M. Munif
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebijakan Moderasi Beragama di Indonesia M. Munif; Mujamil Qomar; ABD AZIZ
Dirasah : Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2023): DIRASAH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/dirasah.v6i2.935

Abstract

This study purpose is describe the policy of religious moderation in Indonesia includes strengths, weaknesses, opportunities and challenges. This research uses qualitative research with the type of library research (library research). The data collection by collecting literature related to the research topic, using content analysis. The research results are : Religious moderation is a way of understanding and practising moderate religion and religion by prioritizing the principles of tolerance, inclusiveness and accommodativeness and upholding the constitution of the nation and state. The principles of religious moderation are national commitment, toleration, anti-radicalism and violence, and accommodation of local culture. The government in the religious moderation policy program has things, first: advantages are increasing tolerance; reject acts of violence in the name of religion; strengthening national commitments and encouraging the perspectives, attitudes, and practices of a middle way (moderate) religion; second: weaknesses are lack of understanding and awareness of the community; there are still acts of intolerance, discrimination, and violence; weak law enforcement and low quality of religious education; third: opportunities are support from the central and regional governments; there is cooperation and coordination between the Ministry of Religion and various related institutions and organizations; there is a road map for the implementation of religious moderation and there is awareness and participation of civil society; fourth: challenges are claims of truth; there is a religion understanding that is not in line with the national commitment of the Unitary State of the Republic of Indonesia; there are acts of violence committed in the name of religion and the influence of globalization and information technology.
KORPORASI PRODUKSI PENDIDIKAN: PARADIGMA BARU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DAN DAYA SAING LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF M. Munif; Agus Eko Sujianto; Prim Masrokan Mutohar
AL-MAFAZI: JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Vol 1 No 1 (2023): 2023
Publisher : ISLAMIC EDUCATION MANAGEMENT STUDY PROGRAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep korporasi produksi pendidikan sebagai paradigma baru dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing lembaga pendidikan Islam transformatif. Korporasi produksi pendidikan adalah suatu model pengelolaan pendidikan yang mengintegrasikan aspek akademik, bisnis, dan sosial dalam satu kesatuan yang saling mendukung dan menguntungkan. Artikel ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan mengkaji berbagai sumber literatur yang berkaitan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korporasi produksi pendidikan dapat menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan relevansi pendidikan Islam transformatif yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri, kreatif, inovatif, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Pertama : Keunggulan korporasi produksi pendidikan, antara lain : 1)Meningkatkan mutu pendidikan, 2) Membangun budaya korporat, 3) Mengembangkan potensi siswa secara optimal, 4)  Memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar, dan 5) Meningkatkan daya saing lulusan. Kedua : Tantangan korporasi produksi pendidikan, antara lain : 1) Mengembangkan budaya korporat dan manajemen global dalam pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, 2) Menghasilkan produksi dan jasa pendidikan yang berkualitas, relevan, dan berdaya saing di pasar global, Keterbatasan sumber daya manusia, finansial, dan infrastruktur dalam mengelola pendidikan, dan 4) Menjaga  keseimbangan  antara  kepentingan  akademik,  sosial,  dan  ekonomi  dalam bisnis pendidikan. Ketiga : Langkah-langkah implementasi korporasi produksi pendidikan, antara lain : 1) Analisis kebutuhan dan potensi, 2) Perencanaan produksi pendidikan, 3) Pengembangan produksi pendidikan, 4) Pengujian produksi pendidikan, dan 5) Penyebarluasan dan pemanfaatan produksi pendidikan.