Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengelolaan Kawasan Budidaya Kerang Mutiara melalui Pendekatan Daya Dukung di Pesisir Palabusa Kota Baubau La Ode Abdul Rajab Nadia; Dedy Oetama; Amadhan Takwir; Laode Muhamad Hazairin Nadia
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Kerang Mutiara merupakan salah satu komoditi dari sektor perikanan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek pengembangan usaha dimasa datang. Usaha budidaya kerang mutiara masih terbatas pada perusahaan besar yang kebanyakan penanam modal asing. Di sisi lain ada permasalahan yang dihadapi yaitu pemanfaatan wilayah pesisir secara besar-besaran tanpa memperhatikan kesesuaian dan daya dukung lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik perairan bagi pemanfaatan budidaya kerang mutiara, menghitung nilai kesesuaian dan daya dukung lingkungan perairan untuk kegiatan budidaya laut kerang mutiara. Penelitian ini dilaksanakan di pesisir Palabusa Kota Baubau pada bulan Agustus - November 2019 melalui metode survei lapangan dan data sekunder. Analisis data meliputi analisis karakteristik perairan, analisis kesesuaian dan daya dukung lingkungan perairan serta analisis spasial. Kondisi parameter kualitas air layak untuk budidaya kerang mutiara, mencakup: kecepatan arus, materi padatan tersuspensi, kedalaman perairan, fitoplankton, oksigen terlarut, kecerahan perairan, salinitas perairan, suhu perairan, klorofil-a, dan pH perairan. Hasil analisis kesesuaian menunjukkan bahwa pemanfaatan Kawasan pesisir untuk budidaya kerang mutiara di pesisir Palabusa Kota Baubau dikategorikan menjadi tiga kelas kesesuaian, yaitu sangat sesuai (S1) dengan luas 61,23 ha (59,54%), sesuai (S2) dengan luas 28,8 ha d (28,01%), dan tidak sesuai (S3) dengan luas 12,8 ha (12,45%). Daya Dukung Kawasan digambarkan dalam jumlah unit budidaya mutiara pada satu periode budidaya yang mampu didukung oleh lingkungan. Daya dukung untuk kelas kelayakan sangat sesuai (S1) dengan sistem tali rentang berjumlah 36 unit rakit apung berjumlah 72 unit. Kelas kelayakan sesuai (S2) dengan sistem tali rentang berjumlah 18 unit dan rakit apung berjumlah 32 unit.