Septiya
Universitas Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Membangun Literasi Sains pada Materi Kalor Kelas XI Septiya; Suhartono; Pri Ariadi Cahya Dinata
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v5i1.8790

Abstract

Literasi sains adalah pengetahuan ilmiah untuk mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti. Literasi sains dapat dibangun melalui penerapan model pembelajaran, salah satunya inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan hasil literasi sains peserta didik setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi kalor kelas XI semester I SMA Negeri 5 Palangka Raya.Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental menggunakan rancangan one shot case study. Populasi penelitian adalah seluruh kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Palangka Raya. Sampel penelitian sebanyak satu kelas dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes literasi sains mencakup pada aspek kompetensi yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah serta aspek pengetahuan yaitu konten, prosedural, serta epistemik yang terlebih dahulu diuji coba. Hasil uji coba menunjukkan dari 10 butir soal terdapat 1 butir soal yang gugur. Butir soal yang digunakan dalam penelitian berjumlah 9 butir soal dengan reliabilitas 0,86 pada kategori reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase literasi sains berdasarkan tiap aspek literasi sains pada aspek menjelaskan fenomena secara ilmiah sebesar 72% berkategori baik, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah sebesar 55 % berkategori rendah, menafsirkan data dan bukti secara ilmiah sebesar 68% berkategori cukup, pengetahuan konten sebesar 66% berkategori cukup, pengetahuan prosedural sebesar 55% berkategori rendah, dan pengetahuan epistemik sebesar 73% berkategori baik. Persentase literasi sains individu diperoleh 4 peserta didik pada kategori sangat baik, 19 peserta didik pada kategori skor baik, 3 peserta didik pada kategori skor rendah, dan 10 peserta didik pada kategori skor sangat rendah. Presentase literasi sains klasikal pada pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 63,64% pada kategori cukup.