNAN POSITIF DAN KESANTUNAN NEGATIF PADA PODCAST YOUTUBE Kevin Andrian Seda; Wawan Gunawan; R Dian Dia-an Muniroh
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8207441

Abstract

Abstract This article aims to identify politeness strategies based on Brown and Levinson's theory in the speech of a YouTube podcast channel hosted by Denny Sumargo. The research focuses on two strategies, namely positive politeness strategy and negative politeness strategy. The approach used in this research is a qualitative descriptive approach. The data for this study consists of speech transcripts from the YouTube podcast video. The data collection technique employed in this research is note-taking. The results of this study indicate that in the podcast, positive politeness strategies are used more frequently than negative politeness strategies. This suggests that familiarity is employed to maintain harmonious relationships and avoid conflicts in communication. Keyword : negative politeness, positive politeness, podcast.
Makna Politik Istilah “Antek”: Kajian Ilokusi dan Korpus Linguistik dalam Jurnal Akademik Kevin Andrian Seda; Eri Kurniawan; Rinaldi Supriadi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.5917

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengidentifikasi pola makna penggunaan kata “Antek” dalam korpus artikel jurnal politik dan pendidikan bereputasi serta mengidentifikasi kecenderungan tindak tutur Ilokusi yang terkandung di dalamnya. Fenomena penggunaan kata “Antek” dalam berbagai kajian wacana terutama dalam konteks politik dan sosial menunjukkan adanya pergeseran makna dan fungsi pragmatik yang menarik untuk dibahas secara mendalam. Tujuan penggunaan perangkat AntConc untuk mengidentifikasi frekuensi dan konteks penggunaan kata “Antek”. Penelitian ini menerapkan pendekatan korpus linguistik dengan tujuan mengidentifikasi pola makna kata “Antek” serta membangun korpus mini yang bersumber dari artikel-artikel jurnal bertema politik, sosial, dan budaya. Sebagai bagian dari tindak tutur Ilokusi, makna kata “Antek” sering digunakan seperti; makna tuduhan, makna pembentukan opini dan gaya bahasa dalam komunikasi. Data pada penelitian ini dikumpulkan dari jurnal ilmiah bidang politik dan pendidikan. Jurnal tersebut diperoleh dari tahun 2020 sampai 2025 tepatnya 5 tahun terakhir. Kemudian, dianalisis menggunakan perangkat korpus linguistik yaitu AntConc. Hasil analisis awal menunjukkan bahwa kata “Antek” sering digunakan dalam konteks negatif dengan kecenderungan sebagai labelisasi pihak tertentu dalam ranah politik. Kata ini sering dikaitkan dengan narasi negatif dari oposisi kepada pemimpin negara. Sementara itu, penggunaan kalimat “Antek” dalam konteks akademik, seperti dalam artikel pendidikan, kata “Antek” muncul dalam bentuk deskriptif atau kutipan terhadap wacana lain, misalnya: “Label ‘antek asing’ sering dipakai dalam wacana politik untuk mempengaruhi opini publik.” Ujaran ini bersifat informatif dan memiliki tindak tutur ilokusi representatif netral tanpa muatan ekspresif negatif. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kata yang sama dapat memiliki dampak pragmatik berbeda tergantung konteks sosial dan tujuan komunikasi. Implikasi penelitian ini mengarah pada pemahaman yang lebih luas tentang peran tindak Ilokusi dalam pembentukan wacana dan pengaruhnya terhadap opini publik.