This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Muhammad Yanuar Rifa
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANCANGAN ALAT TERAPI SENDI LUTUT CONTINUOUS PASSIVE MOTION UNTUK PASIEN PASCA OPERASI, PENYAKIT TULANG DAN FAKTOR USIA Muhammad Yanuar Rifa; Munadi Munadi; Toni Prahasto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam organ termasuk kerangka tubuh, sistem kerangka tubuh terdapat berbagai jenis sendi yang menyebabkan tubuh manusia dapat bergerak bebas. Namun terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan sendi mengalami kekakuan diantaranya disebabkan oleh kecelakaan, operasi, penyakit dan faktor usia. Sendi lutut merupakan sendi dianggap rawan mengalami kekakuan yang menyebabkan pengurangan range of motion (ROM), yang kemudian membutuhkan sebuah proses terapi untuk pemulihan fungsi. Pada penelitian ini dikembangkan perancangan alat terapi sendi lulut dengan continuous passive motion. Perancangan mesin continuous passive motion pada penelitian ini dikembangkan dengan tiga mode gerakan yaitu manual, otomatis dan progresif. Pada perancangan ini sensor sudut yang digunakan sensor rotary encoder. Pengujian sensor rotary encoder dilakukan menggunakan dua persamaan perhitungan, nilai erorr rata- rata yang dihasilkan pada mode manual 9,8%, mode otomatis 6,8 dan mode progresif 9,9% menggunakan persamaan orde 1, sedangkan hasil pengujian menggunakan persamaan orde 2 dihasilkan nilai erorr rata- rata mode manual 0,4%, mode otomatis 0,6% dan mode progresif 0,8%. Berdasarkan hasil pengujian tersebut disimpulkan penggunaan persamaan orde 2 mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat dibandingkan menggunakan persamaan orde 1. Sehingga persamaan lebih akurat diaplikasikan pada sensor rotary encoder yang digunakan pada penelitian ini.