Santoso Santoso
POLITEKNIK TRANSPORTASI SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN PALEMBANG

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN PEMELIHARAAN ECHOSOUNDER DI KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Surnata Surnata; Santoso Santoso; Siti Nurlaili Triwahyuni
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 2 (2023): Journal of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i2.6309

Abstract

Manajemen pemeliharaan Echosounder atau fish finder sebagai sebagai wujud nyata dari Pengabdian Kepada Masyarakat  alat bantu ini digunakan  dalam operasi pendeteksi banyaknya  ikan merupakan alat pengindraan jarak jauh dengan prinsip kerja menggunakan metode akustik yaitu sistem sinyal yang berupa gelombang suara. Sinyal yang dipancarkan kedalam air secara vertikal setelah mengenai obyek, pantulan sinyal diterima kembali kemudian diolah sehingga menghasilkan keterangan tentang kedalaman air, kontur dan tekstur dasar  sungai dan laut dan posisi dari gerombolan ikan secara vertikal terekam secara jelas. Menggunakan alat pendeteksi ikan dan kedalaman laut ini tentunya memiliki kelebihan lain. Namun pada pada saat pengoperasiannya dengan menggunakan alat ini para pengguna kurang mengerti atau kurang memahaminya  dalam penggunaan alat tersebut, alat tersebut masih dalam keadaan terpasang  terus menerus meskipun dalam keadaan berhenti dalam penangkapan ikan. Tentunya akan mengakibatkan rusaknya alat tersebut ditambah dengan kondisi air yang asin. Ada beberapa pendapat dari para peserta menanyakan bagai mana agar alat tersebut tetap konstan stabil tidak terkena kendala oleh karena itu kami memberikan sumbangsi kepada para peserta tentang perawatan peralatan echosounder dan bagai mana cara kegunaannya yang benar dan baik untuk digunakan.Manajemen pemeliharaan Echosounder atau fish finder sebagai sebagai wujud nyata dari Pengabdian Kepada Masyarakat  alat bantu ini digunakan  dalam operasi pendeteksi banyaknya  ikan merupakan alat pengindraan jarak jauh dengan prinsip kerja menggunakan metode akustik yaitu sistem sinyal yang berupa gelombang suara. Sinyal yang dipancarkan kedalam air secara vertikal setelah mengenai obyek, pantulan sinyal diterima kembali kemudian diolah sehingga menghasilkan keterangan tentang kedalaman air, kontur dan tekstur dasar  sungai dan laut dan posisi dari gerombolan ikan secara vertikal terekam secara jelas. Menggunakan alat pendeteksi ikan dan kedalaman laut ini tentunya memiliki kelebihan lain. Namun pada pada saat pengoperasiannya dengan menggunakan alat ini para pengguna kurang mengerti atau kurang memahaminya  dalam penggunaan alat tersebut, alat tersebut masih dalam keadaan terpasang  terus menerus meskipun dalam keadaan berhenti dalam penangkapan ikan. Tentunya akan mengakibatkan rusaknya alat tersebut ditambah dengan kondisi air yang asin. Ada beberapa pendapat dari para peserta menanyakan bagai mana agar alat tersebut tetap konstan stabil tidak terkena kendala oleh karena itu kami memberikan sumbangsi kepada para peserta tentang perawatan peralatan echosounder dan bagai mana cara kegunaannya yang benar dan baik untuk digunakan.